Wudhu Dan Tata Cara Wudhu Serta Yang Membatalkan
TRIBUNMANADO.CO.ID – Wudhu merupakan syarat sahnya salat. Sebelum mendirikan sholat tiap umat muslim harus mensucikan diri dengan cara berwudhu.
Apabila Wudhu batal, maka otomatis salat pun tidaklah sah.
Berwudhu atau wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah.
Menurut syara’ artinya membersihkan anggota wudhu untuk menghilangkan hadas kecil, Tata Cara Wudhu yang Benar dari Awal Hingga Akhir.
Ada 8 Cara Wudhu yang Benar dari Awal Hingga Akhir Buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap, Drs Moh Rifai seperti yang diunggah di Situs Kemenag Sumsel.
Cara Wudhu yang Benar dari Awal Hingga Akhir
1. Membaca “BISMILLAAHIRRAIJMAANIRRAHIIM” sebelum memulai wudhu.
Sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih.
2 . Selesai membersihkan tangan terus berkumur-kumur tiga kali.
Dilakukan sambil membersihkan gigi.
3. Selesai berkumur terus mencuci lubang hidung tiga kali.
Tujuannya untuk membersihkan lubanghidung dari kotoran.
4. Selesai mencuci lubang hidung terus mencuci muka tiga kali.
Mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan ke telinga kiri, sambil membaca niat wudhu.
Halaman selanjutnya arrow_forward
Sumber: Tribunnews
Bulukumba, (Humas Bulukumba) – Peserta didik kelas dua sedang praktek Wudhu di depan kelas. Sabtu, 23/07/2022.
Materi Wudhu diberikan oleh Madeali, selaku guru Mata Pelajaran Fiqih. Mengingat materi ini memang sangat penting,peserta didik harus tahu bahkan mulai dari kelas satu.
Peserta didik kelas dua yang berjumlah 19 orang sangat antusias sekali menerima mater ini, meskipun sudah pernah di berikan dikelas sebelumnya yaitu kelas satu.
Sebelum praktek,Madeali memberikan materi tentang niat wudhu,rukun wudhu,tata cara wudhu serta doa sesudah wudhu dan hal-hal yang membatalkan wudhu.
Dan yang terakhir dan dianggap penting adalah tertib yaitu mendahulukan yang seharusnya didahulukan sesuai dengan urutannya dan mendahulukan bagian kanan.
“Materi ini memang sangat penting sehingga peserta didik harus tahu bahkan harus menguasainya,mengingat kita adalah Madrasah sehingga akan terasa ganjil jika tidak faham dengan materi mendasar seperti ini,” tutur Madeali,usai mengajarkan praktek Wudhu. (Wty/JSI)
(Arab: الوضوء al-wuḍū’, Persia:آبدست ābdast, Turki: abdest, Urdu: وضو wazū’)
Wudhu mempunyai arti salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air. Bersuci merupakan kewajiban bagi seorang muslim setiap akan melaksanakan salat. Berwudu bisa pula menggunakan debu yang disebut dengan tayammum.
Wudhu termasuk syarat wajib sebelum melaksanakan ibada sholat wajib maupun sunnah. Namun urutan wudhu tidak bisa sembarangan, berikut tata cara wudhu yang benar:
1. Membaca bismillah
“bismillahir rahmaanir rahiim” dan lakukan dengan membasuh tangan (3X)
“dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang”
2. Membersihkan mulut dengan berkumur (3X)
3. Membersihkan hidung (3X)
4. Membasuh muka (3X) , lalu membaca niat wudhu
“Nawaitul Wudhuu’a liraf’il hadatsil ashghari fardhal lillahi ta’aala”
“aku niat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta’ala”
5. Membersihkan tangan kanan dari ujung jari sampai siku (3X)
6. Membersihkan tangan kiri dari ujung jari sampai siku (3X)
7. Mengusap kepala (3X)
8. Membasih dua telinga (3X)
9. Membersihkan kaki kanan dari ujung kaki sampai mata kaki (3X)
10. Membersihkan kaki kiri dari ujung kaki sampai mata kaki (3X)
11. Dan dilanjutkan dengan doa sesudah wudhu
“asyhadu alla ilaaha illallah, wahdahuu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan abduhuu wa rasuuluhu allahummaj’alnii minat tawwabiina, waj’alnii minal mutathahhiriina waj’alnii min ibaa dikash shalihiina”
“aku bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusannya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli bertobat, jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh”
Nah itulah langkah-langkan serta niat saat ingin ber-wudhu. Semoga membantu ya.(OL-4)
Mengusap Kepala
Tata cara berwudhu yang benar selanjutnya adalah dengan mengusap kepala hingga ke belakang. Mengusap kepala ini perlu dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagaian kepala. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Maaidah ayat 6, yang memiliki arti, “…dan usaplah kepala kalian…”
Rasulullah SAW mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahi dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepala sampai ke belakang tengkuknya. (HSR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251).
Membersihkan Kedua Telinga
Setelah mengusap kepala dilanjutkan dengan membersihkan kedua telinga tanpa perlu mengambil air baru. Membersihkan telinga dalam tata cara berwudhu ini dilakukan dengan memasukan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan antar telinga kanan dan telinga kiri.
Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki
Tata cara berwudhu yang tepat sesuai seunnah selanjutnya adalah dengan membasuh kedua kaki sampai mata kaki hingga tiga kali. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam surat al-Maaidah ayat 6, yang artinya: “…basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki”.
Untuk membasuh kaki hingga mata kaki ini, Rasulullah SAW mendahulukan kaki kanan hingga tiga kali kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128).
Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka. Gosok celah-celah jari dan pastikan tumit yang terlipat kulitnya mengenai air wudhu.
Membaca Doa Wudhu
Setelah bersuci dengan tata cara berwudhu yang tepat, selanjutnya disunnahkan untuk membaca doa wudhu. Saat membaca doa wudhu ini sebaiknya menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan. Berikut ini doa setelah wudhu beserta artinya:
“Asyhadu Alla Ila Haillallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuuluhu, Alloohummaj’alni Minattawwaabiina’ Waj’alni Minal Mu Tathahhiriina Waj’alni Min Ibadi Kash Shaalihiina”
Artinya : ” Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh”
Ilustrasi Wudhu /mantrasukabumi.com/Andi_syahidan
POTENSIBISNIS – Salah satu syarat dalam melaksanakan salat adalah dengan membersihkan diri terlebih dahulu.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan dua cara tergantung kondisi Anda saat itu. Dua cara itu adalah dengan melakukan wudhu atau tayamum yang baik dan benar.
Sehingga ibadah tidak sia-sia dan insyaAllah akan diterima. Kali ini kita akan membahas mengenai wudhu.
Baca Juga: Klasemen Akhir MotoGP 2020 Franco Morbidelli, Juara Dunia Joan Mir dan Ducati Juara Konstruktor
Seperti dikutip PotensiBisnis.com dari buku, judul ‘Pedoman Lengkap Shalat Wajib & Sunah’, karya Althafurrahman, S.Pd.I
Wudhu menurut bahasa artinya bersih. Sedangkan wudhu menurut hukum fikih adalah membersihkan anggota tubuh tertentu dari hadas kecil.
Selain itu, wudhu wajib dilaksanakan sebelum melaksanakan salat. Karena seorang muslim tidak akan sah salatnya bila tidak berwudhu terlebih dahulu atau telah batal wudhunya.
Baca Juga: Narkoba Kembali Menjerat Artis, Kali Ini Giliran Keponakan Ashanty, Millen Cyrus
Cara berwudhu
Ilustrasi wudhu. © Pixabay
Merdeka.com – Bacaan doa selesai wudhu, niat berwudhu, dan tata cara wudhu yang benar adalah hal-hal dasar yang wajib diketahui oleh umat Islam. Hal ini lantaran wudhu merupakan syarat sah untuk mengerjakan ibadah salat. Untuk itu, wudhu harus dipraktikkan dengan sebaik-baiknya agar Anda berada dalam keadaan yang suci saat berhadapan denganNya.
Seperti yang juga telah disebutkan dalam hadist dari Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi, di sana dijelaskan pentingnya untuk berwudhu sebelum salat. Di mana Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya: “Allah tidak menerima salat salah seorang di antara kamu sampai ia berwudhu.”
Rangkaian wudhu dimulai dengan membaca niat, membasuh area-area tubuh yang ditentukan, lalu mengakhirinya dengan doa selesai wudhu. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai ketiga hal tersebut, dilansir dari liputan6.com.
2 dari 4 halaman
Dalam melakukan wudhu, hal paling pertama yang harus Anda ketahui adalah bacaan niat untuk memulainya. Niat wudhu artinya sengaja dengan kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu karena melaksanakan perintah Allah SWT dan mengikuti anjuran Rasul-Nya.
“Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya…” (HR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).
Berikut bacaan doa niat wudhu yang wajib dihafalkan;
“Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”
Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah.”
Wudhu juga memiliki syarat agar sah, dan memiliki beberapa hal yang dapat membatalkannya. Berikut syarat sah wudhu bagi umat Islam;
* Beragama Islam.
* Bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk.
* Suci dari menstruasi dan persalinan.
* Tidak ada apapun di dalam tubuh yang dapat mengubah sifat air, seperti lipstik, dan riasan lainnya.
* Tidak ada yang dapat mencegah air menyentuh kulit, seperti cat kuku, lipstik, dan lain sebagainya.
* Mengetahui mana yang sunnah dan mana yang wajib.
* Air yang diambil untuk wudhu adalah air bersih dan suci (tidak bau, tidak kotor, atau tercampur bahan lainnya).
Sementara, beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu seseorang adalah sebagai berikut;
* Sesuatu yang keluar dari dua jalan kemaluan, seperti buang air kecil maupun besar atau buang angin. Jika keluar air mani, maka harus mandi wajib.
* Hilangnya akal yang disebabkan gila, tidur atau tertidur, mabuk, dan pingsan.
* Tersentuh oleh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya dengan tidak memakai penutup.
* Tersentuh kemaluan (kubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari yang tidak memakai penutup (walaupun kemaluan sendiri).
3 dari 4 halaman
Setelah mengetahui bacaan niat wudhu, syarat sahnya, dan hal-hal apa saja yang dapat membatalkannya, selanjutnya adalah mempelajari tata cara pelaksanaan wudhu yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Berikut langkah-langkah atau tata cara wudhu;
1. Membaca Doa Niat Wudhu
HR Bukhari pernah menuliskan bahwa: “Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya…” (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).
“Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”
Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah.”
2. Membaca Basmallah
Membaca basmallah dilakukan sambil mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 kali hingga ke sela-sela jari. Namun meski lupa membaca basmallah, wudhu yang dilakukan tetap sah.
3. Berkumur-Kumur
Berkumur-kumur sebanyak 3 kali atau memutar air dalam mulut dan mengeluarkannya serta membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang ada pada gigi.
4. Mencuci Lubang Hidung
Mencuci lubang hidung sebanyak 3 kali untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalamnya. Dan disunnahkan pula mencuci lubang hidung dengan cara menghirup air dalam sekali hirup serta mengeluarkannya dengan memencet hidung.
5. Mencuci Muka 3 Kali
Mencuci muka 3 kali pada saat berwudhu sebaiknya dilakukan mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu. Serta membersihkan dari telinga kanan ke telinga kiri.
6. Mencuci Kedua Belah Tangan hingga Siku
Cucilah kedua belah tangan hingga siku sebanyak 3 kali. Sebaiknya lakukan dengan mendahulukan anggota tubuh bagian kanan, membasahi tangan hingga siku pun sudah tercantum dalam surat Al- Maidah ayat 6 sesuai dengan perintah Allah SWT.
7. Mengusap Kepala
Mengusap kepala dari depan hingga ke bagian belakang kepala sebanyak satu kali. Ali bin Abi Thalib berkata, “Aku melihat Nabi SAW mengusap kepalanya satu kali.” (HR. Sahih Abu Dawud no. 106)
8. Membersihkan Kedua Telinga
Membersihkan telinga dilakukan dengan memasukan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga. Hal ini dilakukan secara bersamaan antar telinga kanan dan telinga kiri.
9. Mencuci kedua kaki hingga di atas mata kaki
Dan tata cara wudhu selanjutnya yang benar sesuai dengan sunnah ialah membasuh kedua kaki hingga di atas mata kaki. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali dan dimulai dari kaki bagian kanan terlebih dahulu.
Dalam HR Bukhari, dahulukan kaki kanan hingga tiga kali kemudian kaki kiri. Dan saat membasuh kaki, Rasulullah menggosok jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki (HR. Bukhari; Fathul Baari, dan Muslim).
10. Membaca Doa Wudhu
Setelah selesai rangkaian wudhu yang benar, disunnahkan untuk membaca doa sesudah wudhu. Dan saat memanjatkan doa wudhu, sebaiknya berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat dua tangan.
4 dari 4 halaman
Setelah selesai wudhu, ada pula bacaan doa yang harus dilafalkan untuk menyempurnakannya. Dari ‘Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda; “Siapa yang berwudhu dengan memperbagus wudhunya lalu ia mengucapkan;
‘ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSULUH, ALLOHUMMAJ’ALNII MINATTAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOHHIRIIN’
Artinya: “Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci), dengan ia membacanya melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga, ia akan masuk lewat pintu mana saja yang ia mau.” (HR. Tirmidzi).
Ada juga doa sesudah wudhu lain yang diajarkan untuk dibaca yaitu,
SUBHANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIKA, ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGH-FIRUKA WA ATUUBU ILAIK
Artinya: “Mahasuci Engkau Ya Allah dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.” (HR. An-Nasai dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, dan lihat Irwa’ Al-Ghalil).
Sementara bacaan doa sesudah wudhu yang lengkap adalah sebagai berikut,
ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSULUH, ALLOHUMMAJ’ALNII MINATTAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOHHIRIIN.
SUBHANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIKA, ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGH-FIRUKA WA ATUUBU ILAIK.
Artinya: “Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci.
Mahasuci Engkau Ya Allah dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.”
(mdk/edl)
Baca juga:
Niat Berwudhu Latin dan Artinya, Lengkap dengan Tata Caranya
Doa-doa Wudhu Lengkap Arab dan Latin, Sesuai dengan Syariat Islam
Tata Cara Salat Sunnah Wudhu beserta Niatnya, Amalan Ringan yang Dianjurkan
Cara Wudhu yang Benar untuk Wanita saat di Luar Rumah, Lengkap dengan Doa
Niat Setelah Wudhu dan Sebelumnya, Lengkap dengan Latin dan Artinya