18 Cara Mengatasi Asam Lambung Paling Lengkap

Beranda / Informasi Kesehatan / Gangguan Pencernaan / 18 Cara Mengatasi Asam Lambung (Paling Lengkap)

Terbit: 11 March 2020 | Diperbarui: 27 September 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Ada banyak cara mengatasi produksi asam lambung yang terlalu banyak. Sebelum kondisi ini bertambah buruk, baiknya Anda simak apa saja yang bisa dilakukan guna mengatasi masalah kesehatan umum yang satu ini!

Apa Itu Asam Lambung?
Guna memecah makanan sebelum diproses lebih lanjut oleh tubuh, lambung memproduksi asam yang kemudian kita kenal sebagai asam lambung. Akan tetapi, ada kalanya produksi asam lambung tersebut menjadi terlalu berlebihan yang mana hal ini dipicu oleh sejumlah faktor terutama makanan yang dikonsumsi.

Cairan tersebut lantas menyebabkan iritasi pada lapisan dinding lambung. Akan semakin parah jika asam lambung sampai naik ke kerongkongan akibat otot sfingter—pemisah antara lambung dan kerongkongan—tidak dapat berfungsi baik yang mana kondisi ini dikenal sebagai penyakit GERD.

Alhasil, muncullah gejala-gejala seperti nyeri ulu hati, nyeri dada, dan sensasi seperti terbakar di keduanya (heartburn). Pada umumnya kenaikan asam lambung bukanlah kondisi yang berbahaya, namun hal ini tentu saja dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada penderitanya. Guna mengatasi penyakit yang satu ini, ada sejumlah cara yang bisa ditempuh.

Cara Mengatasi Asam Lambung (Medis)
Secara medis, cara mengobati asam lambung bisa dengan menggunakan obat-obatan berikut ini:

1. Antasida
Antasida adalah golongan obat yang paling umum digunakan untuk mengatasi penyakit asam lambung atau GERD. Obat antasida mengandung senyawa alkali yang bekerja dengan cara mengurangi kadar asam lambung. Obat ini dijual secara bebas dan dapat dikonsumsi tanpa memerlukan resep dokter. Akan tetapi, obat tersebut dapat menimbulkan sejumlah efek samping seperti sembelit dan diare.

2. Proton Pump Inhibitors (PPIs)
Cara mengatasi asam lambung selanjutnya adalah dengan mengonsumsi obat dari golongan proton pump inhibitors (PPIs). Obat PPIs dapat digunakan apabila Anda sudah kebal dengan antasida karena obat ini memiliki sifat yang lebih kuat. Selain mengurangi kadar asam lambung, obat ini berfungsi untuk memperbaiki kerusakan pada kerongkongan akibat asam lambung. Beberapa contoh obat yang masuk ke dalam golongan PPIs adalah:

* Esomeprazole
* Omeprazole
* Pantoprazole
* Rabeprazole
* Lansoprazole

3. H-2 Receptor Blockers
H-2 receptor blockers adalah obat asam lambung yang cara kerjanya lebih lambat daripada antasida, akan tetapi sanggup untuk menahan agar gejala tidak kembali muncul dalam waktu yang lebih lama yakni sekitar 12 jam. Obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain sebagai berikut:

* Cimetidine
* Famotidine
* Nizatidine

4. Prokinetik
Obat-obatan prokinetik berfungsi mempercepat pengosongan lambung, sehingga asam lambung tidak sampai naik kembali (reflux) ke kerongkongan. Obat golongan ini contohnya: domperidon dan metoclopramide.

5. Erythromycin
Sementara itu, erythromycin merupakan antibiotik golongan macrolide, tetapi memiliki efek lain untuk mempercepat pengosongan lambung seperti obat prokinetik. Penggunaan obat ini memerlukan resep dokter. Apabila dosis dan indikasi tidak tepat bisa menimbulkan bakteri yang kebal terhadap antibiotik (resistensi).

Cara Mengatasi Asam Lambung (Alami)
Selain dengan obat-obatan medis, cara mengatasi asam lambung yang naik juga bisa dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar Anda. Apa saja bahan-bahan alami tersebut? Berikut informasinya!

1. Minyak Peppermint
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwasanya minyak peppermint dapat mengurangi gejala yang timbul saat asam lambung naik seperti gejala nyeri ulu hati dan heartburn. Akan tetapi, hindari menggunakan bahan alami yang satu ini jika di saat yang bersamaan Anda juga sedang mengonsumsi antasida. Penggunaan keduanya secara bersamaan justru akan memperparah gejala heartburn.

2. Kunyit
Kunyit bisa dijadikan bahan alternatif untuk mengatasi masalah lambung. Ada banyak kandungan di dalam kunyit, seperti vitamin C, A, B1, B2, B6, B12, E, serat, karbohidrat, lesitin, nepagin, fenil buaston, dan natrium deklofenak. Selain itu, terdapat juga kandungan antioksidan polifenol yang berfungsi sebagai antivirus, antibakteri, dan antikanker. Kandungan tersebutlah yang bisa membantu meredakan beberapa penyakit, termasuk asam lambung. Cara membuat ramuan kunyit yaitu dengan merebus parutan kunyit dan meminumnya dua kali sehari secara rutin.

3. Alang-Alang
Alang-alang disinyalir memiliki kandungan yang bisa dimanfaatkan sebagai cara mengobati asam lambung. Kandungan di dalamnya terdiri dari sakharosa, citric acid, arundoin, cylindrin, glukosa, coixol, manitol, fernenol, simiarenol, malic acid, anemonin, dan lainnya.

4. Lidah Buaya
Lidah buaya yang selama ini kita ketahui bermanfaat untuk menyuburkan rambut, ternyata juga merupakan obat asam lambung alami. Mengonsumsi lidah buaya dipercaya efektif meredakan peradangan lambung yang menyebabkan asam lambung naik. Saat Anda merasakan gejala asam refluks lambung, siapkan daun lidah buaya, lalu olah menjadi jus lidah buaya dan minum kira-kira 30 menit sebelum makan.

5. Buah-Buahan
Buah-buahan memang punya segudang manfaat, termasuk mengatasi asam lambung. Buah adalah obat asam lambung alami yang sangat disarankan untuk Anda konsumsi. Sebagai contoh, buah pisang. Buah berkulit kuning ini efektif mengatasi asam lambung naik karena memiliki kandungan zat yang bersifat antasid alami. Selain pisang, ada juga buah apel. Konsumsi buah apel sebaiknya menjelang tidur agar saat Anda terlelap, tekanan dan volume asam lambung dapat terkontrol.

6. Permen Karet
Sejumlah penelitianmengungkapkan fakta menarik, bahwa permen karet bisa menurunkan asam lambung, kendati tidak bisa menyembuhkan refluks itu sendiri. Permen karet bisa dijadikan alternatif obat asam lambung alami karena saat mengunyah permen karet, produksi air liur akan mengalami peningkatan. Air liur sendiri berfungsi untuk ‘membersihkan’ asam lambung.

Anda bisa mengunyah permen karet selama beberapa menit setelah menyantap makanan. Perlu dijadikan catatan, Anda tidak bisa serta merta hanya bergantung pada bahan-bahan alami di atas sebagai cara mengatasi asam lambung. Pengobatan medis seharusnya masih menjadi pilihan utama dalam mengobati gangguan lambung ini. Jika ragu, tanyakan pada dokter mengenai pemanfaatan bahan alami tersebut.

> Baca Juga: 12 Makanan Pantangan Asam Lambung, Hati-Hati Mengonsumsinya!

Cara Mengatasi Asam Lambung (Melalui Gaya Hidup)
Menerapkan gaya hidup sehat dan teratur menjadi cara mengatasi asam lambung lainnya yang sebaiknya jangan sampai dilewatkan. Berikut ini adalah beberapa gaya hidup sehat yang bisa diterapkan agar masalah kesehatan yang satu ini tidak selalu mengganggu aktivitas Anda.

1. Atur Pola Makan
Tips yang pertama adalah dengan mengatur pola makan. Ya, makanan menjadi salah satu faktor pemicu utama meningkatnya produksi asam di dalam lambung. Jenis-jenis makanan seperti makanan pedas, bersantan, dan berlemak sebaiknya dibatasi porsinya jika Anda tak ingin mengalami gejala asam lambung naik. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan di satu waktu. Terlebih bagi Anda yang sudah telanjur mengalami kondisi ini, makan dalam porsi sedikit namun sering lebih baik.

2. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
Penyakit asam lambung seperti GERD lebih rentan dialami oleh mereka yang memiliki berat badan melebihi batas ideal (obesitas). Pasalnya, obesitas membuat lambung mengalami tekanan. Hal inilah yang lantas membuat produksi asam lambung ikut meningkat. Oleh sebab itu, sebaiknya jaga agar berat badan Anda tetap ideal. Lakukan aktivitas fisik atau konsumsi buah dan sayuran yang dapat membantu menurunkan berat badan.

3. Kurangi Konsumsi Alkohol
Penelitian mengungkapkan jika konsumsi alkohol dapat memunculkan gejala refluks asam lambung. Apabila selama ini Anda gemar mengonsumsi alkohol dan mengalami sakit asam lambung, sebaiknya hentikan atau setidaknya batasi kebiasaan tersebut mulai dari sekarang agar masalah kesehatan yang satu ini tidak berlarut-larut.

4. Kurangi Konsumsi Kopi
Kopi juga menjadi jenis minuman yang harus Anda hindari sebagai cara mengatasi asam lambung, terlebih jika kondisi ini sudah sangat mengganggu. Pasalnya, kopi dapat melemahkan otot sfingter sehingga asam lambung dengan mudahnya naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala heartburn.

5. Kurangi Konsumsi Minuman Berkarbonasi
Anda yang menderita penyakit asam lambung juga disarankan untuk membatasi konsumsi minuman berkarbonasi atau minuman bersoda. Sama seperti alkohol dan kopi, minuman jenis ini berpotensi meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan otot sfingter.

6. Hindari Makan Menjelang Tidur
Makan menjelang tidur—kurang lebih 3 jam sebelum tidur—menjadi cara mengobati asam lambung yang sebaiknya juga diterapkan oleh Anda yang menderita masalah kesehatan ini. Pasalnya, sebuah studi menemukan fakta jika penderita asam lambung yang makan menjelang tidur tidak mengalami penurunan gejala dibandingkan dengan penderita lainnya yang makan pada waktu yang masih terbilang aman.

7. Atur Posisi Tidur
Kebanyakan penderita penyakit asam lambung mengeluhkan gejalanya muncul di malam hari. Kondisi ini dimungkinkan oleh karena produksi asam lambung memang lebih tinggi pada waktu tersebut. Oleh karena itu, cara mengatasi asam lambung yang bisa disiasati adalah dengan mengatur posisi tidur Anda, yakni dengan memosisikan kepala lebih tinggi daripada tempat tidur. Sebuah penelitian mengemukakan jika menempatkan kepala lebih tinggi daripada tempat tidur efektif untuk mengurangi gejala yang timbul.

1. Anonim.Gastroesophageal reflux disease (GERD)./diseases-conditions/gerd/diagnosis-treatment/drc (Diakses pada 11 Maret 2020)
2. Arnarson. A. 2017.14 Ways to Prevent Heartburn and Acid Reflux./nutrition/heartburn-acid-reflux-remedies#section1 (Diakses pada 11 Maret 2020)
3. Cherney, K. 2017.8 Home Remedies for Acid Reflux/GERD./health/gerd/home-remedies (Diakses pada 11 Maret 2020)
4. Cherney, K. 2016. Herbs and Supplements for Acid Reflux (GERD)./health/gerd/melatonin#1 (Diakses pada 11 Maret 2020)
5. JHM.Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Treatment./health/treatment-tests-and-therapies/gastroesophageal-reflux-disease-gerd-treatment (Diakses pada 11 Maret 2020)
6. MacGill, M. 2018.Everything you need to know about GERD./articles/14085 (Diakses pada 11 Maret 2020)
7. Montell, A. 2019.I Had Acid Reflux for a Year: Here’s How I Fixed It (Without Drugs)./natural-remedies-for-acid-reflux (Diakses pada 11 Maret 2020)

DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi