8 Cara Mencegah Kehamilan Nomor 2 Butuh Kontrol Diri Yang Kuat Dan Ketepatan Prediksi Waktu

SAMARINDA, iNews.id- Beragam cara mencegah kehamilan dapat dilakukan. Memiliki anak merupakan salah satu impian banyak pasangan, namun tak sedikit pasangan yang memilih menunda atau tidak ingin memiliki anak.

Ada berbagai cara untuk mencegah kehamilan, terutama jika Anda dan pasangan berhubungan seks. Cara-cara yang berbeda ini bisa disesuaikan dengan kenyamanan Anda dan pasangan.

Kenali 8 cara mencegah kehamilan:
1. Menghitung hari ovulasi
Cara menghitung hari ovulasi dan waktu subur dapat dilakukan tanpa alat ataupun obat-obatan. Cara mencegah kehamilan ini terbilang sangat mudah, gratis, aman dan efektif jika Anda menghitungnya dengan benar.

Cara untuk menghitung metodenya dimulai dari hari ke-12 hingga ke-14 periode pertama untuk memprediksi ovulasi. Periode dapat dihitung dari 5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari setelah ovulasi.

Ketika tiba masa masa ini, Anda dan pasangan sebaiknya menghindari berhubungan intim untuk mencegah kehamilan. Sayangnya, cara ini tidak cocok diterapkan ketika siklus menstruasi tidak teratur.

2. Lepaskan penis sebelum keluar
Mengeluarkan penis dari vagina saat ejakulasi merupakan metode yang efektif sebagai cara mencegah kehamilan. Namun, cara ini membutuhkan pengontrolan diri yang kuat dari laki laki dan kemampuan memprediksi waktu yang tepat untuk segera mengeluarkan penis dari vagina.

Metode ini, masih terdapat kemungkinan cairan pra-kelahiran yang mengandung sperma untuk dapat masuk ke dalam vagina serta membuahi sel telur. Selain itu, cara ini juga dianggap tidak menjamin perlindungan dari penyakit menular seksual dan penyakit menular lainnya.

3. Metode Amenore Laktasi
Merupakan metode menyusui hanya digunakan oleh ibu menyusui. Cara ini bekerja dengan cara mencegah keluarnya sel telur dari indung telur (ovarium) akibat pelepasan prolaktin, hormon yang merangsang produksi ASI.

Metode kontrasepsi alami ini dapat bertahan selama 6 bulan setelah melahirkan jika wanita tersebut tidak mengalami menstruasi lagi. Jika bayi sudah dapat makan selain dari ASI dan siklus menstruasi wanita telah kembali normal, wanita dapat memilih metode kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan.

Editor : Kurnia Illahi