Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi Nasional – Apabila membahas mengenai pertumbuhan ekonomi, mungkin banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul di benak anda misalkan, Bagaimanakah cara mengukur pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara? Apalagi jika anda seorang tradex forex yang memperhatikan faktor fundamental ataupun seorang murid SMP/SM yang mencari jawaban pertanyaan ini untuk tugas sekolah anda.

Faktor yang harus diperhatikan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara adalah Produk Dosmetik Bruto (PDB) atau dalam istilah internasionalnya adalah Gross Dosmetic Product (GDP). Pengertian dari Gross Dosmetic Product atau Produk Dosmetik Bruto yaitu total produksi barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu waktu tertentu di satu negara atau wilayah yang tertentu.

Bagaimana cara mengukur PDB/GP ini? nilai PDB diukur dengan cara total nilai dari beberapa barang dan jasa di agresiasikan atau di rata-ratakan nilainya. Pastinya hal ini dilakukan dengan mengamati jenis barang dan jasanya juga. Selain itu, ada juga istilah nilai pendapatan nasional dalam satuan harga yang biasa disebut PDB nominal. Nilainya akan berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan produksi barang dan jasa. Atau dalam istilah lain yaitu PDB riil yang artinya adalah pendapatan nasional dalam satuan harga yang diambil dari tahun dasar tertentu, misalnya 2013, 2014, dll.

> Baca juga: Pendapatan Per Kapita Indonesia

Menghitung Laju Pertumbuhan Ekonomi

Seperti yang kita ketahui bahwa ekonomi maju dan berkembang serta rakyat yang sejahtera telah menjadi cita-cita dari seluruh negara di belahan dunia. Nah, untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut, negara dengan melalui pemerintah dan jajarannya selalu mengoptimalkan indikator-indikator yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Meskipun banyak sekali indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, tetapi pada praktiknya yang menjadi tolok ukur yaitu nilai PDB.

Sebagai pendapatan nasional, PDB diukur dalam satuan rupiah berdasarkan dari harga konstan. Sedangkan ukuran pertumbuhan ekonomi bukanlah dalam satuan rupiah, tetapi persentase. Jika persentase pertumbuhan ekonomi yang didapatkan positif dan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, maka perekonomian sebuah negara dapat tumbuh dan berkembang. Sebaliknya, jika persentase pertumbuhan ekonomi menurun atau bahkan negatif, artinya perekonomian negara akan mengalami kemunduran atau penurunan. Pertumbuhan ekonomi yang negatif mengindikasikan bahwa pendapatan nasional riil yang didapatkan negara pada periode tertentu yang lebih kecil atau rendah jika dibandingkan dengan periode yang lalu.

Pertumbuhan ekonomi dinyatakan dengan angka presentase. Perekonomian pada suatu negara tumbuh 3% pertahun yang berarti naik sebesar 3% pertahun angka persentase ini disebut sebagai laju pertumbuhan ekonomi. Lantas, bagaimana cara menghitung pertumbuhan ekonomi suatu negara? Dengan indikator PDB, maka pertumbuhan ekonomi bisa dihitung menggunakan formulasi sebagai berikut ini :

R(t-1,t)=PDBt – PDBt-1 x 100%

PDBt-1

Keterangan :

* R : Tingkat pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan dalam bentuk persen
* PDB : Pendapatan nasional pda tahun t
* PDBt-1 : Pendapatan nasional pada tahun t (tahun yang sebelumnya)

Contoh soal :

Table produk Domestik Bruto Indonesia tahun 2005 – 2008