Cara Bunga Bikin Anak Di Subang Tak Candu Gadget Lewat Sekolah Rakyat

Subang – Bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan sedari dini membuat seorang pemudi asal Kabupaten Subang mendirikan sekolah rakyat bagi anak-anak. Sosok pemuda tersebut bernama Bunga Septria Yunita.

Bunga yang kini berusia 29 tahun itu rela meluangkan waktu luangnya untuk mengajarkan beberapa materi pendidikan kepada anak-anak di berbagai wilayah di Kabupaten Subang.

Bunga menceritakan, aktivitas dan membangun sekolah rakyat terhadap anak-anak di Subang sendiri dimulai pada tahun 2021 saat pandemi COVID-19 melanda di Indonesia yang notabenenya dunia pendidikan tentunya juga terimbas.

“Sekolah rakyat awalnya tuh dimulai saat musim pandemi COVID-19. Kita tahu di pandemi itu anak-anak belajarnya kurang terus sama memilih main gadget dibandingkan dengan belajar seperti lebih mementingkan sosmed atau seperti yang lainnya,” ujar Bunga saat berbincang bersama detikJabar, Jumat (28/10/2022).

Melihat kondisi itu, Bunga pun bergerak bersama teman-teman lainnya untuk lebih memanfaatkan waktu memberikan pelajaran terhadap anak-anak dibandingkan bermain gadget. Dirinya mulai memberikan pelajaran terhadap anak-anak saat akhir pekan. Ditambah, materi pelajaran yang Bunga suguhkan tidak terlalu serius karena dibarengi dengan bermain.

“Intinya ingin anak-anak itu lebih fokus aja belajar kurangi main gadget. Saya sempatkan waktunya itu akhir pekan kebetulan kan libur juga. Ya enggak terlalu serius-serius juga pasti saya ngasih materinya sambil bermain-main soalnya dengan hal itu bisa membuat anak-anak lebih nyaman aja,” katanya.

Sejak berdirinya sekolah rakyat terhadap anak-anak ini, dikatakan Bunga, dirinya bersama dengan teman-temannya sudah mendirikan sekolah rakyat di 4 titik wilayah di Kabupaten Subang, diantaranya di Wanasari Kecamatan Cipunagara, Sukamelang dan Cigadung di Kecamatan Subang Kota, serta satu sekolah lainnya berada di wilayah Kecamatan Sagalaherang.

“Untuk murid yang mengikuti sekolah rakyat ini allhamdulilah banyak, mereka antusias juga kurang lebih kalau digabungkan semuanya capai puluhan murid. Totalnya ada 4 titik lokasinya dan itu sangat rutin dilakukan setiap Weekend,” katanya.

Bunga menuturkan, terdapat beberapa materi pelajaran yang disampaikan kepada murid-muridnya di sekolah rakyat ini. Dimulai dari belajar bahasa, membaca, sains, kesenian, matematika dan juga dibarengi dengan pembelajaran teknologi seperti dunia fotografi.

“Kalau basic saya ada di sains, matematika sama seni, untuk teman-teman yang lain ngasih materi juga kayak belajar bahasa sama fotografi,” tuturnya.

“Sejak berdirinya sekolah rakyat ini mungkin hasil yang sudah didapat bisa membuat perkembangan belajar dari anak-anak yang kami ajarkan. Selain itu juga mungkin dengan sekolah rakyat ini bisa melihat bakat-bakat yang dimiliki oleh anak-anak dari kecil,” kata Bunga menambahkan.

Sementara itu, pada momen hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022, Bunga yang notabenenya bekerja di dunia pendidikan ini juga, sedikit memberikan pesan terhadap para pemuda maupun pemudi di Kabupaten Subang untuk dapat berperan memajukan bangsa.

“Pesan di hari sumpah pemuda mungkin para pemuda maupun pemudi biar tergerak saja dan bisa menjadi pemuda tang dapat membangun bangsa kita ini. Dimulai dari hal kecil dan bermanfaat bagi bangsa atau masyarakat juga sudah menjadi suatu bentuk dukungan dan keperdulian kita,” ungkapnya.

Simak Video “Terekam CCTV Santriwati di Subang Jadi Korban Begal Payudara”
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)