Cara Membaca Hasil USG Untuk Mengetahui Kondisi Janin

Beberapa orangtua tentu ingin tahu cara membaca hasil USG untuk dapat mengetahui kondisi janin di dalam kandungan. Meski dokter akan menjelaskannya secara lengkap saat pemeriksaan ultrasound (USG), mengetahui caranya tentu akan membawa kesenangan tersendiri. Ini dia ulasan lengkap tentang cara membaca hasil USG.

Cara membaca singkatan pada hasil USG
USG kehamilan (sonogram) adalah tes prenatal yang biasa dilakukan ibu hamil untuk memeriksa kesehatan dan perkembangan bayi dalam kandungan.

DalamMarch of Dimes dijelaskan bahwa USG kehamilan biasanya dilakukan pada sejak trimester pertama kehamilan, yaitu sebelum usia kehamilan mencapai 14 minggu. Namun, dokter akan menyesuaikan dengan permintaan, kebutuhan, dan juga kondisi kesehatan ibu serta bayi dalam kandungan.

Setelah prosedur selesai, Anda akan mendapatkan hasil berupa foto hitam putih yang disertai dengan keterangan, istilah, dan singkatan.

Berikut adalah cara membaca singkatan hasil dari foto USG:

* Biparietal diameter (BPD): digunakan untuk menentukan usia janin dan perkembangan diameter kepala.
* Crown rump length (CRL): menentukan seberapa panjang janin, mulai dari bagian kepala hingga lengkungan pantat bawah. Biasanya, dapat dilakukan pada usia 7-13 minggu.
* Femur length (FL): mengukur pertumbuhan janin melalui femur atau tulang terpanjang. Ini juga sekaligus menentukan ukuran dan usia janin.
* Functional linear discriminant analysis (FLDA): teknik penilaian agar bisa membandingkan pertumbuhan janin selama trimester kedua dan ketiga.
* Head circumference (HC): pada trimester kedua Anda bisa mulai mengetahui pertumbuhan lingkar kepala janin.
* Gestational sac (GS): mengukur rata-rata diameter kantung kehamilan
* Gestational age (GA): untuk mengetahui perkiraan usia kehamilan melalui ukuran bagian tubuh atau dimensi janin.
* Estimated due date (EDD): perkiraan tanggal kelahiran yang dihitung 280 hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT). Di Indonesia, EDD lebih dikenal dengan istilah HPL (hari perkiraan lahir)
* LMP (last menstrual period): perhitungan untuk mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT). Angka HPHT biasanya dipakai sebagai patokan usia janin.

Dokter mungkin akan melakukan USG setiap kali Anda melakukan pemeriksaan kandungan. Akan tetapi, pemeriksaan ini sebetulnya cukup dilakukan minimal dua kali sepanjang masa kehamilan.

Jadwal pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan USG pertama kali dilakukan pada trimester pertama untuk mengonfirmasi usia kehamilan.

Sedangkan USG kedua dilakukan pada trimester kedua untuk memastikan kondisi fisik janin.

Meski demikian, Anda bisa saja diminta untuk melakukan pemeriksaan USG lebih sering, jika memiliki faktor risiko tertentu ataukomplikasi kehamilan.

Cara melihat dan membaca USG berdasarkan warna
Efek gelombang suara tinggi akan menghasilkan gambar bergerak pada bagian layar monitor.

Pada USG 2 dimensi, Anda akan melihat warna hitam, putih, dan abu-abu, baik pada layar maupun hasil foto. Akan tetapi, warna pada hasil USG ini bisa memiliki arti yang berbeda.

Beragam kepadatan jaringan yang ada pada tubuh pun memengaruhi warna pada hasil USG. Ada yang menyerap gelombang suara, ada pula yang memantulkannya. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan warna.

Berikut adalah cara membaca hasil USG kehamilan berdasarkan warna yang muncul:

* Warna hitam yang berarti cairan
* Warna abu-abu artinya adalah jaringan
* Warna putih mengartikan tulang.

Warna hitam yang mendominasi hasil USG adalah cairan ketuban yang mengelilingi bayi.

Berbeda dengan warna abu-abu yang biasanya mendominasi area sekitar USG, ini biasanya menunjukkan area jaringan rahim dalam tubuh Anda.

Selain melihat warna, Anda juga bisa melihat posisi kepala, tangan, dan kaki janin.

Agar lebih jelas, tidak ada salahnya untuk bertanya dengan dokter mengenai posisinya.

Adakah perbedaan dari cara baca hasil USG Transvaginal, 2D, 3D, dan 4D?
Ada dua jenis pemeriksaan USG pada masa kehamilan, yaitu transvaginal dan transabdominal. Sebenarnya, cara membaca hasil USG keduanya tidaklah berbeda.

Perbedaannya hanya berada pada prosedurnya saja. PadaUSG transvaginal, tongkat transduser ditempatkan melalui vagina. Sementara, USG transabdominal, transduser akan diletakkan pada perut.

Perlu Anda ketahui kalau USG transabdominal terbagi dalam beberapa jenis, seperti:

* USG 2D, paling sering digunakan untuk melihat perkembangan bayi. Ini akan menciptakan gambar hitam putih, yang memperlihatkan struktur kerangka dan organ internal.
* USG 3D, memperlihatkan tampilan gambar tiga dimensi yang memungkinkan Anda untuk melihat lebih jelas struktur organ dan wajah bayi. Ini juga dapat mendiagnosis komplikasi kehamilan.
* USG 4D, cara kerjanya seperti USG 3D tetapi menunjukkan gerakan bayi dalam sebuah video. Seperti tersenyum, menguap, dan lain-lainnya.

Manfaat mengetahui cara membaca hasil USG
Meski dokter akan menjelaskannya, mengetahui cara membaca kehamilan tentu akan membawa keuntungan tersendiri bagi Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat memahami cara membaca hasil USG:

1. Mengetahui usia kehamilan
Pada trimester pertama kehamilan, USG bermanfaat untuk memeriksa bahwa embrio berkembang di dalam rahim, bukan di tuba falopi.

Selain itu, pada trimester awal pun dokter juga akan mengetahui usia kehamilan, jumlah janin dalam kandungan, pertumbuhan bayi, dan juga menentukan prediksi kapan bayi lahir.

2 Melihat perkembangan janin
Memahami cara membaca USG juga berguna untuk mengetahui perkembangan janin. Ini biasanya mulai terlihat pada trimester kedua kehamilan.

USG pada minggu ke-18 hingga minggu ke-20, Anda bisa melihat perkembangan struktur janin, seperti tulang belakang, anggota badan, otak, dan organ internal lainnya.

Anda juga bisa melihat dokter akan membaca ukuran dan lokasi plasenta dalam rahim.

3. Jenis kelamin
Salah satu keuntungan mengetahui cara membaca hasil USG adalah mengetahui jenis kelamin bayi. Biasanya, pemeriksaan jenis kelamin lewat USG dapat mulai terdeteksi pada trimester kedua.

Hasil USG bayi laki-laki biasanya akan muncul jika dokter menemukan tanda kura-kura (turtle sign)saat pemeriksaan. Tanda ini memperlihatkan ujung penis yang “mengintip” di balik testis. Biasanya, ini lebih sulit ditemui, dan dokter kemungkinan akan menarik kesimpulan awal janin berjenis kelamin perempuan.

Itu sebabnya pula, beberapa orang sering mengalami jenis kelamin bayi berubah lagi ketika melakukan USG yang kesekian kali. Sebenarnya, kondisi ini bukanlah “berubah” melainkan karena tanda kura-kura lebih sulit dideteksi.

Hasil USG bayi laki-laki akan tampak lebih jelas ketika USG dilakukan saat penis janin sedang dalam keadaan ereksi.

Sementara itu, untuk membaca hasil USG jenis kelamin perempuan, dokter akan mencari ‘hamburger sign’.

Hamburger sign ini menunjukkan letak klitoris yang terletak di antara bibir labial sehingga terlihat seperti hamburger.

4. Memeriksa plasenta dan air ketuban
Tak hanya kondisi perkembangan bayi dalam kandungan, Anda juga perlu mengetahui kondisi plasenta dan kadar air ketuban melalui hasil USG.

Alasannya, karena plasenta berfungsi untuk memberikan nutrisi penting dan juga oksigen pada bayi. Begitu juga denganfungsi air ketuban sebagai cairan pelindung sebagai bantalan janin.

Apabila terdapat masalah pada plasenta dan ketidakseimbangan kadar air ketuban saat USG, dokter akan memberikan perhatian yang lebih.

5. Mencegah komplikasi kehamilan
Pada trimester pertama dan kedua kehamilan, dokter akan melihat apakah terjadi komplikasi kehamilan atau kelainan melalui hasil USG. Misalnya, terlihat adanyacacat lahir seperti spina bifida atau cacat jantung.

Setelah membaca hasil USG, dokter akan melakukan tes diagnostik untuk memastikan.

6. Menentukan posisi janin sebelum persalinan
Pada trimester ketiga kehamilan, umumnya posisi kepala janin sudah mengarah pada jalan lahir untuk mempersiapkan proses kelahiran. Namun, sayangnya ada pula posisi bayi sungsang.

Maka dari itu, dokter akan melakukan USG terlebih dahulu untuk membaca hasilnya, apakah posisi kepala bayi mendekati waktu melahirkan sudah sesuai atau belum.

Dengan demikian, dokter bisa memberi tahu langkah-langkah yang perlu dilakukan.

Cara membaca hasil USG tentu bermanfaat untuk mengetahui kondisi bayi di dalam janin. Bahkan, cara baca hasil USG pun mampu membantu orang tua untuk mendeteksi adanya gangguan atau kelainan pada janin.

Oleh karena itu, orang tua pun siap akan kemungkinan yang akan terjadi pada trimester berikutnya.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait cara membaca hasil USG, segera temui dokter kandungan terdekat atau konsultasikan melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ agar mendapatkan saran yang tepat.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.