Bagaimana Cara Menghitung Diskon Yang Benar

Cara menghitung diskon (Arsip Zenius)

Halo Sobat Zenius, udah nggak asing ya tiap akhir tahun atau menjelang perayaan besar banyak diskon di berbagai tempat. Ngomongin soal diskon elo udah tau belum cara menghitung diskon?

Pas banget nih di artikel ini gue mau ngajak elo untuk lebih tau tentang diskon sampai dengan rumus menghitung diskon. Jangan sampai deh tergiur diskon besar eh ternyata pas mau dibayar elo malah salah perhitungan.

Nggak usah pakai lama yuk langsung cek pembahasannya di bawah ini.

Apa Itu Diskon?
Sebelum masuk ke pembahasan cara mencari harga diskon, alangkah baiknya kita mengenal dulu apa itu diskon. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami cara perhitungannya nanti.

Cara menghitung diskon yang tepat agar tidak salah kaprah (Do.unsplash.com)Diskon merupakan salah satu bentuk promosi penjualan yang biasa dilakukan untuk menarik pelanggan maupun sebagai bentuk penghargaan terhadap respon pelanggan.

Kalau menurut penulis buku Manajemen Pemasaran, Indriyo Gitosudarmo, diskon adalah harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang seharusnya dibayarkan didasarkan pada beberapa hal di antaranya waktu pembayaran yang lebih awal, tingkat serta jumlah pembelian, dan pembelian pada musim tertentu.

Yap, pada intinya diskon itu ya potongan harga atau pengurangan harga, guys.

Nah, karena diskon biasanya berbentuk persenan makanya perlu banget paham cara menghitung diskon. Pembahasannya bisa elo pahami di bawah ya!

Bagaimana Cara Menghitung Diskon?
Nah, diskon seringkali dinyatakan dalam bentuk persentase, seperti 10%, 20%, atau 80%. Jarang ada diskon yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.

Itulah mengapa elo harus tau bagaimana cara menghitung potongan persen diskon. Simak caranya berikut ini ya!

Rumus Menghitung Diskon (1)
Diskon (D) = %Diskon (%D) x Harga Barang Awal (A)

Harga Barang Akhir / Harga Jual (B) = Harga Barang Awal (A) – Diskon (D)

Itu dia rumus cara hitung diskon. Kalau elo merasa kesulitan menghitung persentase, elo juga bisa kok mengubah persen tersebut menjadi desimal. Misalnya begini:

Ada tulisan diskon sebesar 20% pada produk baju. Gimana sih cara menghitung diskon 20%? Tentu elo bisa menggunakan rumus di atas juga, tapi mengubahnya ke bentuk desimal akan mempermudah.

Caranya, anggap koma desimal berada di belakang angka 20 (20,00%). Selanjutnya, geser koma tersebut ke kiri untuk mendapatkan angka desimal.

Sehingga, menjadi 0,20. Nah, 0,20 ini yang nantinya akan dikalikan dengan A (harga barang awal).

Contoh soal dan pembahasan:

Outfit Korean di mall dijual dengan harga Rp350.000. Kemudian, outfit tersebut memiliki diskon sebesar 25%. Berapakah biaya yang harus dibayarkan di kasir?

Pembahasan:

Diskon (D) = 25% x 350.000 = 87.500

Harga Barang Akhir = 350.000 – 87.500 = 262.500

Jadi, biaya yang harus dibayarkan untuk membeli outfit korean adalah Rp262.000.

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

Rumus Menghitung Diskon (2)
Harga Barang Akhir (B) = (100% – %Diskon) x Harga Awal (A)

Rumus kedua lebih mudah, ‘kan? Cara hitung persen diskon jadi lebih cepat.

Elo hanya perlu mengurangi diskon yang tercantum dengan 100%. Setelah itu, kalikan dengan harga awal. Ketemu deh harga akhir yang harus elo bayarkan setelah dipotong diskon.

Contoh soal dan pembahasan:

Tas dibanderol dengan harga Rp420.000. Ternyata, ada diskon sebesar 35% untuk pembelian tas. Berapakah harga yang harus dibayarkan untuk membeli tas tersebut?

Pembahasan:

Harga Barang Akhir = (100% – 35%) x 420.000 = 65% x 420.000 = 273.000.

Jadi, harga yang harus dibayarkan adalah Rp273.000.

Cara Menghitung Diskon Ganda
Lalu, bagaimana jadinya kalau ada pernyataan yang sangat menggiurkan seperti ini, “Diskon 80% + 20%”. Apakah elo akan berpikir bahwa diskon yang diberikan adalah 100% alias gratis?

Lalu, apa bedanya dengan tulisan diskon 100%, mengapa harus ada penjumlahan sih? Terus apakah cara cari diskon juga berbeda?

Nah, ternyata bukan begitu konsepnya, guys. Produk yang dipromosikan dengan diskon seperti itu bukan berarti diskon 100%, melainkan produk tersebut didiskon 80% terlebih dahulu, setelah keluar hasilnya, baru deh hasil tersebut didiskon lagi 20%.

Diskon 1 (D1) = %Diskon1 (%D1) x Harga Barang Awal (A)

Harga Barang Akhir (B) = (100% – %Diskon2) x Diskon 1

Ketemu deh harga produk yang harus dibayarkan setelah mendapatkan dobel diskon.

Contoh soal dan pembahasan:

Sepatu dengan harga Rp600.000 didiskon 50%+15%. Berapakah harga yang harus dibayarkan?

Pembahasan:

Diskon pertama (D1) = 50% (%D1) x 600.000 (A) = 300.000

Harga barang akhir (B) = (100% – 15%) x 300.000 (D1) = 85% x 300.000 = 255.000

Jadi, harga yang harus dibayarkan untuk membeli sepatu adalah Rp255.000.

Nah, mudah ‘kan cara menghitung diskon? Intinya, kamu harus teliti ketika akan membeli produk diskon, jangan sampai salah paham lagi ya dengan diskon dobel! Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan ya, guys.

Masih belum puas dengan pembahasan di sini? Elo masih ingin belajar materi di luar cara menghitung diskon?

Yuk belajar lebih banyak lagi dengan klik banner di bawah dan ketik materi yang ingin kamu pelajari di kolom pencarian. Makin banyak belajar, makin banyak tahu!

Klik banner di atas untuk belajar lebih banyak!Biar lebih seru lagi, elo bisa berlangganan paket belajar Zenius. Bareng Zen Tutor elo bisa tanya-tanya pelajaran yang masih bingung saat live class. Dapatkan juga akses ke video dan latihan soal yang menunjang pembelajaran. Klik di bawah ini untuk cobain langsung!

Baca Juga Artikel Lainnya
Cara Mudah Menghitung Persen

Deret Aritmatika

Logaritma

Originally published: March 30, 2021
Updated by Silvia Dwi