Cara Membuat Telur Asin Rumahan Yang Masir Bisa Pakai 2 Metode Ini

KOMPAS.com- Telur asin merupakan telur itik atau bebek yang diawetkan dengan cara diasinkan. Di Indonesia, telur asin banyak olahannya. Di antaranya, ada saus telur asin, botok telur asin, dan pepes tahu telur asin.

Cara membuat telur asin rumahan tidak sulit. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar hasilnya tidak gagal. Salah satunya, pada proses perendaman dengan larutan garam.

Dihubungi oleh Kompas.com, Yessy Dian selaku pemilik Telur Asin Laris Masir di Surabaya membagikan cara membuat telur asin rumahan yang bisa dilakukan.

Baca juga:

Cara membuat telur asin yang pertama adalah dengan menggunakan abu gosok. Yessy menyarankan untuk menggunakan telur bebek yang sudah dibersihkan.

“Pastinya cangkang telur bebeknya bersih, dibersihkan dari kotoran yang menempel.” sarannya kepada Kompas.com pada Kamis (18/11/2021).

Dalam penuturannya, bahan untuk membuat telur asin adalah garam kasar dan abu gosok.

“Garam kasar dicampur sama abu gosok trus dibalutin di telurnya. Pastikan balutan abunya itu menutupi semua cangkang telur biar matangnya sempurna. Jangan lupa masukin ke plastik telurnya” jelasnya.

Yessy menyarankan untuk mendiamkan telur bebek yang sudah dibalut dengan abu gosok dan telur selama hari.

“Lama waktu mendiamkan telur bebeknya itu sekitar 13 hari. Kalau di saya, paling bagus itu sekitar 15 hari. Cukup memakan banyak waktu juga untuk membuatnya.” paparnya.

Cara membuat telur asin dengan air garam
Ada cara membuat telur asin tanpa abu gosok yang bisa kamu ikuti dengan mudah. Yessy menjelaskan kalau membuat telur asin bisa dengan metode air garam.

“Ada dua metode bikin telur asin itu. Salah satunya ya pakai air garam. Jadi, garam kasar dicampur sama air. Nah, larutan garam itu nanti dibuat merendam telur bebeknya.” tutur Yessy.

Masukkan telur bebek di dalam toples berisikan larutan garam. Rendam selama 15 hari lamanya.

“Beda sama metode yang pertama, kalau yang kedua ini medianya garam dan air. Intinya, semuanya tetap pakai garam grosok atau kasar.” imbuhnya.