Cara Mengatasi Hidung Tidak Bisa Mencium Bau

PerbesarAnosmia adalah kondisi ketika hidung kehilangan kemampuannya dalam mencium bau. Foto: Unsplash.comHidung tidak bisa mencium bau merupakan gangguan yang perlu segera diatasi. Cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau biasanya tergantung pada penyebabnya.Dalam dunia medis, kondisi ketika seseorang kehilangan kemampuannya untuk mencium bau disebut sebagai anosmia. Anosmia bisa mengganggu aktivitas sehari-harinya, seperti perubahan pola makan.

Penderita anosmia biasanya akan merasa makanan lebih hambar, sehingga bisa memicu hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, malnutrisi, bahkan depresi.

Anosmia saat ini dikenal sebagai gejala umum dari penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi. Selain infeksi, anosmia juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya.

Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau

Hidung adalah indra yang bekerja untuk mencium bau. Proses penciuman terjadi saat suatu wewangian masuk ke hidung dan merangsang sel-sel. Selanjutnya, sel-sel saraf tersebut akan mengirimkan sinyal ke otak. Otak akan memproses sinyal tersebut, sehingga bau bisa terdeteksi.Anosmia terjadi ketika ada gangguan pada proses tersebut. Gangguan ini bisa dipicu oleh beberapa faktor. Mengutip dari jurnal Anosmia karya Li X dan Lui F, berikut adalah faktor-faktor yang bisa menyebabkan anosmia.

1. Iritasi Selaput Lendir di Hidung

PerbesarSalah satu penyebab hidung tidak bisa mencium bau adalah terjadi iritasi pada selaput lendir dalam hidung. Foto: Unsplash.comIritasi selaput lendir di hidung bisa menyebabkan gangguan pada proses penciuman. Iritasi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti sinusitis, pilek, flu, asap rokok, alergi.

2. Penyumbatan Saluran Hidung

Kehilangan penciuman bisa terjadi jika terdapat penyumbatan yang menghalangi aliran udara ke dalam hidung. Penyumbatan bisa muncul akibat beberapa kondisi, seperti tumor, polip hidung, dan kelainan bentuk tulang di dalam hidung.

3. Kerusakan Saraf atau Otak

Penyebab hidung tidak bisa mencium bau bisa disebabkan oleh adanya gangguan pada saraf yang mengirim informasi ke otak ataupun otak yang tidak bisa mendeteksi informasi tersebut. Kerusakan saraf ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:

* Penggunaan obat-obat tertentu

Pada kasus ringan, anosmia bisa reda dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari atau minggu. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hidung tidak bisa mencium bau.

Cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau adalah mengatasi penyebabnya. Selain itu, anosmia juga bisa ditangani dengan cara lainnya, di antaranya adalah sebagai berikut.

PerbesarSalah satu cara mengatasi hidung tidak bisa mencium bau adalah terapi penciuman menggunakan aromaterapi. Foto: Unsplash.comDalam jurnal Management of Post-COVID-19 Olfactory Dysfunction oleh Tara J. Wu, dkk, terapi penciuman secara berulang terbukti efektif dapat mengembalikan fungsi penciuman hidung.

Terapi ini dibuat dengan mengandalkan kerja otak dalam mengingat aroma tersebut sehingga bisa mengaktifkan saraf-saraf penciuman.

Terapi penciuman biasanya dilakukan dengan memaparkan beberapa jenis aromaterapi alami ke penderita anosmia. Masing-masing aroma akan dihirup detik.

Selama proses mencium aroma tersebut, penderita anosmia perlu mengingat aroma tersebut, sehingga bisa memantik kerja saraf indra penciuman. Lakukan 2-3 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Penggunaan Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi hidung tidak bisa mencium bau tergantung pada jenis penyebabnya. Jika anosmia terjadi karena alergi, infeksi, dan lain-lain, biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Dalam jurnal Anosmia karya Li X dan Lui F, dkk, berikut adalah obat-obatan yang dapat membantu mengatasi anosmia, di antaranya:

* Antibiotik, untuk anosmia yang disebabkan oleh bakteri

Apabila penyebab anosmia adalah infeksi atau alergi, kondisi tersebut bisa diatasi dengan irigasi nasal untuk bisa mengembalikan fungsi hidung untuk mencium.

Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan larutan khusus yang dapat diperoleh di apotek atau membuatnya sendiri dengan mencampurkan satu gelas air dengan 1/2 sendok teh garam dan 1/2 sendok teh soda kue.

Setelah itu, masukkan larutan tersebut ke dalam botol semprot atau botol irigasi. Cara menyemprotkannya ke hidung adalah:

* Miringkan kepala ke salah satu sisi tubuh

* Semprotkan larutan tersebut ke dalam lubang hidung

* Bernapas dengan mulut saat larutan mengalir

* Biarkan larutan mengalir ke rongga hidung sebelahnya hingga keluar

* Ulangi cara yang sama pada lubang hidung lainnya

Lakukan secara perlahan untuk mencegah larutan masuk ke bagian tenggorokan Setelah metode ini selesai, buang sisa-sisa cairan serta lendir dari dalam hidung menggunakan tisu bersih.

Pada kasus anosmia ringan yang diakibatkan oleh pilek atau flu, teh jahe dapat digunakan untuk membantu mengatasi kondisi tersebut. Teh jahe juga bisa memberikan aroma khas dan menyengat yang bisa membantu penderita anosmia untuk melatih fungsi penciuman hidung.

Selain itu, minum teh juga dapat meredakan penyumbatan pada saluran hidung yang membuat seseorang susah mencium serta mengurangi pembentukan lendir.

Teh jahe dapat dikonsumsi dengan mencampurkan beberapa potong jahe dengan air secukupnya kemudian dipanaskan dan ditambahkan pemanis buatan untuk membantu mengatasi rasa pahitnya.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.