Cara Membaca Skala Jangka Sorong Yang Benar

Pak guru akan mengajarkan kalian bagaimana cara membaca skala hasil pengukuran pada jangka sorong. Materi yang satu ini jangan kalian anggap remeh karena dari tahun ke tahun selalu keluar Ujian Nasional. Dari guru SMP dan SMA saya yang hampir pensiun pasti ada soal pengukuran baik jangka sorong maupun mikrometer sekrup. Untuk itu kalian harus pahami secara benar.

Jangka sorong merupakan alat ukur besaran panjang. Jangka sorong memiliki skala terkecil 0,1 mm. Ketelitian rata-rata jangka sorong adalah 0,05 mm. Jangka sorong memiliki skala yaitu skala utama dalam satuan cm dan skala Nonius dalam satuan mm. Bagian lain dari jangka sorong adalah rangah tetap atas dan bawah yang tidak bisa digeser-geser, rahang geser atas dan bawah yang bisa digeser, dan pengunci putar. Lebih jelas lihat pada gambar.

Penggunaan jangka sorong:

Penggunaan jangka sorong ini jarang terlihat oleh kita. Namun kalau di pabrik atau di bengkel yang profesional, para mekanik menggunakan jangka sorong untuk mendeteksi ataupun mencocokan panjang atau diameter logam bagian mesin yang perlu diganti atau dipasang. Oh ya satu lagi nih, kalau ahli kunci juga menggunakan jangka sorong untuk menduplikasi/ menggandakan sebuah kunci.

Fungsi jangka sorong adalah

1. untuk mengukur diameter luar benda maupun panjang benda yang ukurannya kecil.
2. untuk mengukur diameter dalam benda.
3. untuk mengukur kedalaman benda.

Cara membaca skala jangka sorong :

Pertama-tama perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utamanya yang di bagian atas. Perhatikan pada gambar di atas! Angka yang berimpit pada skala nonius dengan skala utama adalah angka 4. Artinya nilainya adalah 0,4 mm. Selanjutnya perhatikan angka NOL pada skala nonius, disitu terlihat angka NOL nya terletak di angka skala Utama 4,7. Artinya nilai skala utamanya 4,7 cm. Jadi cara membaca hasil pengukuran jangka sorong adalah:

4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm

Misalnya bingung menjumlahkannya ya tinggal di konfersikan dahulu ke satuan mm. 4,7 cm = 47 mm. Kemudian 47 mm + 0,4 mm = 47,4 mm.

Nah nilai 47,4 mm = 4,74 cm. Kan kalau mm menjadi cm adalah dibagi dengan 10.

[ Simak juga materimacam-macam alat ukur dalam fisika]

Contoh soal:

Perhatikan gambar di bawah ini: terlihat skala yang paling pas atau berimpit antara skala nonius dengan skala utama sudah ditunjukkan dengan tanda merah di gambar!.

Cara membacanya adalah nilai skala utamanya adalah 4,5 cm. Kemudian skala noniusnya adalah 0,1 mm. Jadi 2,5 cm + 0,6 mm = 2,56 cm.

Baca juga cara membaca skala pada mikrometer sekrup

Cara membaca jangka sorong jika skala noniusnya berimpit dengan skala utama

Cara membaca di atas sangat gampang, yakni skala utama berada di angkat 6,2 cm. Kemudian angkat noniusnya diangka 2 dan berimpit di angkat 7 skala utama. Jadi cara membacanya adalah 6,2 cm + 0,02 cm = 6,22 cm.