Cara Berkembang Biak Ayam

Selasa, Februari 14, 2017 Jika anda tidak mengetahui hewan yang satu ini pasti anda hidup di dalam gua, ayam adalah hewan yang sering dijadikan peliharaan oleh manusia. Mereka dikembangbiakkan oleh manusia karena dapat dimanfaatkan daging dan telurnya sebagai makanan yang bergizi. Berhubungan dengan perkembangbiakannya, hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Ayam digolongkan sebagai aves (burung) walaupun ia tidak dapat terbang bebas, meskipun begitu ia memiliki sayap yang dapat digunakan dalam keadaan tertentu. Ayam memiliki jumlah yang cukup banyak dibandingkan burung lainnya, yaitu sekitar 24 miliar pada tahun 2003 (Wikipedia). Perkembangbiakan ayam biasanya diawali dengan dilakukannya fertilisasi, dimana hasil pertemuan antara sel sperma dan sel telur menghasilkan zigot yang nantinya akan menjadi telur. Hasil pertemuan ini disimpan di tubuh induk betinanya . Zigot yang dihasilkan dan disimpan pada tubuh induk betina tersebut nantinya akan menjadi embrio dan pada akhirnya akan diselimuti oleh cangkang, lalu ia kini disebut telur. Proses tersebut dapat memakan waktu sekitar 24 sampai dengan 26 jam. Saat ayam bertelur, ia dapat mengeluarkan beberapa telur atau mengeluarkannya setiap hari selama masih memiliki telur di tubuhnya. Setelah telur itu keluar maka ia akan dierami selama sekitar 20 hari sebelum akhirnya ayam menetas dan menjadi individu baru. Biasanya ayam memiliki telur sebanyak 8 hingga sepuluh butir dan kesemuanya memiliki kesempatan besar untuk mkenetas. Interaksi sebelum proses reproduksi ayam Ayam jantan biasanya akan menarik perhatian betina dengan gerakan-gerakan tertentu. Namun, biasanya ayam betina tidak tertarik dan berlalu begitu saja. Meskipun demikian, ayam jantan tidak menyerah begitu saja, ia akan mengejar betinanya lalu menangkapnya. Jika ayam jantan tersebut mampu untuk menangkap ayam betina tersebuta, ia akan menaiki tubuh betina tersebut dan melakukan kopulasi. Proses kopulasi pada ayam tergolong sangat singkat. Seekor ayam jantan dapat melakukan kopulasin dengan banyak ayam betina. Proses tadi dapat berulang-ulang dengan selang waktu 7 sampai dengan 10 hari. Dengan proses tersebut, peternak biasanya dapat memanfaatkan sifat ini agar memperoleh banyak telur. Salin itu dalam sebuah kandang ayan yang memiliki banyak betina, dapat hanya diletakkan hanya satu ayam jantan.