Cara Mengatasi Anak Susah BAB

Si Kecil mengeluh susah BAB alias buang air besar? Kondisi ini tentu membuatnya tidak nyaman ya, Bu. Ia mengalami sakit perut yang mengg…

13 ibu tandai artikel ini bermanfaat

Si Kecil mengeluh susah BAB alias buang air besar? Kondisi ini tentu membuatnya tidak nyaman ya, Bu. Ia mengalami sakit perut yang mengganggu, dan biasanya disertai feses keras yang susah dikeluarkan. Kondisi ini biasanya disebut sembelit atau konstipasi 2. Sebelum periksa ke dokter, Ibu bisa mencoba beberapa langkah awal untuk mengatasinya di rumah. Ada beberapa cara mengatasi anak susah BAB secara alami yang bisa kita upayakan.

Namun, sebelum melangkah pada solusinya, kita kenali dulu yuk, Bu, apa ciri dan penyebab konstipasi.

Baca Juga: 30 Makanan, Sayur, dan Buah Tinggi Serat untuk Pencernaan Anak

Ciri Konstipasi dan Penyebabnya
Ada beberapa ciri anak mengalami konstipasi. Pertama, anak BAB kurang dari tiga kali seminggu. Kedua, feses yang ia keluarkan lebih besar dibandingkan biasanya. Ketiga, ada riwayat nyeri perut atau harus mengedan berlebihan. Keempat, ada feses tertinggal di dalam perut saat diperiksa dokter meski ia telah buang air besar. Terakhir, adanya feses yang tersimpan di usus besar. Gejala-gejala tersebut berlaku pada anak berusia hingga 0-4 tahun dan sudah berlangsung paling tidak 1 bulan1.

Dari seluruh kasus konstipasi pada anak, 95% disebabkan oleh faktor pola hidup, seperti asupan serat dan aktvitas fisik yang kurang, serta perilaku anak yang suka menahan BAB. Ini seringkali diawali dengan pengalaman BAB yang buruk karena sakit. 6. Selain itu, bisa juga karena kesalahan obat atau alergi makanan tertentu. Namun, kedua faktor ini probabilitasnya sangat kecil, kemungkinanya hanya sekitar 5% saja 2.

Gejala ini tentu akan berdampak pada aktivitas harian si Kecil. Ia jadi tidak mood bermain, tidurnya tidak lelap, atau bisa lebih sering marah dan menangis 6. Hal ini tidak hanya membuat anak tidak nyaman, tapi pasti membuat Ibu jadi khawatir.

Setelah mengetahui penyebabnya, Ibu bisa memberikan penanganan pertama pada anak saat gejala ini muncul. Dimulai dari mencukupi kebutuhan air pada tubuhnya hingga memastikan ia tetap bergerak aktif untuk memperlancar gerakan di ususnya. Yuk, kita ulas satu persatu cara mengatasi susah BAB pada anak.

Baca Juga: 3 Resep Makanan Anak 1 Tahun yang Enak dan Bergizi

1. Pastikan si Kecil Minum Air yang Cukup
Apakah selama ini si Kecil sudah cukup minum, Bu? Dehidrasi jadi salah satu penyebab munculnya konstipasi. Air membantu melembutkan feses. Bisa jadi, feses keras saat sembelit karena si Kecil kurang minum air putih atau air mineral3. Konsumsi air mineral jadi salah satu cara mengatasi anak susah buang air besar.

Sebagai pertolongan pertama, berikan si Kecil air yang cukup. Jika si Kecil menolak atau bosan dengan air putih, Ibu bisa mengakalinya dengan membuat infused water. Masukkan potongan buah seperti apel, semangka, stroberi, atau lemon ke dalam segelas air putih. Bisa juga ditambahkan daun mint, jika suka. Warna-warni buah tersebut bisa membuat si Kecil lebih tertarik. Rasanya pun lebih segar. Boleh tambahkan sedikit madu sebagai pemanis jika yang dimasukkan adalah buah-buahan bercita rasa asam.

2. Berikan Jus Lemon
Jus lemon bisa menjadi obat susah BAB untuk anak balita. Lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi sehingga mampu membantu menarik air ke dalam usus. Saat kandungan air meningkat di usus, perut anak akan terangsang untuk buang air besar.

3. Memijat Perut si Kecil
Bantuan berikutnya yang bisa Ibu lakukan adalah dengan memijat perut si Kecil. Pijatan pada perut bisa membantu mengatasi susah BAB jika dilakukan secara tepat. Tak perlu memijat terlalu keras ya, Bu. Ibu bisa mengelus halus perut si Kecil searah jarum jam seperti menguleni roti. Kemudian usap dari arah kedua panggul menuju selangkangan secara perlahan4. Hal ini bisa menjadi salah satu cara mengatasi anak susah buang air besar.

Lakukan kegiatan ini sambil mengobrol dengan si Kecil, sehingga ia merasa nyaman. Gunakan minyak telon atau oil massage dengan aroma yang disukai si Kecil, agar ia merasa lebih rileks.

4. Tingkatkan Konsumsi Probiotik
Jika Ibu sudah mengatur jadwal makan bayi dan menu makanan bayi juga sudah tinggi serat namun bayi masih sulit BAB atau sembelit, Ibu bisa mencoba susu dengan kandungan probiotik. Dalam probiotik terkandung FOS:GOS yang baik untuk pencernaan.

5. Minum Campuran Madu dan Biji Rami
Madu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga bisa meningkatkan sistem pencernaan. Ramuan ini bisa menjadi obat susah BAB untuk anak. Berikan ramuan ini saat perut anak kosong.

6. Konsumsi Pisang yang Dicampur dengan Air Hangat
Salah satu obat susah BAB untuk anak yang bisa dikonsumsi adalah pisang yang dicampur dengan air hangat. Campuran ini sudah dikenal sebagai obat sembelit yang ampuh untuk anak.

7. Ajak Ia Bergerak Aktif
Cara mengatasi susah BAB lainnya adalah dengan melakukan gerakan aktif. Aktivitas dapat membantu mendorong gerakan usus sehingga pencernaan lebih lancar3. Ajak ia untuk bergerak aktif misalnya dengan berjoged bersama dengan lagu kesukaannya.

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak yang Bisa Dilakukan di Rumah

Karena perutnya sedang sakit, mungkin saja ia tidak mood untuk bergerak lincah. Ibu bisa membujuknya secara perlahan. Tapi jangan terlalu memaksa ya, Bu. Jika ia tidak kuat bergerak banyak. Ibu bisa mengajaknya berjalan kaki pelan-pelan sambil mengobrol agar ia tidak merasa terbebani.

8. Penuhi Kebutuhan Seratnya
Kekurangan serat menjadi salah satu penyebab sembelit yang paling umum. Hal ini karena serat memegang peranan penting bagi pencernaan si Kecil2. Ibu bisa penuhi kebutuhan seratnya dengan menyajikan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang- kacangan.

Salah satu buah yang baik untuk mengatasi susah BAB adalah kiwi karena dapat membantu melembutkan feses si Kecil5. Dalam 100 gram kiwi terdapat 2-3 gram serat. Anak-anak dianjurkan untuk mengonsumsi serat sebanyak 0,5 gram sehari dan maksimum 35 gram sehari2.

Selain serat, berikan makanan yang mengandung prebiotik atau bakteri baik untuk si Kecil. Prebiotik membantu menurunkan pH dalam usus besar serta berperan sebagai anti-inflamasi dan meningkatkan frekuensi BAB 7. Hal ini akan membantu mengurangi terjadinya sembelit atau mengatasi susah BAB5. Prebiotik terdapat dalam produk minuman fermentasi, seperti yogurt.

9. Biasakan Anak Duduk di Toilet secara Mandiri
Sebelum makan, biasakan anak duduk di toilet untuk pup. Lakukan sekitar 3-5 menit. Meskipun anak tidak ingin buang air besar, tapi biasakan anak untuk duduk di toilet secara teratur.

10. Atur Jadwal Makan Anak
Pastikan anak mengonsumsi makanan secara teratur. Hal ini dapat merangsang usus sehingga anak bisa buang air besar dengan teratur.

11. Coba Obat Pencahar
Salah satu solusi anak susah BAB yang terakhir adalah dengan memberikan obat pencahar. Jika anak susah BAB, cara ini bisa dilakukan di rumah.

Baca Juga: Waspada! Ini 10 Penyakit Umum yang Sering Menyerang Anak Balita

Ibu juga bisa memberikanBebelac Gold 3 untuk yang mengandung FOS:GOS dengan rasio yang tepat dan diperkaya 13 vitamin dan 5 mineral. Bebelac juga dilengkapi dengan nutrisi lain seperti omega 3 dan omega 6. Ingat ya Bu, kebutuhan serat dan asupan nutrisi lain yang tepat bisa menunjang saluran pencernaan si Kecil tetap sehat (happy tummy).

Sekarang Ibu sudah mengetahui penyebab sekaligus cara mengatasi anak susah BAB yang bisa dilakukan di rumah. Yuk, Bu, praktikkan segera pada anak agar proses tumbuh kembangnya tetap berjalan optimal dengan akal yang terus berkembang kreatif (happy brain) dan hati yang besar (happy heart). Dapatkan juga informasi lengkap tentang kesehatan pencernaan anak di sini, ya, Bu.

Referensi

1. Diambil dari: Marc Beninga, Samuel Nurko, dkk. (2016). Childhood Functional Gastrointestinal Disorders: Neonate/Toddler. Pediatric Gastroenterology and Nutrition, Emma Children’s Hospital, Academic Medical Center, H7-248, Meibergdreef 9, 1105 AZ Amsterdam.
2. Xinias, Mavroudi. (2015). Constipation in Childhood. An update on evaluation and management. Hippocratia Quarteriy Medical Journal. Diambil dari: /pmc/articles/PMC /#idm title. [Diakses 20 November 2020]

3. Terri O’Neill RN. (2018). Michigan Medicine. Michigan University. Diambil dari: /1libr/MBCP/Constipation.pdf. [Diakses 20 November 2020].

4. N Smith ,M., & Moss ,L.(2008).Abdominal massage for constipation in children.Learning Disability Practice, 11(4), 33-36.doi:10.7748/ldp2008.05.11.4.33.c8205.

5. Sinclair, M. (2011). The use of abdominal massage to treat chronic constipation. Journal of Bodywork and Movement Therapies, 15(4), . doi:10.1016/j.jbmt.2010.07. . Sun Hwan Bae. (2014). Diets for constipation. Diambil dari /pmc/articles/PMC / [Diakses 30 September 2020]

7. Levy, E. I., Lemmens, R., Vandenplas, Y., & Devreker, T. (2017). Functional constipation in children: challenges and solutions. Pediatric health, medicine and therapeutics, 8, 19-27. doi:10.2147/PHMT.S110940.

8. Huang, R., & Hu, J. (2017). Positive Effect of Probiotics on Constipation in Children: A Systematic Review and Meta-Analysis of Six Randomized Controlled Trials. Frontiers in cellular and infection microbiology, 7, 153. /10.3389/fcimb.2017.00153