Tata Cara Niat Dan Doa Sholat Hajat
Jakarta -Sholat hajat adalah solat sunnah yang dilakukan seorang muslim saat memiliki hajat tertentu yang ingin dikabulkan Allah SWT. Keinginan yang dimaksud-pun bukanlah yangkeluar dari syariat agama atau larangan Islam. Sholat hajat dapat dilakukan dengan minimal 2 hingga 12 rakaat dengan salam di setiap dua rakaat.
Sholat hajat dapat dilakukan diwaktu kapan saja kecuali waktu yang dilarang untuk melakukan sholat, hal ini dimaksudkan kaum muslim dilarang mengerjakan setelah shalat subuh hingga matahari terbit dan juga setelah waktu asar hingga matahari terbenam.
Hanya saja, waktu terbaik yang bisa dikerjakan untuk sholat hajat adalah saat malam hari. Terutama pada pertengahan ataupun sepertiga akhir malam. Keutamaan sholat hajat sangatlah besar, bahkan dalam hadits diterangkan bahwa Allah mengabulkan permintaan hamba-Nya, baik cepat atau lambat.
Tak hanya itu, keuntungan dalam melakukan sholat hajat juga membuat hamba-Nya semakin dekat kepada Allah. Dan tentunya sebelum melaksanakan sholat, setiap muslim maupun muslimat diharuskan suci dari hadas kecil ataupun hadas besar sebagai salah satu syarat sahnya sholat.
Baik itu suci pakaian, tempat sholat, dan badan. Tata cara sholat hajat tidak memiliki perbedaan dengan sholat-sholat lainnya. Hal yang membedakan terletak pada niatnya.
Simak tata cara sholat hajat pada penjelasan di bawah ini.
1. Niat Sholat Hajat
Niat pada sholat hajat juga diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Karena yang terpenting ialah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya. Dan berikut lafadzh niat shalat hajat:
“Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”
2. Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihah
Urutan kedua dalam tata cara sholat hajat ialah membaca do’a iftitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bunyi dari do’a iftitah:
“Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.”
Setelah membaca do’a iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Karena apabila tidak membaca surat Al-Fatihah, maka sholatnya tidak sah. Sebab, Al-Fatihah merupakan bacaan wajib setiap sholat.
3. Membaca Surat Pendek
Membaca suratan pendek dapat dilakukan dengan membaca surat yang biasa dibaca saat melakukan sholat. Namun pada tata cara sholat hajat ini, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada rakaat pertama ataupun Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali. Sedangkan untuk rakaat kedua kamu bisa membaca ayat kursi.
4. Ruku dengan Tuma’ninah
5. Iktidal dengan Tuma’ninah
6. Sujud dengan Bacaan Tuma’ninah
7. Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tuma’ninah
8. Sujud Kedua dengan Tuma’ninah
9. Melakukan Rakaat Kedua
Dalam melakukan rakaat kedua tata cara sholat hajat yang dilakukan sama dengan rakaat pertama. Namun pada rakaat kedua suratan pendek yang sebaiknya dibaca ialah ayat Kursi. Meskipun bisa membaca surat lainnya.
10. Salam
Setelah rakaat kedua selesai, bisa mengakhirinya dengan salam. Tapi, bila bila ingin melanjutkan sholat hajat, kamu bisa kembali berdiri setelah melakukan salam.
Setelah melaksanakan sholat hajat juga dianjurkan membaca doa-doa pada sholat hajat. Lebih baik lagi, bila melakukan sujud dengan maksud tadzallul (merendahkan diri pada Allah). setelah salam. Hal ini dimaksudkan merendahkan diri pada Allah Ta’ala.
Dan saat sujud ini dilakukan bisa membaca:
“Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim.” Sebanyak 10 kali.
Setelahnya kamu membaca: “Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.” sebanyak 10 kali juga.
Terakhir, membaca doa sapu jagad keselamatan dunia dan akhirat: “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar.” Sebanyak 10 kali
Usai sholat hajat, dianjurkan untuk membaca doa sholat hajat. Dalam cara sholat hajat, sebelum mengucapkan doa atau keinginan yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT dianjurkan membaca beberapa bacaan:
a. Membaca Al-Fatihah kepada Rasulullah dan keluarganya, para sahabat, para ulama, para guru, orang tua, dan semua umat muslim.
b. Membaca Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas, dan Ayat Kursi. Baca surat tersebut masing-masing 3 kali.
c. Membaca Doa Sholat Hajat Yang Mustajab
Berikut bacaan doa sholat hajat yang mustajab:
Laa Ilaha Illallohul Haliimul Kariimu Subhaanallohi Robbil ‘Arsyil ‘Azhiim. Alhamdu Lillaahi Robbil ‘Aalamiin. As `Aluka Muujibaari Rohmatika Wa ‘Azaaima Maghfirotika Wal Ghoniimata Ming Kulli Birri Wassalaamata Ming Kulli Itsmin Laa Tada’ Lii Dzamban Illa Ghofartahu Walaa Hamman Illaa Farojtahu Walaa Haajatan Hiya Laka Ridhon Illa Qodhoitahaa Yaa Arhamar Roohimiin.
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga: