Cara Menulis Daftar Pustaka Yang Tepat Untuk Jurnal Ilmiah

Salah satu elemen yang ada dalam sebuah jurnal adalah daftar pustaka. Daftar pustaka adalah kumpulan identitas dari jurnal ataupun buku yang dikutip atau dijadikan referensi pada sebuah jurnal. Jika Anda tertarik dengan pendapat peneliti lain yang dikutip dalam jurnal tersebut, maka Anda bisa melihat daftar pustaka dari jurnal tersebut untuk mencari jurnal dari peneliti yang dikutip tersebut.

Penulisan dari daftar pustaka tidak sembarangan, ada aturan yang harus Anda ikuti. Apabila Anda tidak mengikuti aturan yang ada, maka daftar pustaka tersebut akan membingungkan pembaca saat hendak mencari jurnal yang ada dimaksud. Lalu bagaimana aturan penulisan daftar pustaka yang benar? Artikel kali ini akan membahas tentang cara penulisan daftar pustaka yang tepat.

Nama
Aturan pertama adalah terkait penulisan nama. Untuk nama pengarang Anda harus menuliskan nama belakangnya terlebih dahulu, lalu diberi koma dan diikuti nama depan dan nama tengah penulis. Mungkin banyak orang yang bingung mengapa nama belakang ditulis terlebih dahulu, hal ini karena penulisan daftar pustaka mengikuti aturan internasional. Aturan penulisan nama untuk internasional adalah nama keluarga atau nama belakang diletakkan, barulah diikuti dengan nama depan dan nama tengah. Apabila penulis memiliki nama yang terdiri dari hanya satu kata, maka Anda perlu menuliskan nama penulis dua kali.

Tahun Penerbitan
Setelah penulisan nama, maka bagian selanjutnya adalah tahun penerbitan. Tahun penerbitan terletak setelah penulisan nama, dan tahun terbit ini ditulis di dalam kurung. Anda harus berhati-hati pada saat penulisan tahun ini, karena ada beberapa buku yang merupakan cetakan kedua ataupun cetakan ketiga. Tahun penerbitan yang dicantumkan pada daftar pustaka harus sesuai dengan buku yang Anda gunakan sebagai referensi.

Penulisan Judul Buku atau Jurnal
Bagian selanjutnya adalah penulisan judul buku atau jurnal. Aturan penulisan judul untuk buku dan penulisan judul jurnal memiliki perbedaan, yaitu penulisan judul buku ditulis dengan cetak miring (italic) sedangkan untuk jurnal tidak. Untuk penulisan judul jurnal, Anda harus memberikan tanda kutip yang diikuti dengan judul lengkap dari artikel dan diikuti penulisan judul jurnal dengan tercetak miring. Namun, tidak semua jenis penulisan daftar pustaka atau sitasi menuliskan judul artikel dengan diberi tanda kutip. Apabila menggunakan gaya sitasi APA, maka penulisan judul dari artikel ditulis dengan huruf kapital dan penulisan judul jurnal ditulis dengan tercetak miring. Untuk penulisan judul artikel ataupun penulisan judul jurnal biasanya mengikuti jenis gaya sitasi yang digunakan dalam jurnal tersebut. Pada bagian akhir dari penulisan judul ditutup dengan tanda titik.

Tempat Penerbit
Selanjutnya adalah penulisan tempat penerbit. Setelah penulisan judul buku, maka selanjutnya adalah penulisan nama dan kota asal penerbit. Kota asal penerbit ditulis di awal, selanjutnya diberi tanda titik dua ( : ) dan diikuti dengan nama dari penerbit. Nama penerbit harus ditulis secara lengkap.

Berikut adalah cara menulis daftar pustaka yang tepat untuk jurnal ilmiah Anda. Adanya perkembangan dalam dunia teknologi saat ini bisa membantu Anda dalam penulisan daftar pustaka dengan cepat, yaitu dengan menggunakan Reference Manager Software (RMS).

Apabila Anda mengalami kesulitan dalam penulisan jurnal, Anda bisa langsung menghubungi tim Ruang Jurnal. Tim dari Ruang Jurnal akan mendampingi Anda dalam proses penulisan jurnal. Tidak hanya itu, tim dari Ruang Jurnal juga akan memastikan bahwa daftar pustaka yang Anda tuliskan sudah sesuai dengan aturan yang ada.