Tata Cara Sholat Istikharah Niat Dan Doa Serta Waktu Terbaik Melaksanakan

TATA cara Sholat Istikharah penting diketahui bagi Muslim yang ingin mengamalkannya. Terkadang dalam hidup, manusia dihadapkan pada pilihan yang membuatnya pusing bahkan sampai bingung saat harus memutuskan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dalam Islam terdapat solusinya yaitu melalui Sholat Istikharah.

Sekilas mungkin sebagian orang sudah pernah mendengar tentang Sholat Istikharah, yang diketahui sebagai amalan tatkala sedang bimbang untuk memilih suatu pilihan agar diberi kemantapan hati untuk menetapkan keputusan.

Baca Juga:Jadwal Sholat Hari Ini, Jumat (25/6/2021)

Namun untuk lebih memahami nya lebih dalam lagi seperti tata cara, niat, doa serta kapan waktu terbaik pelaksanannya, langsung saja simak artikel mengenai Sholat Istikharah yang telah MNC Portal Indonesia rangkum sebagai berikut!

Tata Cara

Sebelum memasuki penjelasan mengenai tata cara Sholat Istikharah, ada baiknya kita simak sedikit penjelasan mengenai dalil yang menjadi landasan untuk pelaksanaan Sholat Istikharah.

Diketahui Rasulullah SAW dalam ikhtiar nya untuk mengambil keputusan, beliau sepertinya sangat mengutamakan musyawarah serta Sholat Istikharah. Hal ini sebagaimana Riwayat Hadist berikut ini,

Rasulullah SAW bersabda :

مَا خَـــــــابَ مَنْ اِسْــــتَــــخَارَ وَلَا نَدَمَ مَنْ اِسْتَشَارَ وَلَا عَالَ مَنْ اِقْتَصَدَ.

Artinya: Orang yang selalu melaksanakan sholat istikoroh, maka tidak akan kecewa, dan orang yang selalu bermusyawaroh tidak akan menyesal, dan orang yang hemat tidak akan mengalami kekurangan dalam kehidupannya. (Hadits diriwayatkan oleh: Sahabat Anas bin Malik RA)

Baca Juga:Pembangunan Masjid Pakai Dana Bantuan Non-Muslim Bolehkah?

Selanjutnya untuk tata cara pelaksanaan Sholat Istikharah, para ulama sepakat bahwa Sholat Istikharah pelaksanaannya sama dengan sholat sunnah 2 raka’at lainnya, seperti misal Sholat Dhuha, Tahajjud, dsb nya.

Terpenting, niat sudah dilafadzkan sebelum sholat dan juga sudah ada niatan dari awal untuk melaksanakan Sholat Istikharah.

Adapun dalam pelaksanaannya, disarankan untuk membaca surat Al-Kafirun pada raka’at pertama dan surat Al-Ikhlas di raka’at kedua.

Bacaan Niat dan Doa

Sebelum melaksanakan Sholat Istikharah, adapun niat dalam hati yaitu sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

“Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa”.

Artinya, “Aku berniat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Lalu selesai melaksanakan Sholat Istikharah, adakah do’a yang harus dibaca agar terkabul hajat kita dan mendapatkan petunjuk?

Baca Juga:Doa Hilangkan Kesedihan Kecewa dan Gunda Hati, Tetap Semangat dan Jangan Putus Asa

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebenarnya tidak ada bacaan doa khusus seperti mungkin pelaksanaan sholat lainnya ketika melangsungkan Sholat Istikharah.

Namun terdapat tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai doa yang dipanjatkan usai melaksanakan sholat ini, yaitu sebagai berikut :

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ.

اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَ (…) خَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ

هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْهُ لِيَ الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ

رَضِّنِىْ بِهِ

“Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadlikal ‘aziimi fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul guyuub.”“Allaahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro (…..) khairul lii fii diinii wa ma’aasyi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fii hi wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii wa ‘aajlihii fashrifhu ‘annii wasrifnii ‘anhu waqdurhu liyal-khaira haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bihi.”

Artinya :

“Ya Allah, aku meminta petunjuk kebaikan-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon keputusan-Mu dengan qudrat-Mu dan aku meminta dengan karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya Engkau yang berkuasa sedangkan aku tida berkuasa. Engkau Yang Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

“Ya Allah, sekiranya engkau ketahui bahwa (sebutkan Pilihan yang dihadapi) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah ia, lalu berkahilah aku padanya.”

“Ya Allah, dan sekiranya engkau mengetahui buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka hindarkanlah aku darinya, kemudian takdirkanlah untukku kebaikan bagaimanapun adanya, lalu berilah aku keridhaan dengannya.” (HR. Ahmad dan Bukhari).