Cara Mengeluarkan Dahak Pada Bayi

JAKARTA, celebrities.id – Cara mengeluarkan dahak pada bayi tidak sesulit apa yang sebagian bunda bayangkan. Dahak yang tertahan di tenggorokan bisa membuat bayi menolak makan karena susah menelan. Mengatasi batuk berdahak bayi pun tidak boleh sembarangan.

Bunda tidak boleh asal memberikan obat untuk mengeluarkan dahak dan meringankan gejala lainnya. Apalagi pada musim hujan di mana bayi rentan terserang penyakit flu ataupun batuk. Penyakit-penyakit tersebut yang biasanya menimbulkan dahak pada bayi.

Bayi belum bisa mengeluarkan dahaknya sendiri. Padahal dahak tersebut dapat mengganggu pernapasan dan menyebabkan menangis karena merasa tidak nyaman dengan adanya dahak tersebut. Adapun batuk berdahak, umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi seperti pilek, batuk dan flu yang disebabkan oleh virus.

Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (10/4/2022) celebrities.id telah merangkum beberapa cara mengeluarkan dahak bayi, sebagai berikut.

Keberadaan dahak membantu tubuh mengeluarkan kuman atau zat berbahaya lain yang dapat mengganggu kesehatan. Namun, produksi dahak juga bisa berlebihan sehingga menyumbat hidung dan saluran pernapasan sehingga harus dikeluarkan.

1. Nebulizer
Menggunakan terapi uap (nebulisasi). Cara mengeluarkan dahak pada bayi menggunakan bantuan terapi obat berbentuk uap guna mengencerkan dahaknya. Metode penguapan termasuk efektif mengeluarkan dahak bayi usia 0-12 bulan. Namun, metode ini harus dilakukan oleh tenaga profesional atau dokter.

2. Posisikan Tengkurap
Menengkurapkan bayi lalu tepuk punggungnya perlahan agar dahak bisa keluar. Bunda bisa memposisikan bayi tengkurap di pangkuan atau di atas kasur yang empuk.

3. Larutan Garam
Larutan garam dapat bunda pakai sebagai cara mengeluarkan dahak pada bayi. Bunda hanya perlu memasukkan beberapa tetes larutan garam pada tiap lubang hidung bayi. Setelah itu, keluarkan dahak menggunakan alat penyedot. Bunda bisa melakukan langkah tersebut sebelum jadwal makan berat.

Dengan begitu, bayi menjadi lebih mudah untuk mengonsumsi makanannya. Apabila bunda masih kesulitan atau takut melakukan kesalahan saat memakai larutan garam, tak ada salahnya untuk meminta bantuan dokter.

4. Humidifier
Menggunakan humidifier bisa membuat sistem pernapasan bayi menjadi lebih lancar. Supaya hasilnya bisa maksimal, jangan lupa untuk membersihkan humidifier secara teratur.

5. Jemur di Bawah Matahari
Selain memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjemur bayi di bawah matahari juga bisa membantu mengencerkan dahak dan lendir di saluran pernapasan. Ini dapat melegakan hidung tersumbat. Berjemur juga diyakini bisa membunuh kuman penyebab infeksi.