Cara Mengatasi Dan Mengobati Asam Lambung Naik

Asam lambung naik memang kerap menjadi keluhan yang jamak dikeluhkan oleh hampir semua orang. Gejalanya pun bervariasi, ada gejala ringan namun juga tidak sedikit yang cukup berat tergantung dari kondisi fisik masing-masing. Naiknya asam lambung sebenarnya adalah kondisi tidak terlalu berbahaya dan umum terjadi. Mungkin Anda pernah berpikir jika asam lambung naik hanya bisa terjadi pada orang dewasa. Padahal kenyataannya tidak demikian.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami kondisi tersebut dalam tingkatan berbeda. Namun jangan terus dibiarkan terjadi, karena kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan lebih serius. Hal ini terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke saluran penghubung mulut dan lambung (kerongkongan). Aliran balik ini (refluks asam) dapat mengiritasi lapisan esofagus.

Asam lambung naik umumnya ditandai dengan kondisi nyeri dada dengan sensasi panas atau heartburn. Gejala asam lambung naik sering diduga sebagai serangan jantung koroner karena memiliki gejala mirip dengan rasa nyeri pada bagian dada.

Beberapa ciri yang kerap kali terjadi:

– Perasaan terbakar pada bagian dada , biasanya setelah makan, kemungkinan lebih buruk di malam hari

– Nyeri pada bagian dada

– Gejala refluks atipikal terkait dengan tenggorokan, paru-paru atau laring:

a. Sakit pada tenggorokan

b. Batuk tanpa dahak

c. Peningkatan jumlah air liur

d. Terasa sesak saat bernapas

– Kesulitan pada saat menelan

– Regurgitasi makanan atau cairan asam yang mengakibatkan gejala seperti sesak napas dan nyeri dada

– Sensasi adanya benjolan di tenggorokan

Ketika asam lambung naik pada malam hari, beberapa hal yang juga mungkin dialami :

– Batuk cukup intens

– Rasa sakit pada tenggorokan

– Sesak nafas

– Tidur terganggu

Menurut American Academy of Allergy Asthma and Immunology, jika hanya terjadi 1-2 kali dalam dalam sebulan, kondisi di atas bisa dikatakan wajar. Namun jika sampai rutin terjadi, menimbulkan rasa nyeri di rahang, sesak nafas, hingga muntah bercampur darah, sebaiknya segera hubungi dokter.

Penyebab Naiknya Asam Lambung

Asam lambung naik bisa disebabkan karena banyak faktor. Terutama karena makanan dan cara makan yang salah.

Penyebab asam lambung naik pada umumnya dipicu oleh faktor berikut:

– Mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu yang dapat menaikkan asam lambung seperti : kopi, coklat, minuman beralkohol, tomat, makanan berlemak dan makanan pedas atau asam.

– Kelebihan berat badan

– Makanan kurang halus dikunyah atau terburu-buru

– Stress berkepanjangan

– Kebiasaan merokok

– Kebiasaan berbaring setelah makan

– Mengkonsumsi obat-obatan NSAID seperti aspirin dan ibuprofen. Obat ini dapat mengendurkan sfingter.

– Mengkonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan kepadatan tulang tetapi dapat mengiritasi kerongkongan.

– Kondisi hitus hernia pada tubuh

– Kehamilan yang terjadi. Sehingga terjadi perubahan hormon yang mempengaruhi peningkatan asam lambung. Dan otot lambung menjadi lemah hingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology, stres dan gangguan kecemasan merupakan penyebab lain asam lambung naik. Kondisi tersebut bisa disebabkan karena tiga faktor, diantaranya :

1. Stres dan gangguan kecemasan menyebabkan tekanan di sfingter esofagus bagian bawah berkurang, sehingga asam lambung akan naik hingga ke kerongkongan.

2. Stres dan kecemasan berpengaruh besar kepada otot-otot di sekitar perut, yang membuat tekanan di organ ini meningkat tajam hingga akhirnya mendorong asam lambung naik.

3. Produksi asam lambung cenderung meningkat saat stres. Kondisi ini diperparah jika Anda mengalami gangguan emotional eating, obesitas, merokok dan konsumsi alkohol.

Faktor lainnya yang menyebabkan asam lambung naik adalah adanya penyakit serius seperti seperti gastroparesis, hingga scleroderma di tubuh Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter.

Mendeteksi asam lambung naik

Ketika asam lambung naik lebih dari 3 kali dalam seminggu, maka cara mengobati dan mengatasi asam lambung yang paling disarankan adalah memeriksakan diri ke dokter. Sehingga dapat diketahui penyebab asam lambung naik yang sering terjadi. Dengan demikian, baik cara mengatasi maupun mengatasi asam lambung bisa dilakukan secara maksimal.

Pemeriksaan secara medis yang biasa dilakukan:

– Pemeriksaan yang dilakukan dengan meminta penderita menelan barium (esophagram). Yang bertujuan agar luka atau penyempitan kerongkongan bisa terlihat dengan bantuan sinar X Ray.

– Mengadakan pemeriksaan terhadap fungsi dan pergerakan esofagus bagian bawah dan sfingter esofagus dengan Manometri esofagus.

– Pemantauan pH dengan memasukkan alat ke kerongkongan yang dibiarkan dalam 1 – 2 hari. Hal ini bertujuan untuk mengukur jumlah asam di kerongkongan.

– Pemeriksaan endoskopi untuk melihat kondisi kerongkongan dan perut. Pemeriksaan ini dengan cara memasukkan tabung panjang, fleksibel, dan terang dengan kamera melalui mulut.

– Biopsi atau sampel jaringan yang diambil pada saat endoskopi. Jaringan ini akan diperiksa dengan mikroskop untuk mendeteksi adanya infeksi atau kondisi lain.

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

Setelah pemeriksaan oleh dokter telah dilakukan, maka cara mengatasi asam lambung naik akan lebih mudah setelah diketahui penyebabnya. Dengan begitu bisa dilakukan metode cara pencegahan guna menurunkan asam lambung. Untuk kasus umum, perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan pola makan menjadi salah satu cara mengatasi asam lambung naik yang kerap terjadi. Bahkan meringankan gejala kondisi ini. Beberapa hal yang dapat kita lakukan:

a. Makan dengan porsi sedikit tetapi sering

b. Kunyah makanan lebih lama agar ketika ditelan makanan sudah cukup halus untuk diproses oleh lambung

c. Tidak membiasakan makan mendekati jam tidur. Minimal 3 jam sebelum tidur kita tidak memasukkan makanan ke dalam perut.

d. Meninggikan bagian atas tubuh ketika tidur dengan bantuan bantal. Ini bertujuan agar asam lambung tidak naik ke dada saat sedang beristirahat

e. Mengurangi berat badan dengan berdiet sehat dan berolahraga

f. Tidak mengkonsumsi makanan yang dapat mempengaruhi peristaltik atau gerakan otot pada saluran pencernaan , seperti minuman berkafein, beralkohol dan cairan yang asam

g. Hindari makanan berat yang akan mempersulit pengosongan lambung. Termasuk makanan yang tinggi lemak.

h. Hentikan kebiasaan merokok

Cara mengobati asam lambung

Asam lambung naik menjadi hal yang umum di kalangan masyarakat. Menggunakan obat yang secara medis atau dengan cara tradisional menjadi cerminan bahwa penyakit ini sudah lama ada.

Gejala asam lambung naik mungkin saja tetap berlanjut atau bahkan memburuk ketika telah menjalankan perubahan gaya hidup dan pola makan. Ketika hal ini terjadi, kita perlu mengkonsumsi obat untuk mengobati atau meringankan gejalanya.

Obat-obatan medis

Obat yang kita perlukan untuk kondisi ini terbagi menjadi dua yaitu jenis obat yang dapat menurunkan asam lambung dan obat untuk meningkatkan motilitas (gerakan) pada pencernaan bagian atas. Kedua jenis obat ini sudah banyak dijual dipasaran / On the Counter (OTC).

Obat-obatan herbal

Pengobatan dengan cara herbal biasanya memanfaatkan bahan-bahan alami yang tumbuh disekitar kita. Seperti menggunakan jahe saat mulut terasa asam. Hindari penggunaan gula sebagai penambah rasa manis. Karena gula dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah kondisi. Gunakan madu sebagai pengganti gula. Bisa juga ditambah kayu manis untuk menambah aroma.

Beberapa bahan alami lainnya yang dapat membantu mengobati asam lambung naik yaitu jahe merah, kunyit, peppermint, adas, akar manis, nanas, madu, dan royal jelly. Ramuan herbal ini telah terbukti mampu mengobati asam lambung naik yang cenderung lebih aman, termasuk mampu mengatasi perut kembung, mual, masuk angin hingga begah. Anda bisa mengkonsumsinya langsung atau bisa juga dicampur dengan air hangat sebagai minuman.

Referensi:

1. Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Gastritis – Diagnosis and treatment

2. WebMD. Diakses pada 2020. Gastritis: Symptoms, Causes, Treatments, and More

3. NCBI Bookshelf. Diakses pada 2020. Gastritis – StatPearls

4. Harvard Medical School. Harvard Health Publishing (2019). 9 Ways to Relieved Acid Reflux without Medication. Retried 3 June /digestive-health/9-ways-to-relieve-acid-reflux-without-medication

5. Johns Hopkins. Treatment Test and Therapies. Gastroesophageal Reflux Disease Gerd Treatment. Retrieved 3 June /health/treatment-tests-and-therapies/gastroesophageal-reflux-disease-gerd-treatment

6. Robinson, Jennifer. MD (2020). WebMd. What is Acid Reflux Disease? . Retrieved 3 June /heartburn-gerd/guide/what-is-acid-reflux-disease

7. dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, Mengatasi Asam Lambung. Retrieved 15 Oct /tanya-dokter/read/ /obat-asam-lambung