Sholat Subuh Niat Tata Cara Yang Benar Doa Bacaan Dan Gambar
Jagad.id – Sholat Subuh – Shalat bukan hanya sekedar kewajiban, yang apabila tidak dilaksanakan akan berdosa dan masuk neraka, melainkan juga merupakan kebutuhan secara ruhani maupun jasmani. Shalat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah Subhanahu wa Taala, hubungan yang sangat dibutuhkan oleh jiwanya.
Baca Juga : Keutamaan Shalat Subuh
Berikut ini adalah Tutorial Cara melakukan Sholat Subuh
Pastikan selama sholat pandangan mata menantap tempat Sujud, dan melakukan sholat secara urut sesuai dengan ajaran Nabi
Niat Sholat Subuh
Menurut jumhur ulama Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak ada lafadz khusus dalam niat sholat. Niat berasal langsung dari hati, tanpa mengatakan pun sudah memiliki makna dikhususkan sesuai dengan hendak apa yang akan dilakukannya. Tidak ada hadits mengatakan jika akan melaksanakan sholat harus membaca niat atau Tidak Ada Hadits tentang Lafadz Niat Sholat yang banyak digunakan sekarang ini. Dan lafadz Ushalli juga tidak ada dalam Hadits.
Berikut ini adalah Niat Sholat yang sering digunakan masyarakan khususnya Indonesia saat hendak melaksanakan Sholat Subuh.
Niat Sholat Sendiri, Menjadi Makmum dan Imam
Bacaan Doa Niat Sholat Subuh
Ushallii fardash-Shubhi rakataini mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lillaahi taaalaa.
Artinya : Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Taala.
Berikut ini adalah artikel referensi penjelasan pendapat tentang hukum bacaan niat sholat yang dikutip dari Situs Resmi NU Tentang Hukum Melafalkan Niat dalam Shalat . Disini penulis hanya menyampaikan dari kedua pendapat yang berbeda, untuk bagaimana anda memutuskan akan membaca niat itu bisa ditanyakan langsung lebih lanjut kepada yang lebih ahli
LENGKAP !!! NIAT SHALAT FARDHU DAN SUNAH BISA ANTUM LIHAT DI SINI :
BACAAN SHOLAT
Rakaat 1
1. Takbiratul Ihram
Melakukan takbiratul ihram, yaitu semua jari-jari dirapatkan dihadapkan kedepan dan mengangkat kedua tangan ujung jarinya sejajar dengan Pundak atau Telinga (Kuping) tetapi jangan terlalu dekat (Beri Jarak atau Dimajukan Sedikit) sampai ruas-ruas tulang tertarik , seraya mengucapkan Allaahu Akbar. Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar
Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna yaitu di Ulu Hati (Dada Awal), hendaklah dibaca Doa Iftitah berikut ini :
2. Doa Iftitah
Macam-macam Doa Iftitah – Penjelasan Video
Terdapat banyak hadits mengenai doa Iftitah. Untuk lebih jelas mengenai Doa Iftitah anda bisa langsung menyakan kepada ahli Fiqih agama dan yang sering digunakan masyarakan Indonesia adalah sebagai berikut :
Bacaan DOA IFTITAH (Sunah)
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-waashiila. Artinya : Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.
Inni Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya : Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta. Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Kemudian membaca surat al-Fatihah :
Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
Alhamdu lilla_hi rabbil a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka nabudu wa iyyaaka nastaiin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina anamta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladh-dhaalliin(a).
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
4. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Quran
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Quran setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Ikhlas.
Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
5. Ruku
Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca Allahu Akbar,
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar
Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali) Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
6. Itidal
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :
samiallahu liman hamidah Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Saat itidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa itidal
Bacaan Doa ITIDAL :
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in badu. Artinya : Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
7. Sujud
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca Allahu Akbar :
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar
Dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
8. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan Allaahu Akbar, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii. Artinya : Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.
9. Sujud
Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan Allahuakbar.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar
Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Dianjurkan untuk duduk terlebih dulu Iftirasy tenang [HR. Bukhari 798, Abu Dawud 844] dan boleh mengepalkan tangan atau membuka tangan dengan jari menghadap arah kiblat dan menekan lantai [HR. Bukhari]/ Dipaha[HR. Abu Dawud] untuk mendorong tubuh berdiri tegak (bangkit dari sujud).
Rakaat 2
Dari posisi sujud kemudian Berdiri tegak sambil mengucapkan Allahu Akbar , kemudian bersedakap dan Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar
Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
10. Membaca Surat Al-Fatihah
Kemudian membaca surat al-Fatihah :
Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
Alhamdu lilla_hi rabbil a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka nabudu wa iyyaaka nastaiin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina anamta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladh-dhaalliin(a).
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
11. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Quran
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Quran setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-asr.
Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
Wal ashr(i) Innal insaana lafii khusr(in) Illal-ladziina aamanuu wa amiluush-shalihaati wa tawaashau bilhaqqi wa tawaashaubish-shabr(i).
Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
12. Ruku
Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca Allahu Akbar,
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar
Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali) Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
13. Itidal
Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :
samiallahu liman hamidah Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Saat itidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa itidal
Bacaan Doa ITIDAL :
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in badu. Artinya : Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Doa Qunut
Masih dalam keadaan berdiri itidal disunnahkan mengucapkan doa qunut sebagai berikut:
Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa athaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit. Wa laa yaizzu man aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa taaalait. Fa lakal-hamdu alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau karuniakan. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.
Terdapat beberapa pendapat mengenai Doa Qunut pada saat Sholat Subuh. Membaca Doa Qunut hukumnya adalah sunnah yaitu boleh dibaca dan boleh juga tidak dibaca. Berikut ini saya kutip dari situs resmi NU : Fasal tentang Doa Qunut
Imam Nawawi menerangkan dalam kitab Majmunya :
Dalam Madzhab kita (madzhab Syafii) disunnahkan membaca qunut dalam shalat Shubuh, baik karena ada mushibah maupun tidak. Inilah pendapat mayoritas ulma salaf. (al-Majmu, juz 1 : 504)
14. Sujud
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca Allahu Akbar :
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar
Dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
15. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan Allaahu Akbar, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii. Artinya : Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.
16. Sujud
Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan Allahuakbar.
اَللّهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar
Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), Kemudian membaca doa :
Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat
Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
17. Tasyahhud Akhir
Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.
Hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang, dan banyak muslim di Indonesia yang menegakkan jari telunjuk ketika saat mulai membaca bagian kalimat asyhadu an laa ilaaha illallah, terdapat pendapat lain yang menerangkan menegakkan jari telunjuk dimulai dari awal tasyahhud (Atahiyat) [Referensi lebih jelas : Muslim.or.id]
Dengan membaca bacaan Atahiyat Akhir (Tasyahhud Akhir) yaitu :
Doa Bacaan Sholat – TASYAHUD AKHIR
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu alainaa wa alaa ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.
Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka kemudian berikutnya membaca Shalawat, yang lebih sempurna yaitu Shalawat Ibrahimiah :
Allaahumma shalli alaa Muhammadin. Wa alaa aali Muhammadin kamaa shallaita alaa Ibraahiim, wa alaa aali Ibraahiim, wa baarik ala Muhammadin wa alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta alaa Ibraahiim wa alaa aali Ibraahiim, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).
18. Salam
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam (assalaamualaikum wa rahmatullaah), yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.
Adapun bacaan salam sebagai berikut :
salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)
Alahmdulillah, dengan berbagai langkah tersebut kita sudah selesai menyelesaikan shalat subuh
Kesimpulan :
Menghafal bacaan Sholat sangat mudah, bagi anda yang sedang belajar Sholat, anda bisa belajar dengan cara Sholat sambil membaca tulisan bacaan tersebut hingga hafal atau anda juga bisa mendengarkan bacaan sholat yang anda rekam di Handphone kemudian anda putar sambil sholat.
Terdapat sedikit perbedaan dalam tata cara menjalankan ibadah sholat, meskipun hukumnya sama sama wajib. Semua orang Islam sepakat bahwa orang yang menentang kewajiban sholat wajib lima waktu atau meragukannya, ia telah menyimpang dari ajaran Islam. Untuk ilmu fiqih seperti Sholat terdapat Tata Cara Shalat Menurut Imam Empat Mazhab. Yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Mazhab Imam Syafii.
Sekalilipun terdapat peredaan tata cara yang paling penting dalam Sholat adalah Khusyu.
وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya : Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (QS. Al Baqoroh : 45)
Allah taala berfirman, menceritakan tentang keadaan orang-orang yang beriman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (١) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ (٢)
Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman. Yaitu, orang-orang yang khusyu dalam sholat mereka (Al Muminun : 1-2)
Hukum Membaca Doa Qunut, Apakah Boleh tidak membaca Doa Qunut ?
Terdapat dua pendapat yang berbeda mengenai Hukum Doa Qunut Subuh
Berikut ini pernyataan yang dikutip dari situs resmi NU :Fasal tentang Doa Qunut
Imam Nawawi menerangkan dalam kitab Majmunya:
مَذْهَبُنَا أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ القَُنُوْتُ فِيْهَا سَوَاءٌ نَزَلَتْ نَازِلَةٌ أَمْ لَمْ تَنْزِلْ وَبِهَذَا قَالَ أَكْثَرُ السَّلَفِ
Dalam Madzhab kita (madzhab Syafii) disunnahkan membaca qunut dalam shalat Shubuh, baik karena ada mushibah maupun tidak. Inilah pendapat mayoritas ulma salaf. (al-Majmu, juz 1 : 504)
Penjelasan Video
Bolah atau Tidak, bagi yang tidak membaca qunut terdapat hadits yang mendukung dan yang membaca juga terdapat hadits pendukungnya, sehingga terdapat dua pilihan yang mana yang mau diikuti.
Yang paling penting adalah melaksanakan Sholat Subuh, jika imam Qunut maka ikut Qunut dan jika tidak maka juga tidak.
Sebagaimana disampaikan Ali bin Abi Thalib dan Muadz bin Jabal :
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَى أَحَدُكُمْ الصَّلَاةَ وَالْإِمَامُ عَلَى حَالٍ فَلْيَصْنَعْ كَمَا يَصْنَعُ الْإِمَامُ
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,Apabila salah seorang dari kalian mendapatkan shalat dan imam sedang dalam suatu keadaan, maka hendaklah ia berbuat seperti imam berbuat. [HR at Tirmidzi, dan dishahihkan al Albani dalam Shahih Sunan at Tirmidzi, no. 484]
Kolom Komentar dimatikan karena untuk menghindari aktifitas Spaming iklan yang tidak diinginkan. Jika ada pertanyaan perihal agama, terlebih dulu bisa ditanyakan pada Ustadz disekitar lingkungan anda. Jika terdapat pertanyaan seputar Website atau terdapat kendala dalam akses blog ini atau terdapat kritik dan saran silahkan kontak Admin secara langsung.