Cara Menulis Alamat Pengiriman Barang Yang Benar

Kenapa kita harus menuliskan alamat kirim barang dengan baik dan benar sesuai dengan standar yang diberlakukan oleh seluruh ekspedisi?

Karena, dengan menuliskan alamat pengiriman yang baik dan benar akan mempermudah kurir atau ekspedisi yang bertugas mengantarkan barang dengan selamat sampai tujuan.

Penulisan yang tidak benar akan sangat berdampak pada estimasi waktu pengiriman, karena tenaga pengirim atau kurir harus melakukan cross check terlebih dahulu, alamatnya ditujukan untuk kota yang berada dan di kabupaten mana. Dengan penulisan alamat yang benar tentu akan mengurangi kesempatan barang salah alamat atau tidak terkirim yang dilakukan jasa pengiriman barang.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki banyak sekali pulau, kota dan kabupaten. Di mana, setiap masing-masing kabupaten ada yang memiliki nama kota sama atau hampir sama. Oleh karena itu, menuliskan alamat dengan benar dan secara detail dibutuhkan untuk pengiriman barang.

Berikut ini adalah tata cara penulisan alamat, lokasi dan destinasi tujuan pengiriman barang.

Cara Menulis Alamat Pengiriman di Dokumen / Surat
Cara menulis identitas pengirim

Cara menulis identitas pengirimBagian belakang kiri atas / bawah dituliskan lengkap Nama Pengirim, Alamat, dan Kontak (No. Telp/Hp) sesuai identitas yang masih berlaku.

Cara menulis identitas Penerima

Cara menulis identitas penerimaBagian depan kanan atas / bawah dituliskan lengkap tujuan pengiriman yaitu Nama Penerima, Kontak Penerima sesuai identitas, Nama dan Nomor Jalan, RT/RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Kode Pos.

Cara Menulis Alamat Pengiriman di Kardus / Box
Berbeda pada penulisan alamat di dokumen, di kardus dan box cukup menulis identitas penerima dan pengirim hanya di bagian depan.

– Bagian kiri atas dituliskan Nama Pengirim, Kontak (No. Telp/Hp) sesuai identitas, dan Alamat Pengirim (Nama dan Nomor Jalan, RT/RW, Desa, Kecamatan dan Kabupaten).

Alamat pengirim sewaktu-waktu digunakan apabila terjadi kesalahan pengiriman atau lainnya yang mengharuskan barang tersebut dikembalikan kepada pengirim.

– Bagian kanan bawah dituliskan lengkap identitas penerima seperti Nama Penerima, Kontak (No. Telp/Hp), dan llamat Penerima (Nama dan Nomor Jalan, RT/RW, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Kode Pos).

Penulisan alamat pengiriman di kardus disarankan untuk melakukan penulisannya di bagian depan box, bukan di bagian atas box. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kertas yang robek akibat tertindih kardus lainnya. Selain itu, penulisan untuk penerima harus lebih lengkap dan detail, agar proses konfirmasi yang dilakukan kurir, bahwa barang akan segera sampai ke lokasi tujuan lebih mudah.

Baca Juga: JNE JTR Pengiriman Jenis Cargo dari JNE

Contoh Format Menulis Alamat Pengirim dan Penerima
Agar lebih jelas cara menulis alamat pengirim dan penerima, berikut ini format yang bisa Anda aplikasikan untuk menuliskan alamat.

Penerima:

Ahmad Arif Ramadansyah (Mas Arif)

Jl. Pegangsaan Timur IV No.18 RT/RW 08/010 (Sebelah gang Indomaret) Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, 1860. Pengirim:

T-Sell Smartphone (Yohannes Sitepu)

Jl. Tebet Barat Raya IV No.29 RT/RW 020/019 (Sebrang Gelael) Kec. Tebet, Jakarta Selatan, 1826. Mendapatkan Alamat Otomatis Penerima Melalui Mencetak Label Alamat Pada Toko Online
Biasanya menuliskan alamat pengiriman dilakukan oleh para penjual toko online. Jika Anda adalah seorang penjual online, Anda bisa menggunakan cetak label resi pada setiap penjualan Anda loh! Hal ini sudah berlaku di beberapa marketplace. Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh mendapatkan alamat otomatis melalui cetak label melalui Shopee.

Untuk mendapatkan alamat secara otomatis Anda harus mendapatkan file resi pembelian berbentuk pdf. Bagaimana caranya? Berikut langkahnya.

1. Pergi ke website seller.shopee.co.id

2. Masukan username dan password

3. Cari pesanan yang kalian ingin kirimkan

4. Setelah menemukan pesanan, di sebelah kanan ada tulisan cetak resi “nama ekspedisi”.

5. Setelah mengklik, Anda akan dibawa ke dokumen pdf yang berisi resi pengiriman di dalamnya. Setelah itu Anda hanya perlu melakukan print resi tersebut dan tempel pada barang yang ingin dikirimkan.

Bagaimana jika tidak memiliki print? Jika Anda masih seller pemula dan belum memiliki printer, hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan membawa document pdf tersebut ke percetakan untuk dicetak. Mudah bukan?

Jam Operasional Pengiriman Barang di Indonesia
Selain mempersiapkan paket barang dari proses packing dan menempelkan alamat pengiriman di barang tersebut, Anda juga harus tahu nih jam operasional jasa pengiriman di Indonesia. Untuk saat ini ekspedisi yang sering digunakan ialah JNE, Tiki, J&T, dan SiCepat. Berikut ini jam operasional ekspedisi jasa pengiriman di Indonesia yang perlu Anda ketahui:

Hari Kerja dan Jam Operasional TIKI (Kantor Cabang dan Agen)

Hari Senin – Minggu

Senin – Jumat: Jam 08.00 – 21.00

Senin – Jumat: Jam 08.00 – 17.00

Untuk hari libur nasional TIKI dipastikan tutup

Hari Kerja dan Jam Operasional Agen JNE

Hari : Senin – Jumat

Senin – Jumat Jam 08.00 – 17.00

Jadwal Pengiriman REG dan OKE

Hari : Senin – Jumat

untuk Senin – Jumat Jam: 08.30 – 17.00 dan Sabtu 08.30 – 13.00

Hari Kerja dan Jam Operasional J&T (Cabang, Agen, Drop point)

Hari senin – minggu: 08.00 – 20.00

Jam Kerja Kurir

Hari senin – minggu: Jam kerja 08.00 – 20.00

Jam Operasional Kantor cabang dan perwakilan JNE

Hari : Senin – Minggu

Senin – Jumat: 08.00 – 19.30

Sabtu : 08.00 – 15.00

Minggu: 08.00 – 14.00

Hari Kerja dan Jam Operasional Pos Indonesia

Hari Senin – Sabtu

Senin – Kamis: 07.30 – 15.00

Jumat: 07.30 – 11.30

Sabtu: 07.30 – 13.00

Hari Kerja dan Jam Operasional Sicepat Express

Hari Senin – Sabtu

Senin – Sabtu: 08.00 – 20.00 (khusus kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya)

Senin – Sabtu 08.00 – 17.00 (khusus diluar kota besar)

Hari Minggu dan Libur Nasional Tutup

Jam dan Hari Operasional Kurir SiCepat Express

Hari Senin – Sabtu

Jam 08.00 – 17.00

Hari Minggu dan Libur Nasional Ikut Libur

Apa itu LTL?
Apakah ini juga berlaku dan harus dilakukan untuk pengiriman menggunakan Kargo?

Cara penulisan alamat ini akan sangat dibutuhkan oleh setiap mitra driver Kargo yang bertugas mengantar barang secara LTL agar bisa barang bisa diantar ke lokasi tujuan tepat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

LTL adalah salah satu jenis layanan pengiriman barang ekspedisi di Indonesia, di mana barang kiriman milik customer akan dicampur dengan barang milik orang lain (yang sedang dikirim juga) dalam satu truk atau mobil. Tarif pengiriman LTL dihitung berdasarkan berat dan dimensi barang.

Beberapa contoh ekspedisi lain yang menggunakan metode pelayanan secara LTL adalah JNE, TiKi, Pos Indonesia J&T, Indah Cargo, dan Wahana.

Semua ekspedisi tersebut juga memerlukan cara penulisan alamat pengiriman barang yang baik dan benar oleh Anda sebelum barang tersebut terlanjur masuk dalam armada sebagai kategori barang yang siap dikirim.

Bagaimana dengan Pengiriman FTL?
Berbeda dengan pengiriman LTL, pengiriman FTL terkadang tidak memerlukan penulisan alamat pengiriman barang. Sebab, dalam satu truk tersebut berisi semua barang milik Anda yang akan dikirim ke satu tujuan yang sama.

Alternatif lain selain menuliskan alamat pengiriman adalah Anda bisa menunjukkan surat jalan atau invoice kepada vendor. Di dalam surat jalan atau invoice tersebut, sudah tercantum alamat yang akan dituju. Belum tahu apa itu surat jalan? Baca di sini.

Segera kirim barang muatan besar dan muatan kecil bersama Kargo. Dengan menggunakan jasa kami, tentu Anda akan mendapatkan pengalaman pengiriman yang menyenangkan. Bersama kami pengiriman Anda akan terasa pengiriman premium, karena kami sendiri terfokus untuk pengiriman barang berat di sekitar pulau Jawa. Mulai dari asuransi gratis hingga total klaim maksimal hingga Rp 20 juta.

Yuk, hubungi whatsapp Kargo untuk pengiriman muatan besar dan kecil di pulau Jawa!