Cara Mudah Daftar Aplikasi PeduliLindungi

Beberapa waktu lalu di kantor sedang ramai ingin cetak kartu vaksin. Kemudian aku mengirimkan sebuah informasi ke grup WhatsApp dan juga Instagram Story tentang bahaya mencetak kartu vaksin.

Mengapa mencetak kartu vaksin berbahaya? Pada kartu vaksin ada rekaman data pribadi kita. Saat kita mencetak kartu vaksin ke pihak ketiga/orang lain maka ada kemungkinan data kita bocor. Padahal sudah seharusnya kita menjaga data diri kita sendiri.

Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 pun menghimbau untuk tidak mencetak kartu vaksin, sebab untuk melindungi data pribadi.

Tapi ada cara aman untuk menyimpan kartu vaksin Covid-19. Ialah dengan aplikasi PeduliLindungi. Bagaimana cara mendaftar aplikasi PeduliLindungi? Berikut tata caranya.

>

Aplikasi PeduliLindungi telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kominfo No. 171 tahun 2020 sebagai dasar penyelenggaraantracing, tracking danfencing melalui infrastruktur, sistem dan aplikasi telekomunikasi untuk mendukung surveilans kesehatan,” Dedy Permadi – Juru Bicara Kementerian Kominfo.

Cara Daftar Akun PeduliLindungi

Pertama kenal dengan apliksi PeduliLindungi adalah saat aku melakukan penerbangan pertama di masa pandemi yaitu ke Bangka Belitung. Ternyata aplikasi PeduliLindungi mempunyai banyak fungsi :

1. mencatat riwayat perjalanan
2. membantu memantau penyebaran Covid-19 di sekitar kita
3. menyimpan kartu vaksin.
4. cek hasil tes Covid-19 seperti antigen dan PCR
5. konsultasi online dengan dokter
6. pendaftaran vaksin

Daftar aplikasi PeduliLindungi di website/Dokpri

Jika kalian belum mempunyai akun PeduliLindungi, kalian dapat mendaftar akun PeduliLindungi melalui dua cara yaitu :

1. Download aplikasi PeduliLindungi di smartphone
2. Website resmi

Untuk mendaftar akun PeduliLindungi dapat melalui dua cara yaitu dengan nomor HP atau email. Setelah mengisi nama lengkap dan nomor HP/email, kalian akan menerima kode OTP.

Berdasarkan pengalaman saat membantu teman kantor mendaftar aplikasi ini, ada kendala saat melakukan pendaftaran lewat nomor HP. Kendala mendaftar PeduliLindungi dengan nomor HP adalah SMS OTP yang tidak kunjung datang. Padahal sudah beberapa kali mengirim. Akhirnya aku putuskan untuk mendaftar lewat email. Ternyata langsung masuk email OTP nya.

Cek Kartu Vaksin di PeduliLindungi

Cek Katu Vaksin di PeduliLindungi/Dokpri

Pada bulan Agustus kemarin aku baru saja melakuan vaksinasi dosis pertama. Setelah melakukan vaksinasi, aku langsung cek kartu vaksin di aplikasi PeduliLindungi yang ada di HP ku.

Sayangnya saat itu aku kesulitan untuk mendapatkan kartu vaksin lewat apliksi PeduliLindingi di HP. Beberapa kali memasukan data diri seperti nama, NIK, dan tanggal lahir dan sewaktu mau download sertifikat selalu gagal.

Akhirnya aku coba cek kartu vaksin lewat website PeduliLindungi. Alhamdulillah langsung berhasil. Jadi jika kalian kesulitan cek kartu vaksin, kalian bisa cek di website PeduliLindungi > Periksa Sertifikat.

Kalau sudah mendapatkan sertifikat, artinya kalian sudah punya “Paspor Digital”. Saat ini kebijakan beberapa layanan kegiatan masyarakat seperti mall mengharuskan kita sudah melakukan vaksin dan masuk menggunakan scan QR code di aplikasi PeduliLindungi.

Kesimpulan

Di masa pandemi seperti saat ini, aplikasi PeduliLindungi ini sangat bermanfaat. Salah satu manfaatnya adalah aku bisa cek statistik penyebaran kasus Covid-19 di sekitarku. Tidak hanya itu, aplikasi ini membuat aku menyimpan kartu vaksin Covid-19 dengan aman tanpa takut data bocor.

>

Data disimpan aman dalam format terenkripsi dan tidak akan dibagikan kepada pihak lain. Aplikasi hanya akan merekam data proximity (kedekatan) satu telepon seluler (ponsel) dengan ponsel lainnya dalam format terenkripsi. Aplikasi juga tidak merekam data geolokasi pengguna. Sedangkan nomor ponsel yang didaftarkan akan direlasikan dengan ID random di dalam server yang aman. Data tidak akan diakses, kecuali jika pengguna dalam risiko tertular Covid-19 dan perlu segera dihubungi oleh petugas kesehatan. – /kebijakan-privasi-data

PS
Peluk dari jauh

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Lihat Semua Komentar (0)