zenduck.me: 3 Budaya di Jepang yang Menarik dan Masih Sangat Terkenal
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: 3 Budaya di Jepang yang Menarik dan Masih Sangat Terkenal yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
Contoh budaya Jepang yang banyak dikenal dan ingin disaksikan oleh para turis adalah matsuri atau festival. Pasalnya, Negeri Matahari Terbit itu memang memiliki banyak kegiatan matsuri di sepanjang tahun.
3 Budaya di Jepang yang Menarik Wisatawan
1. Sado (Upacara Minum Teh)
Budaya yang pertama adalah sado atau upacara minum teh. Mengutip dari buku 101 Budaya Unik & Aneh dari Seluruh Dunia karya Laelasari (2015: 13), teh adalah salah satu bagian sejarah dan kebudayaan di Jepang.
Walaupun termasuk jenis upacara, sado tidak selalu formal sebab orang Jepang biasanya akan mengundang kerabat untuk melakukan kegiatan ochakai. Hal itu merupakan bentuk perayaan keberhasilan.
Namun, upacara minum teh juga bisa saja menjadi formal seperti Chaji. Kegiatan tersebut adalah upacara minum teh yang sakral dan biasanya berlangsung sekitar 4 jam atau lebih.
Selain upacara minum teh, budaya Jepang yang menarik dan terkenal adalah matsuri atau festival. Sebenarnya, matsuri merupakan festival dari kuil, yakni kuil Shinto dan kuil Buddha.
Namun, seiring perkembangan zaman, matsuri pun berkembang dalam berbagai jenis. Mengutip dari buku Seri Kursus di Rumah Tata Bahasa Jepang karya Murtafi’atun (2012: 12 – 13), berikut adalah beberapa festival tradisional atau matsuri di Jepang.
-
Hinamatsuri, yakni festival boneka yang berlangsung pada 3 Maret. Pada festival tersebut, anak-anak perempuan akan mengenakan kimono dan berkunjung ke rumah teman-temannya.
-
Aoi Matsuri, yakni festival Bintang yang dilaksanakan pada 7 Juli. Pada festival tersebut, ada tradisi menulis permohonan di kertas warna-warni yang disebut dengan tanzaku.
-
Tanabata, yakni festival terbesar di wilayah Kyoto. Puncak festival tersebut berlangsung setiap tanggal 15 Mei.
Tako artinya adalah layang-layang. Kegiatan menerbangkan layang-layang merupakan kegiatan favorit keluarga Jepang, khususnya setiap tahun baru.
Masyarakat Jepang memiliki anggapan bahwa tako bukan sekedar layang-layang. Pasalnya, tako adalah sebuah karya seni dan budaya yang memiliki nilai tinggi sehingga patut dilestarikan.