7 Cara Mengontrol Gula Darah Normal Untuk Penderita Diabetes

Pastikan melakukannya secara rutin, hindari tidak berolahraga lebih dari dua hari berturut-turut.

Untuk Anda yang minum obat yang berisiko menyebabkan hipoglikemia (penurunan gula darah), pastikan Anda melakukan cek gula darah terlebih dulu.

Idealnya, olahraga boleh dilakukan jika kadar gula darah berada pada kisaran mg/dL.

Jika kadar gula darah Anda di bawah 100 mg/dL, sebaiknya konsumsi cemilan yang mengandung gram karbohidrat terlebih dahulu, misalnya jus buah, buah-buahan, atau biskuit.

Anda sebaiknya menunda olahraga ketika kadar gula darah berada di atas 250 mg/dL. Jika memungkinan periksa terlebih dahulu kadar keton dari urine Anda.

Selain rutin olahraga, usahakan untuk tetap aktif bergerak dalam aktivitas sehari-hari Anda.

Hindari gaya hidup sedentari (bermalas-malasan) dan minim gerakan fisik atau membuang energi, seperti menonton TV, bermain game pada gawai, atau duduk terlalu lama di depan komputer.

4. Kelola stres dengan baik
Stres berlebihan juga dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat akibat pelepasan kortisol alias hormon stres.

Tidak hanya membuat gula darah meningkat, stres juga juga cenderung membuat diabetesi berkeinginan untuk terus makan makanan yang manis (tinggi gula) lebih banyak.

Nah, agar stres tidak sampai membuat kadar gula darah melonjak, penting untuk Anda memahami cara mengendalikan stres dan mencoba berbagai hal yang dapat memperbaiki suasana hati, merilekskan tubuh, dan menenangkan pikiran.

Beberapa cara yang dapat Anda lakukan yakni sebagai berikut.

* Cobalah ambil napas dalam dengan lambat sebanyak 5 kali.
* Mainkan musik yang menenangkan.
* Lakukan beberapa peregangan sederhana atau cobalah beberapa pose yoga.
* Luangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar Anda nikmati.
* Luangkan waktu untuk melakukan hobi favorit Anda.
* Bicarakan dengan seorang teman, atau ahli tenaga medis profesional jika memiliki keluh kesah.

5. Istirahat cukup
Cara lain untuk mengontrol kadar gula darah Anda agar tetap di batas normal adalah mendapatkan istirahat yang cukup.

Sedikit banyak, kurang tidur terus-menerus membuat kualitas hidup Anda terpengaruh dan mengganggu sekresi (pelepasan) insulin. Idealnya, tidur yang baik berkisar antara 7-9 jam setiap malamnya.

Tidur yang cukup dapat menyeimbangkan hormon, menghindari stres, dan membuat Anda mendapatkan cukup energi untuk beraktivitas dan berolahraga pada esok harinya.

Dengan demikian, kadar gula darah pun dapat terkendali dengan baik.

6. Rutin mengecek gula darah

Mengukur dan memantau kadar glukosa darah menggunakan alat pengukur gula darah juga merupakan cara efektif mengontrol gula darah.

Rutin melakukan cek gula darah dapat membantu Anda mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu.

Dengan terus memantau perubahan kadar gula darah, Anda akan lebih mudah untuk menentukan apakah harus melakukan penyesuaian pola makan atau konsumsi obat.

Oleh karena itu, cobalah mengukur kadar gula Anda setiap hari dan pastikan jika kadar gula Anda selalu sesuai dengan anjuran dokter.

7. Mengonsumsi suplemen
Suplemen berguna untuk menambah asupan vitamin dan mineral di dalam tubuh. Mengonsumsi suplemen untuk diabetes sebenarnya tidak diharuskan.

Apalagi jika Anda telah menerapkan pola makan teratur dan asupan makanan telah memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.

Namun, jika Anda ingin meningkatkan asupan gizi sehari-hari tidak ada salahnya untuk mengonsumsi suplemen. Pun demikian, Anda tetap harus mendiskusikannya terlebih dulu dengan dokter.

Beberapa vitamin dan mineral berikut bermanfaat bagi diabetes untuk membantu menjaga kadar gula darah.

* Vitamin D: membantu mengendalikan gula darah pada pasien diabetes.
* Vitamin C: memiliki peran dalam mengendalikan kadar gula darah dan jumlah kolesterol pada pasien diabetes.
* Vitamin E: berperan sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan fungsi penglihatan. Penyakit ini merupakan komplikasi yang rentan dialami pasien diabetes.
* Magnesium: pasien diabetes berisiko kekurangan asupan magnesium dalam tubuhnya. Hal ini bisa disebabkan karena efek samping obat-obatan diabetes.

Wajar jika Anda merasa kesulitan untuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat pada awalnya.

Mengubah kebiasaan memang tak akan semudah membalik telapak tangan.

Hal terpenting jangan langsung berputus asa. Mulailah sedikit demi sedikit dengan menentukan target-target tertentu.

Bila berhasil, Anda bisa mencoba lebih disiplin mengikuti cara hidup sehat diabetes lainnya.