Cara Menanam Cabe Di Polybag Agar Berbuah Lebat

Cara menanam cabe di pot bisa menjadi alternatif untuk membudidayakan cabe dalam skala besar, utamanya bagi dulur yang tidak memiliki lahan luas atau hanya menggunakkan pekarangan dirumah.

Cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya bisa dibilang fluktuasi. Hal ini yang membuat orang untuk memilih menanam cabe, baik untuk dijual ataupun hanya sekadar untuk persediaan sendiri.

Untuk menghasilkan panen cabe yang bagus, tentu dulur harus mempersiapkan perawatan yang tepat salah satunya pada proses pemupukannya, salah satu mitra kami Bapak H. Siswo dari Sidoarjo terbukti meningkatkan keuntungan pendapatan hingga 255 Juta sekali panen

Bisa dulur simak Analisa usahanya selengkapnya disini: /pupuk-cabe/

Menarik sekali kan dulur ?

Tentu saja hal ini juga bisa dulur wujudkan dengan mudah hanya menggunakkan media tanam pot, pastinya akan memudahkan dulur untuk menghasilkan budidaya cabe dalam skala besar tanpa harus membutuhkan lahan yang besar.

Penasaran dengan hasil menanam cabe di pot yang bisa maksimal ? serta bebas dari serangan penyakit antraknosa ?

Beberapa hal harus dulur perhatikan berkaitan dengan menanam cabe didalam pot yang lebih maksimal, pastikan dulur bisa menyimak sampai akhir ya !

Peluang Bisnis Menanam Cabe Di Pot
Komoditas cabe menjadi salah satu kebutuhan yang memiliki pangsa pasar yang luas maka tak heran jika mitra kami H. Siswoyo dari Sidoarjo bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal dengan budidaya cabe dilahan besar.

Hal inilah yang tentu bisa dulur pilih menanam cabe di pot menjadi peluang bisnis dengan skala besar tanpa lahan besar sekalipun. Menggunakkan media pot dan perawatan cabe yang maksimal akan menunjang kualitas hasil panen yang tentunya keuntungan yang didapatkan.

Cukup memanfaatkan pekarangan sekitar rumah, teras maupun loteng rumah dulur bisa mewujudkan budidaya cabe yang bisa menghasilkan keuntungan.

Sekaligus perawatan cabe didalam pot lebih mudah ringan biaya tentunya sangat cocok untuk dulur pemula yang ingin terjun dalam agribisnis salah satunya pada komoditas cabe

Jenis Cabe yang Cocok Ditanam di Polybag
Banyak jenis cabe yang bisa dulur pilih untuk menanam cabe di pot, namun untuk menanam cabe di pot dulur bisa memilih antara:

* Cabe keriting
* Cabe rawit
* Cabe merah besar

Ciri-ciri fisik pada cabe keriting yaitu bentuknya Panjang dan sedikit ramping sedangkan untuk cabe rawit sendiri memiliki penampakan lebih kecil namun bantet bentuknya. Sedangkan untuk cabe merah sendiri penampakannya lebih besar, berisi dan Panjang bentuknya.

Dari ketiga jenis cabe tersebut, mitra kami pak H. Siswo dari sidoarjo memilih jenis cabe merah untuk dikembangkan dalam skala besar. Namun dulur juga bisa memilih sesuai jenis cabe yang ditanam sesuai keuntungan yang diinginkan

Sebab ketiganya juga memiliki permintaan yang cukup tinggi dipasaran, jenis cabe tersebut memiliki kualitas tumbuh yang bagus dan terbilang mudah perawatannya

Syarat Tumbuh Tanaman Cabe di Pot
Cara menanam cabe di pot atau polybag bisa dikatakan cukup mudah dilakukan. Namun dulur tetap memperhatikan juga syarat tumbuh tanaman cabe yang tepat, agar pertumbuhannya lebih maksimal salah satunya berikut ini:

* Menanam cabe bisa dikerjakan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah.
* Secara umum menanam cabe bisa dilakukan pada ketinggian meter diatas permukaan air laut.
* Suhu optimal bagi tanaman cabe yang dibutuhkan kisaran C, tetapi tetap sanggup tahan terhadap suhu yang lebih bergantung berasal dari type varietas cabe.

Cara Menanam Cabe di Pot Agar Cepat Berbuah
Beberapa tahapan yang bisa Anda lakukan untuk menanam cabe di pot berikut ini:

1. Cara Memilih Benih Cabe
Menentukan dan memilih benih atau bibit cabe untuk menanam cabe di pot yang unggul adalah cara terbaik yang sangat diperlukan sebelum saat mengawali budiaya tanaman cabe.

Ini karena, jika bibit cabe yang dipilih tidak unggul dan tidak memiliki mutu yang baik maka hasilnya nanti pun tidak maksimal.

Dalam memilih dan menentukan benih cabe unggul dan berkualitas, diperlukan sedikit ketelitian dan juga pengetahuan tentang karakteristik cabe itu sendiri.

Bibit cabe yang unggul bisa kita lihat dari karakteristik pada tanaman indukannya dan juga pertumbuhannya.

Maka dulur bisa menggunakan dua cara dalam memilih benih cabe yang tepat yaitu:

* Pertama, memilih cabe yang sudah tua atau kering lalu diambil benih/bijinya lalu cuci bersih kemudian keringkan
* Kedua, membeli dibeberapa toko pertanian atau secara online yang bisa dulur pilih sesuai varietasnya, pastikan benih cabe yang dibeli bersertifikasi dan berkualitas

2. Cara Menyemaikan Bibit Cabe
Cara menyemai benih cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilaksanakan dari benih atau biji. Berikut bisa dulur simak tahapan penyemaian benih cabe:

* Pertama-tama benih cabe harus melalu proses disemaikan terlebih dahulu.
* Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi tanaman benih cabe, memisahkan benih yang tumbuhnya tidak besar, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk tunggu kesiapan bibit sampai sudah cukup untuk tahan ditanam di pot.
* Namun sebelum disemai pastikan benih cabe yang sudah dipilih direndam terlebih dahulu kedalam 1 liter air dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan takaran dosis 100 ml.
* Pastikan dulur merendamnya dengan rentang waktu 2 sampai 3 jam, setelah itu benih cabe bisa langsung ditanam pada media semai
* Untuk media tanam persemaian menggunakkan polybag dengan ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang ataupun petakan tanah. Media semai benih cabe ini berisikan tanah humus yang bagus untuk menunjang pertumbuhan bibit
* Untuk waktu semai benih cabe yang dibutuhkan, sekitar 30 hari akan tumbuh bibit tanaman cabe. Namun waktu tersebut disesuaikan dengan kualitas varietas atau jenisnya cabe yang disemai ya lur.

Fungsi Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan untuk perendaman benih cabe untuk meminimalisir adanya penyakit yang menghambat pertumbuhan bibit cabe nantinya, sebab dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan terdapat bakteri premium Micrococcus roseus

Untuk persiapan media tanam untuk menanam cabe didalam pot ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, tujuannya tanaman cabe nantinya bisa tumbuh dengan maksimal berikut tahapannya:

a. Bahan dan Alat
b. Pemilihan Jenis Tanah
Tanah yang digunakan untuk media tanam cabe untuk menanam cabe di pot adalah tanah yang halus dan juga tidak terlalu basah ataupun tidak terlalu kering. Dulur bisa memilih tanah humus dan memiliki karakteristik gembur yang bagus untuk pertumbuhan tanaman cabe.

c. Ukuran Pot
Pilih pot yang memiliki ukuran diatas 30 cm, agar fasilitas tanam lumayan kuat mendukung pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Dapat juga menggunakkan pot berasal dari model plastic Atau dapat juga gunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang dibagian bawah wadah untuk saluran drainase.

d. Komposisi Media Tanam
Komposisi media tanam untuk menanam cabe di pot yang tepat perlu dulur perhatikan agar menunjang hasil pertumbuhan yang maksimal

Salah satunya komposisi yang bisa dulur terapkan untuk menanam cabe di pot dengan komposisi 2:1:1 yaitu tanah:pupuk kandang:arang sekam. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang.

e. Dosis Pemupukan Dasar
Untuk pemupukan dasar yang digunakan dalam persiapan media tanam berguna sebagai salah satu penunjang kualitas media tanam yang digunakan sebelum pemindahan bibit cabe dilakukan.

Salah satunya dengan memberikan GDM Granule SAME dengan takaran dosis 250 gram/potnya dengan cara ditebar secara merata pada media tanam. Setelah itu pastikan kondisi media tanam sudah disirami air hingga permukaannya basah.

Lalu semprot media tanam dengan GDM Black BOS dengan takaran dosis 25 ml/potnya dengan 1 gelas air mineral. Pastikan dulur merata menyemprot pada media tanam dalam pot tersebut.

Tujuan penggunaan GDM Granule SAME untuk persiapan media tanam untuk menunjang Mampu meningkatkan unsur hara tanah, memperbaiki sifat kimia, fisik dan biologis tanah yang dihasilkan oleh bakteri premium Lactobacillus sp

Sedangkan kombinasi GDM Black BOS untuk persiapan media tanam yaitu menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar yang dihasilkan bakteri premium Micrococcus roseus.

Pastikan dulur mengkombinasikan keduanya agar pertumbuhan tanaman cabe lebih maksimal ya.

4. Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag
Benih cabe yang sudah semai dan tumbuh bibit tanaman cabe yang sudah siap ditanam maka dulur bisa memindahkan bibit cabe tersebut pada media tanam pot, berikut tahapan menanam cabe didalam pot:

1. Untuk mengeluarkan bibit cabe siap tanam bisa menggunakan bambu panjang berukuran sedang, kemudian keluarkan secara perlahan bibit tanaman cabai yang sudah semai dari polybag, pastikan akarnya keluar dengan baik atau tidak rusak
2. Lakukan pemindahan ini kala pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak benar-benar terik untuk hindari stres terhadap tanaman.
3. Lakukan pemindahan bibit secara hati-hati, jangan sampai membuat rusaknya perakaran tanaman. Buat lubang tanam terhadap pot sedalam 5 sampai 7 cm.
4. Setelah tanam bibit tanaman cabe secara perlahan, tekan tanah secara perlahan hingga akar tanaman masuk kedalam secara tepat.

Cek artikel berikut Budidaya Cabe Merah Skala Besar dan Menghasilkan 255 Juta Sekali Panen untuk dulur yang ingin maksimal dalam budidaya cabe lahan besar

5. Cara Merawat Tanaman Cabe
Berikutnya merupakan proses yang harus sangat dulur perhatikan yaitu proses perawatan tanaman cabe.

Hal inilah yang akan sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya menanam cabe di pot ini. Berikut tahapan cara merawat tanaman cabe di pot:

a. Penyiangan
Jika tanaman cabe terlihat subur setelah masa tanam, maka dapat dipastikan juga sekitar tanaman akan ditumbuhi rerumputan liar yang tentu mengganggu pertumbuhan tanaman cabe. Maka dulur bisa melakukan penyiangan dengan rutin seperti membersihkan rumput ataupun tanaman pengganggu seperti gulma yang akan dapat mengambil nutrisi dari tanah untuk tanaman cabe tersebut.

b. Pengajiran
Kemudian dulur bisa memberikan penopang dari bambu disebelah tanaman cabe. Hal ini bertujuan untuk menopang pohon cabe agar tidak patah karena batang pohon cabe masih sangat rentan dan agar bisa tumbuh tegak dan baik.

c. Penyiraman
Kebutuhan air menjadi hal yang penting dulur perhatikan maka dari itu tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari. Agar tetap menjaga kelembapan dalam tanah supaya tanaman tidak kering nantinya.

6. Cara Pemupukan Tanaman Cabe
* Pemupukan setelah 7 HST sebagai salah satu perawatan penting pada masa awal tanam. Maka yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan bisa memberikan pupuk untuk cabe baru tanam, salah satu rekomendasinya Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan takaran dosis 5 ml/pot yang diaplikasikan setiap satu minggu sekali dengan cara disemprot secara merata.
* Kemudian setelah usia lebih dari 30 HST maka semprot GDM Black BOS secara merata dengan takaran dosis 25 ml/pot dicampur 1 gelas air mineral
* Setelah itu dulur juga bisa mengaplikasikan GDM Granule SAMEdengan dosis 250 gram/pot dan tebar secara merata pada sekitar perakaran tanaman.
* Untuk memaksimalkan perawatan, selang 5 hari semprotkan lagi Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan pada seluruh tanaman dengan takaran dosis 5 ml/pot. Aplikasikan setiap 5 hari sekali ya lur.

Kombinasi ketiga produk GDM untuk memaksimalkan pertumbuhan pada tanaman cabe dapat menunjang pertumbuhan tanaman cabe, selain itu meminimalisir kerontokan bunga atau bakal buah tanaman cabe.

7. Cara Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit pada tanaman cabe yang sering menyerang tanaman cabe dulur tentu sangat menghambat pertumbuhan tanaman, seperti penyakit antraknosa .

Berikut adalah penjelasan dari tim RnD kami yang dapat membantu dulur dalam meminimalisir serangan antraknosa:

Jika tanaman cabe terkena penyakit keriting daun, maka dulur juga bisa mengikuti panduan dari tim ahli kami berikut:

Panen Cabe Dalam Pot
Menghasilkan panen sebesar 17.000 kg cabe tentu sangat memuaskan sekali ya dulur !

Maka tak heran jika Pak H. Siswo, mitra kami konsisten menggunakan produk GDM Organik untuk memaksimalkan perawatan khususnya pada proses pemupukannya.

Selain itu dulur bisa juga bisa mewujudkan panen yang berlipat keuntungan dengan menanam cabe didalam pot, mudah dan cukup efisien pastinya.

Tidak hanya itu saja, kualitas cabe yang dihasilkan terbukti lebih optimal dan dulur juga harus memahami beberapa tahapan dalam proses memanen secara tepat antara lain sebagai berikut:

Umur Cabe Siap Panen
Biasanya cabe yang sudah mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2 – 3 bulan sejak bibit ditanam. Periode panen bisa berlangsung selama 6 bulan bahkan lebih.

Umur tanaman cabe rawit bisa mencapai 24 bulan. Frekuensi panen pada periode masa panen tersebut bisa berlangsung kali. Namun semakin tua tanaman, produktivitasnya semakin rendah sehingga tidak ekonomis lagi untuk dipelihara.

Penyimpanan Cabe yang Sudah di Panen
Pada umumnya cabe dijual dalam bentuk segar. Oleh karena itu perlu penguasaan teknologi penanganan cabe segar, karena dapat meningkatkan daya simpan dengan mutu yang bisa diterima oleh konsumen, mengurangi kerusakan dan harganya tetap terjangkau.

Budidaya cabe dalam pot dan memanfaatkan lahan disekitar pekarangan rumah, bukan suatu halangan lagi untuk menghasilkan keuntungan yang memuaskan.

Saatnya dulur bisa mewujudkan agribisnis yang menguntungkan dengan produk GDM Organik menghasilkan panen berkualitas dan 100% organik.

Jika dulur-dulur menghadapi kendala dalam memulai menanam cabe di pot, dulur bisa langsung menghubungi tim teknis kami melalui whatsapp berikut ini: