Cara Mengobati Miss V Yang Lecet Dan Perih

Halodoc, Jakarta – Bagi wanita yang memang sangat aktif secara seksual, mengalami luka maupun lecet di miss V pernah kamu alami. Meski lecet maupun luka tersebut tidak serius dan membahayakan, pasti rasanya sangat tidak nyaman dan perih, ya. Bahkan, aktivitas sehari-hari juga bisa terganggu, misalnya saat kamu buar air kecil maupun berhubungan intim. Lalu, bagaimana cara mengobati miss V yang lecet dan perih?

Penyebab Munculnya Luka dan Lecet di Miss V
Munculnya lecet dan luka pada miss v bisa terjadi karena banyak hal, seperti:

1. Kurang Rangsangan dan Menopause

Ketika berada pada periode menopause, terjadi penurunan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Akibatnya, cairan miss V yang keluar turut berkurang. Sayangnya, dinding miss V yang kering bisa memicu munculnya lecet dan luka karena gesekan dari mr. P berulang kali.

Sementara itu, saat wanita sedang cukup terangsang, miss V akan secara alami memproduksi cairan yang berperan sebagai pelumas rongga selama berhubungan intim. Jadi, cairan tersebut akan membantu mengurangi gesekan yang memicu lecet atau luka pada dinding miss V.

1. Melakukan Posisi Hubungan Intim yang Berisiko

Saat melakukan hubungan intim, ada beberapa posisi yang memang cenderung menyebabkan lecet atau luka di miss V. Artinya, sebaiknya kamu menghindari posisi tersebut, sehingga hubungan intim tetap nyaman. Misalnya, posisi woman on top yang memang lebih minim risiko miss V lecet atau luka.

1. Miss V Gatal atau Mengalami Infeksi Jamur

Ketika area kemaluan terasa gatal, tak sedikit wanita yang memutuskan untuk menggaruk demi mengurangi rasa gatal tersebut. Akan tetapi, menggaruk miss V sebenarnya tidak dianjurkan karena bisa memicu lecet dan luka. Biasanya, gatal terjadi karena infeksi jamur maupun bakteri. Sebaiknya, segera lakukan penanganan agar infeksi tidak menyebar ke bagian lainnya.

Lalu, bagaimana cara mengobati miss V yang lecet dan perih? Berikut di antaranya:

1. Hindari Melakukan Douche pada Miss V

Menyemprot miss V dengan cairan pembersih atau douche sangat tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan terganggunya keseimbangan bakteri alami di area tersebut. Bakteri ini berperan sebagai pelindung selaput lendir sekaligus menjaga kesehatan miss V.

Sebenarnya, setiap miss V memiliki caranya sendiri untuk membersihkan diri. Jadi, kamu tidak perlu menyemprot cairan tertentu untuk membersihkannya. Cukup basuh atau bilas area miss V dengan air dan keringkan. Terlebih, douche sebenarnya tidak mampu menghilangkan bakteri maupun infeksi penyebab luka.

1. Tidak Berhubungan Intim saat Miss V Lecet atau Luka

Saat miss V sedang lecet maupun luka, sebaiknya kamu tidak melakukan hubungan intim terlebih dahulu. Pasalnya, gesekan dari mr. P akan membuat luka maupun lecet semakin lebar dan terasa semakin sakit.

1. Tidak Memasukkan Benda Apapun dan Menggaruk Miss V

Memasukkan sesuatu, misalnya menstrual cup atau tampon yang bisa membuat lecet atau luka miss V semakin terbuka. Sebaiknya, gantilah menggunakan pembalut untuk sementara. Selain itu, hindari pula menggaruk area miss V meski terasa gatal. Mungkin kamu merasa gatal akan berkurang, tetapi bukan tidak akan terjadi lecet yang lebih buruk.

Miss V memang bisa membersihkan dirinya sendiri. Namun, bukan berarti kamu lantas tidak turut memperhatikan kebersihannya. Kamu hanya perlu membersihkan area intim dengan air bersih dan mengeringkannya sebelum memakai pakaian dalam.

Kalau kamu ingin memakai sabun, pilih produk yang memiliki kandungan hypoallergenic yang memang khusus untuk miss V. Bersihkan hanya bagian luarnya, tidak perlu sampai ke bagian dalamnya.

1. Lakukan Pemeriksaan Jika Muncul Gejala Tidak Biasa

Luka sekecil apapun di bagian tubuh bisa menimbulkan nyeri dan tidak nyaman. Apalagi jika terjadi pada bagian miss V, rasa nyerinya lebih parah. Guna membantu menghilangkan nyeri, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri atau analgesik.

Apabila luka semakin memburuk, segera tanyakan penanganan yang tepat pada dokter. Pakai aplikasi Halodoc supaya tanya jawab dengan dokter spesialis lebih mudah. Pastikan kamu download aplikasi Halodoc di ponselmu, ya!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Treatment Vaginal Cervical.
WebMD. Diakses pada 2022. Vaginal Problem Prevention.
Med-Health. Diakses pada 2022. Vaginal Tear Treatment.