Apa Boleh Sholat Tahajud Tanpa Tidur Dulu

Jakarta – Sholat tahajud adalah amalan sunnah yang dilakukan pada sepertiga malam atau waktu di mana-mana orang-orang tidur. Dalam beberapa kondisi, sebagian muslim mungkin hendak melaksanakan sholat tahajud namun tidak didahului tidur terlebih dahulu.

Apa Boleh Sholat Tahajud Tidak Tidur Dulu?
Perkara ini banyak didiskusikan oleh para ulama sehingga menghasilkan dua pendapat. Pendapat pertama ada yang mewajibkan tidur sebelum sholat tahajud, namun pendapat lain membolehkan amalan sunnah ini tanpa didahului tidur.

Pendapat yang mewajibkan tidur sebelum sholat tahajudi diungkap oleh seorang ulama Mahzab Syafi’i, Ar Rafi’i. Dalam kitabnya yang berjudul As-Syarhul Kabir, ia berkata:

التَّهَجُّدُ يَقَعُ عَلَى الصَّلَاةِ بَعْدَ النَّوْمِ ، وَأَمَّا الصَّلَاةُ قَبْلَ النَّوْمِ ، فَلَا تُسَمَّى تَهَجُّدًا

Artinya: “Tahajud istilah untuk sholat yang dikerjakan setelah tidur. Sedangkan sholat yang dikerjakan sebelum tidur, tidak dinamakan tahajud.”

Untuk mendukung pendapatnya, Ar Rafi’i merujuk pada riwayat hadits dari Katsir bin Abbas dari sahabat Al Hajjaj bin Amr. Berikut bunyi hadits yang diterjemahkan Ibnu Watiniyah dan Puspa Swara dalam buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet.

“Di antara kalian menyangka ketika mengerjakan sholat pada malam hari sampai Subuh dia merasa telah bertahajud. Tahajud adalah sholat yang dikerjakan setelah tidur kemudian sholat setelah tidur. Itulah sholatnya Rasulullah SAW,”

Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari juga berpendapat serupa. Ia mengutip beberapa pendapat ulama, salaf, dan pakar tafsir yang mengatakan bahwa turunan kata tahajud sendiri adalah mutahajjid yang artinya orang sholat malam secara khusus setelah diawali dengan tidur.

Imam At Thabari juga berpendapat, makna tahajud dalam bahasa Arab adalah berjaga setelah tidur terlebih dahulu. Sebab, asal katanya adalah hajjada yang berarti bangun tidur.

“Dari beberapa pemaknaan ini turunlah penjelasan imam-imam fiqih tentang tata cara dan waktu pelaksanaan sholat tahajud,” tulis Muhammad Muslih Aziz, Muhammad Abd. Syakur, dan Muhammad Syamsul Yakin dalam buku 7 Sunah Harian Nabi SAW.

Ulama dengan berpaham mewajibkan tidur sebelum sholat tahajud ini membedakan sholat tahajud dengan qiyamul lail. Bila melaksanakan sholat malam dengan memahaminya sebagai qiyamul lail maka dapat dikerjakan tanpa didahului tidur terlebih dahulu.

Sementara pendapat kedua yang membolehkan amalan sholat tahajud tanpa tidur, salah satunya diungkap dalam kitab Hasyiyah Ad Dasuqi. Menurut kitab ini, sholat tahajud adalah segala sholat sunnah bentuk apapun yang dikerjakan setelah Isya.

“Sholat tahajud adalah semua sholat sunah yang dikerjakan setelah Isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur,” bunyi kitab tersebut.

Kitab Hasyiyah Ad Dasuqi juga memaknai tahajud sebagai mujanabah al hajud atau menjauhi tempat tidur. Untuk itu, sholat tahajud didefinisikan sebagai sholat yang diamalkan pada waktu banya orang tidur.

Di samping itu, sebagian ulama memahami huruf ta pada kata tahajud mengandung makna meninggalkan. Hal ini pun membuat tahajud diartikan sebagai meninggalkan tidur.

“Huruf ta pada awal kata tahajjud mengandung makna meninggalkan sehingga tahajjud berarti meninggalkan tidur, bukan berarti bangun sesudah tidur,” demikian penjelasan yang dikutip dari tulisan Quraish Shihab dalam buku Kosakata Keagamaan.

Abu Bakar Ibnu Al A’rabi pernah berpendapat mengenai 3 makna tahajud. Ia mengatakan, makna pertama adalah tidur kemudian sholat lalu tidur lagi, kemudian sholat. Makna pertama ini merupakan pemahaman dari ulama tabi’in.

Kemudian makna kedua adalah sholat setelah tidur. Pendapat yang kedua ini juga diyakini oleh Mahzab Maliki dan Syafi’i.

“Pendapat yang ketiga (sholat tahajud) adalah sholat setelah sholat Isya,” kata Abu Bakar Ibnu Al A’rabi dalam Al Mausu’ah Al Fiqhiyah yang diterjemahkan Ibnu Watiniyah dan Puspa Swara.

Wallahu’alam.

Simak Video “Indonesia Jadi Negara dengan Durasi Tidur Paling Efisien Sejak Pandemi”
[Gambas:Video 20detik]
(rah/lus)