Cara Membuat Artikel Ilmiah

Di kalangan akademisi baik yang sudah berstatus tenaga pengajar atau masih mahasiswa, keberadaan artikel ilmiah berkaitan dengan publikasi ilmiah nantinya.

Publikasi ilmiah ini akan menjadi sarana pengakuan terhadap ilmu pengetahuan yang telah didapatkan. Banyak orang tertarik untuk menulis hanya saja masih belum begitu mengerti cara membuat artikel ilmiah.

Beberapa negara asing seperti di Amerika, Eropa, dan juga Australia sebagai kiblat ilmu pengetahuan dunia juga banyak menulis artikel ilmiah.

Artikel ilmiah biasanya dituliskan oleh mahasiswa untuk memperkaya bacaan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Karena Indonesia masih menduduki angka publikasi sangat rendah, akan penting untuk tahu membuat artikel ilmiah.

Sebelum melangkah jauh ke pembuatan artikel ilmiah, akan lebih penting untuk mengerti terlebih dahulu bagaimana aturan umum di dalamnya. Aturan ini bisa menjadi pedoman dalam perencanaan pembuatan artikel ilmiah nantinya.

1. Outline untuk Mengarahkan Penelitian
Ketika menulis sebuah artikel ilmiah, tentu saja ada penelitian di dalamnya meskipun dalam bentuk pengumpulan data dan analisis.

Nah sebelum menulis, diperlukan adanya desain penelitian agar tujuan akhir dan alur yang digunakan bisa terlihat jelas.

Outline atau gambaran keseluruhan penelitian akan mempermudah proses menulis secara keseluruhan dan mengevaluasinya.

2. Lebih Sedikit Lebih Baik
Artikel ilmiah pada sebuah objek harus disajikan dengan mencakup keseluruhan dari permasalahan yang diangkat.

Meskipun begitu, keterkaitan sebuah metode dengan hasil dan tujuan yang dilakukan akan menjadi sangat penting untuk diperhatikan.

Lebih sedikit artikel yang dihasilkan dengan signifikansi dan keterkaitan akan lebih baik daripada banyak tapi tidak signifikansi.

3. Penentuan Pembaca
Menentukan audiens dari hasil kajian dan artikel yang dilakukan akan menjadi tantangan pertama dalam pembuatan artikel ilmiah.

Ini karena pembaca akan berkaitan dengan kepentingan artikel dengan detail informasi yang akan dituliskan agar tidak terlalu banyak kata yang digunakan.

4. Penentuan Alur
Ketika menulis, tulisan yang bagus adalah tulisan yang mudah dimengerti dengan logika dan teori yang dituliskan dengan jelas.

Alur tulisan menjadi penting dalam hal ini sehingga akan lebih baik jika ditentukan sejak awal sebelum menulis.

Alur juga menjadi penting agar tidak ada pembahasan yang berulang dalam sebuah artikel sehingga pembaca akan merasa lebih nyaman.

5. Sistematis dan Informatif
Pemilihan data pendukung dalam sebuah artikel ilmiah sangat mutlak diperlukan keberadaannya agar pembahasan menjadi lengkap.

Ketika menulis juga jangan pernah menyajikan data dua kali misal sudah dijelaskan pada sebuah tabel. Selain itu, latar belakang penulisan juga penting agar pembaca mengerti permasalahan yang akan dituliskan.

6. Tidak Monoton
Artikel ilmiah pada dasarnya tidak perlu terlalu kaku dan monoton karena akan terlalu membosankan untuk dibaca. Saat proses review juga pemilihan kata, margin, ejaan, font, dan lain-lain perlu diperhatikan agar lebih nyaman dibaca.

Cara Membuat Artikel Ilmiah dari Awal
Artikel ilmiah pada dasarnya terbagi menjadi dua yakni yang berdasarkan penelitian ataupun bersifat konseptual saja berupa ide.

Perbedaan menonjol dari artikel ilmiah dengan artikel lainnya adalah dari sifat ilmiah dan sistematis, serta terdapat fakta yang memperkuat artikel. Ini dia bagaimana cara membuat artikel ilmiah dengan mudah selengkapnya:

1. Menentukan Tema
Sebelum menulis artikel, penentuan tema dan topic penulisan adalah hal pertama yang harus ditentukan. Tema ini akan berhubungan dengan audiens atau sasaran pembaca dari tulisan yang dibuat nantinya.

Ketika pemilihan tema sesuai dengan ketertarikan masyarakat saat ini, maka artikel yang di-publish nantinya juga berpotensi mendapat lebih banyak pembaca.

Menentukan tema sebenarnya tidak begitu sulit dan juga tidak bisa dikatakan mudah. Artikel ilmiah akan lebih baik jika mengambil tema yang menjadi topic pembicaraan masyarakat luas.

Perlu dilakukan observasi terlebih dahulu sebelum menulis agar tema yang diambil bisa sesuai dengan keinginan.

2. Membuat Kerangka Tulisan
Saat sudah menentukan tema apa yang akan dituliskan, hal selanjutnya adalah tentang membuat kerangka tulisan.

Ini diperlukan agar tulisan yang dihasilkan nantinya bisa tersusun secara sistematis dengan alur yang runtut serta mudah dipahami.

Di kerangka tulisan biasanya berisi poin-poin kasar dari apa saja yang akan diinformasikan dalam artikel ilmiah nantinya.

Dalam penulisan kerangka, penelitian dan pencarian data sudah mulai dilakukan agar bisa menentukan segmentasi tulisan. Kemudahan menempatkan informasi yang diperoleh juga ditentukan di kerangka ini.

3. Memahami Bahasa Penulisan
Artikel ilmiah memiliki bahasa yang sedikit berbeda dari karya ilmiah yang pasti sudah sering dituliskan.

Pada artikel ilmiah, bahasa yang digunakan menjadi penting karena berkaitan dengan kemudahan dibaca dan juga mengambil perhatian pembaca.

Perbedaan utama yang menunjukkan ciri khas artikel ilmiah adalah bahasa yang sederhana dengan target audiens yang lebih luas.

Artikel ilmiah bahkan seringkali tidak menggunakan bahasa yang sangat formal. Bahkan dalam beberapa media, artikel yang diterbitkan memiliki ciri tulisannya sendiri.

4. Membuat Pembukaan yang Menarik
Hal pertama yang dibaca oleh audiens sudah pasti adalah bagian pembukaan sebagai awal tulisan. Cara membuat artikel ilmiah pada bagian pembukaan sebenarnya tidak begitu sulit.

Banyak orang cenderung menyepelekan pembukaan padahal dari sinilah nyawa sebuah artikel dipertaruhkan.

Paragraf pembuka yang kurang menarik dan cenderung tidak relevan akan membuat pembaca berhenti membaca artikel yang ditulis.

Karena itu artikel pembuka menjadi penentuan apakah pesan yang ingin disampaikan bisa terbaca atau tidak. Meski begitu, tetap perhatikan susunan tulisan agar tetap sistematis.

Di bagian isi, tulislah secara terstruktur bagaimana analisis terhadap permasalahan yang dilakukan, teori yang digunakan, fakta, serta hasil penelitian.

Karena artikel ilmiah harus didasari pemikiran ilmiah, maka pastikan tulisan yang dibuat bersifat logis dan empiris.

Ciri penting dari penulisan artikel ilmiah adalah kesesuaian informasi dengan tema yang diambil.

Isi tulisan harus sesuai dengan dasar-dasar pemikiran yang ada atau objektif. Sumber yang digunakan juga harus dapat dipertanggungjawabkan.

6. Membuat Bagian Penutup yang Jelas
Kesimpulan tulisan memang cenderung dianggap tidak begitu penting karena hanya menjelaskan kembali apa yang ada di isi. Tetapi pada dasarnya penutup mengambil peran cukup banyak dalam penulisan artikel ilmiah.

Diperlukan sebuah paragraf penutup yang meyakinkan pembaca akan apa yang sudah dibahas tadi. Ini sangat penting agar pembaca bisa memahami secara penuh keseluruhan artikel yang dituliskan dan apa saja pokok bahasannya.

Nah itu dia beberapa cara membuat artikel ilmiah secara singkat yang bisa membantu.

Hal lain yang tidak boleh dilewatkan adalah pembacaan kembali artikel yang sudah jadi kemudian melakukan penyuntingan. Ini berfungsi untuk menghindari kesalahan yang mungkin dilakukan.