7 Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja

Portofolio adalah salah satu modal terpenting bagi jobseeker untuk mencari kerja. Sayangnya, banyak orang tidak terlalu paham apa itu portofolio. Bahkan ada juga yang menyamakan portofolio dengan resume atau CV, kamukah salah satunya? Nah, agar tidak salah paham lagi, dalam bahasan kali ini kita akan mengupas cara membuat portofolio kerja.

Jadi, apa saja komponen portofolio kerja itu? Bagaimana cara membuat portofolio lamaran kerja yang benar dan efektif menggaet hati HRD? Jobseekers, simak bahasan di bawah ini ya!

Apa Itu Portofolio Lamaran Kerja?
Walau sudah sering sekali didengar, tapi apakah kamu tahu apa itu portofolio? Portofolio adalah kumpulan dokumen yang berisikan hasil karya dari pekerjaan yang pernah kita lakukan. Selain itu, portofolio juga dapat berisi mengenai riwayat organisasi atau pekerjaan serta pencapaian yang pernah kamu raih.

Portofolio menjadi dokumentasi suatu perkembangan kemampuan dan pekerjaan yang telah kamu capai. Ia menjadi bukti performa mu dalam bidang tertentu. Sebagai contoh, kamu adalah seorang desainer. Di dalam portofolio, kamu bisa mencantumkan contoh ilustrasi, hasil kerja, atau karya apapun yang menunjukkan kemampuan desainmu.

Perbedaan CV dan Portofolio Lamaran Kerja
Sebelum kita membahas cara membuat portofolio lamaran kerja, sebelumnya mari kita kupas perbedaan CV dan portofolio. Ternyata masih banyak sekali para jobseeker yang masih sulit membedakan CV dan portofolio. Nah, agar tidak lagi bingung dan salah berikut ini perbedaan antara CV dan portofolio yang perlu kamu tahu.

1. Tujuan
Perbedaan CV dan portofolio yang pertama adalah tujuan pembuatannya. Tujuan dari CV adalah untuk menginformasikan siapa diri kamu melalui biodata, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, serta skill yang kamu miliki.

Sementara itu, tujuan portofolio adalah untuk menunjukkan hasil kerja dan membuktikan skill serta potensi yang kamu miliki. Portofolio menjadi bukti kuat bahwa apa yang kamu tulis dalam CV bukanlah hanya “tempelan” saja.

2. Isi dan Struktur
Isi dan struktur CV dan portofolio juga berbeda. Ketika kamu menulis CV, maka isi yang kamu cantumkan adalah data mulai dari nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan informasi lainnya tentang data diri kamu. Sementara isi dari portofolio mencakup hasil pekerjaan yang kamu pernah kerjakan secara mendetail.

3. Sifatnya
CV bersifat umum karena apa yang dituliskan di dalamnya bersifat ringkasan mendasar tentang dirimu. Oleh karena itu, CV bisa digunakan berulang kali dan bisa dipergunakan untuk melamar berbagai posisi pekerjaan.

Sementara portofolio bersifat spesifik karena hasil karya yang disusun untuk tujuan spesifik, sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

BACA JUGA: Daftar Situs Kursus Online, Dari Google hingga Microsoft, Yakin Gak Mau?

Mengapa Kamu Harus Memiliki Portofolio?
Kamu pasti setuju, di zaman sekarang ini latar belakang pendidikan dan nilai bagus saja terkadang tidak cukup untuk kamu bisa diterima kerja. Kamu harus menampilkan portofolio kerjaan yang menunjukan pengalaman, pencapaian, kemampuan, serta potensi yang kamu miliki.

Dengan melampirkan portofolio, perusahaan dapat melihat secara langsung hasil pekerjaan kamu sebelumnya. Hal ini sangat penting bagi perusahaan karena mereka dapat menjaga ekspektasi hasil pekerjaan nantinya.

Portofolio adalah dokumen yang tidak memiliki struktur atau aturan tertentu. Sehingga kamu bisa membuat dan merancangnya sekreatif mungkin. Untuk kamu yang sudah memiliki contoh hasil kerja, sekarang saatnya kamu tuangkan semua hasil kerja tersebut dalam portofolio.

Jika kamu masih bingung dan bagaimana cara membuat portofolio kerja, kamu bisa ikuti di bawah ini!

1. Buatlah Daftar Isi
Cara membuat portofolio lamaran kerja pertama, kamu harus membuat daftar isi. Ini mungkin terdengar sepele, tapi dengan adanya daftar isi HRD yang membaca portofolio mu akan lebih dimudahkan.

Mereka jadi bisa mengetahui apa saja informasi yang akan mereka dapatkan dalam portofolio lewat daftar isi. Jadi buatlah daftar isi.

2. Tulis Data Diri
Meskipun portofolio adalah dokumentasi dari karyamu, tapi tetap saja kamu perlu melampirkan data diri di dalamnya. Tidak perlu panjang-panjang, cukup tulis nama lengkap, serta kontak seperti email, nomor telepon, atau media sosial.

3. Cantumkan Skill yang Kamu Miliki
Dalam portofolio, kamu tidak boleh mencantumkan skill apa yang kamu miliki secara jelas dan detail. Hal ini karena, skill menjadi hal pertama yang akan diperhatikan oleh HRD untuk menilai kandidat.

4. Pilih dan Cantumkan Hasil Kerja Terbaik
Cara membuat portofolio kerja selanjutnya adalah kamu harus memilih hasil kerja untuk ditampilkan di dalam portofolio. Pastikan kamu hanya memasukkan hasil kerja atau karya hanya hasil-hasil yang terbaik yang memang memuaskan bagimu.

Jangan sampai memasukkan hasil kerja yang menurut kamu kurang maksimal. Jika kamu kesulitan memilihnya, coba ingat lagi mana di antara hasil karyamu yang paling banyak mendapatkan pujian. Dengan cara ini, pasti HRD akan melihat kemampuan kamu yang menonjol.

5. Lampirkan Pencapaian atau Review
Agar hasil karyamu semakin meyakinkan banyak orang, kamu bisa melampirkan pencapain yang pernah kamu raih. Misalnya menjadi penulis terbaik di kantor. Atau kamu juga bisa melampirkan review positif yang pernah kamu dapatkan dari klien. Dengan begini, akan menambah nilai kepercayaan terhadap hasil karyamu.

6. Buat Portofolio Lebih Sederhana
Cara membuat portofolio lamaran kerja, pastikan membuatnya sederhana dan nyaman dilihat. Hindari membuat portofolio terlalu penuh sehingga bisa membuat HRD bosan. Cantumkan saja hal-hal yang relevan dengan kerja yang kamu lamar. Fokuslah isi laman dengan memajang contoh karyamu.

7. Berikan Penjelasan Setiap Karyamu
Tidak hanya harus sederhana, pastikan portofolio juga ringkas dan jelas. Kamu bisa menambahkan keterangan pada setiap karya yang kamu masukkan dalam portofolio. Walaupun mungkin karya yang kamu tampilkan bisa terlihat secara visual, tapi tetap saja kamu perlu memberikan penjelasan rinci tentang maksud atau tujuan dari karya tersebut.

Tulislah beberapa kata yang menjadi keterangan karya tersebut. Dengan memberikan keterangan tersebut, HRD akan tahu bagaimana cara kerjamu.

Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja untuk Fresh Graduate
Membuat portofolio akan sangat mudah bila kamu sudah memiliki pengalaman kerja. Tapi, bagaimana dengan fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja?

Tidak perlu bingung atau berkecil hati karena cara membuat portofolio lamaran kerja untuk fresh graduate bisa diakali dengan mencantumkan tugas selama sekolah atau kuliah.

Pasti selama sekolah atau kuliah kamu mengerjakan tugas yang sifatnya praktik bukan? Seperti misalnya membuat maket, menulis berita, membuat desain, membuat kemasan, atau lain sebagainya. Nah, semua tugas tersebut kamu bisa masukkan ke dalam portofolio.

Selain itu, kamu juga bisa memasukkan hasil kerja saat mengikuti organisasi atau kepanitian. Jika kamu pernah mengikuti program magang, kamu juga bisa melampirkan hasil kerja yang kamu lakukan selama magang. Pasti ini akan menambah nilai plus kamu di mata HRD.

Situs Buat Portofolio Lamaran Kerja Online Gratis
Tidak cuma melampirkannya dalam bentuk cetak, sekarang banyak sekali situs online yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat portofolio, berikut ini beberapa situs yang bisa kamu gunakan untuk membuat portofolio online.

1. Behance
Situs portofolio online ini gratis dan banyak digunakan di komunitas desainer. Bahkan Behance telah digunakan oleh jutaan desainer, seniman, UX/UI, dan portografer di seluruh dunia untuk memajang karyanya.

Selain itu, Behance juga banyak digunakan oleh HRD dan manajer untuk menelusuri portofolio desain untuk mencari bakat baru.

2. Dribbble
Situs ini tidak berbeda jauh dari Behance. Dribbble juga merupakan salah satu situs portofolio online yang populer. Kamu bisa membuat akun gratis dan membagikan hasil screenshot desainmu ke situs ini.

3. Cargo
Di Cargo, kamu bisa membuat situs web pribadi yang berisikan portofolio dengan serangkaian halaman dan URL milikmu sendiri. Selain itu, situs ini juga menawarkan berbagai template yang baik.

Kamu akan memiliki 3 halaman website gratis dan 40 template desain portofolio yang bisa kamu pilih. Bisa dikatakan Cargo adalah situs portofolio yang pas bila kamu ingin membuat portofolio online yang cepat tapi tetap elegan.

Gimana, sekarang kamu sudah tahukan cara membuat portofolio kerja? Jika kamu sudah membuat portofolio, pastikan kamu tidak malas untuk mengupdate portofolio bila diperlukan. Karena itu adalah nilai jual kamu saat melamar pekerjaan.

Sudah siap mencari kerja dengan portofolio terbaru? Temukan berbagai lowongan kerja terpercaya di KitaLulus! Di platform ini, kamu bisa menemukan berbagai pekerjaan sesuai cita-citamu, lho!

Dan tidak hanya itu, di KitaLulus kamu juga bisa follow up dan konsultasi langsung dengan HRD tempatmu melamar, untuk memastikan apakah kamu diterima. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, cari kerja impian di KitaLulus sekarang!