Cara Seru Belajar Menulis Untuk Anak TK

Ibu, apakah si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda siap belajar menulis? Salah satu tanda yang bisa Ibu lihat adalah si Kecil mulai suka…

Ibu, apakah si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda siap belajar menulis? Salah satu tanda yang bisa Ibu lihat adalah si Kecil mulai suka mencoret kertas atau menggambar di kertas kosong. Yuk, kembangkan kesukaannya ini untuk meningkatkan kemampuan motorik halusnya! Kegiatan corat-coret ternyata bisa jadi sarana belajar menulis anak TK, lho!

Meski kegiatan menulis akan dilakukan di sekolah ketika si Kecil masuk TK, tak ada salahnya Ibu juga sudah mulai mencari cara mengajari anak menulis sejak dini. Pilih cara menyenangkan agar terasa seperti sedang bermain, ya, Bu!

Beberapa orang tua mungkin berpendapat bahwa kemampuan menulis si Kecil akan otomatis diperoleh saat ia belajar di sekolah. Padahal, sebelum masuk ke sekolah formal, tak ada salahnya si Kecil sudah belajar menulis.

Belajar menulis anak TK ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi perkembangan anak. Salah satunya adalah meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Tak hanya itu, belajar menulis sejak dini juga dikaitkan dengan kemampuan yang lebih baik dalam hal mengeja dan berbahasa pada anak, lho.1

Ada banyak cara kreatif yang bisa Ibu lakukan untuk mengajarkan menulis pada si Kecil. Selain lebih menyenangkan, cara-cara ini juga dijamin membuat si Kecil tak akan bosan belajar menulis. Beberapa cara bahkan tak memerlukan pensil atau alat tulis sama sekali, yang penting, tujuan agar si Kecil kenal angka dan huruf tercapai. Nah, simak tipsnya di bawah ini, ya, Bu!

1. Menulis nama sendiri
Tahukah Ibu, akan lebih mudah bagi si Kecil untuk mempelajari huruf yang ada pada namanya dibandingkan huruf lain. Hal ini karena si Kecil akan lebih sering terpapar dengan huruf-huruf yang ada di namanya saat di keseharian, termasuk di sekolah.2 Itu sebabnya, langkah pertama untuk mengajarkan si Kecil menulis adalah dengan menulis huruf yang ada di namanya, terutama huruf pertama.

Misalnya, jika nama si Kecil adalah ‘Alika’, maka ajarkan ia untuk menulis huruf ‘A’ sebelum Ibu mengajarkannya menulis huruf lain. Kemudian lanjutkan dengan huruf berikutnya, yaitu ‘L’, ‘I’, ‘K’, dan ‘A’.

Begitu si Kecil mahir menuliskan namanya sendiri, perlahan kemampuan menulisnya akan semakin berkembang, Bu. Si Kecil mungkin akan melakukan identifikasi dan belajar menulis kata lainnya yang memiliki susunan huruf sama dengan namanya. Misal, kata ‘ali’, atau ‘lia’.

2. Menebalkan huruf

Selain huruf yang ada di namanya, tentu saja si Kecil harus belajar menulis huruf-huruf lainnya. Nah, Ibu bisa menggunakan metode menulis dengan menebalkan huruf yang sangat mudah diikuti oleh si Kecil. Ibu bisa membuat pola sendiri secara manual yang menggambarkan huruf menggunakan pola titik-titik menggunakan pensil. Kemudian, minta si Kecil untuk menebalkan huruf tersebut dengan cara menyambungkan titik-titik tersebut.3

Selain Ibu membuatnya secara manual di kertas, kegiatan menebalkan huruf ini juga bisa didapat dari buku aktivitas belajar menulis anak TK yang banyak dijual di toko buku.

3. Menulis di lantai atau di pasir

Menulis di atas kertas terasa kurang seru? Kenapa tidak mengajak si Kecil menulis di lantai? Tipsnya, gunakan spidol yang mudah dibersihkan, dan minta si Kecil untuk menulis nama ataupun huruf-huruf yang sudah diketahuinya.

Jika biasanya si Kecil belajar menulis dibatasi oleh tepi kertas, kali ini ia bisa menulis tanpa ada batasan di atas lantai. Ia bebas menulis besar-besar, Bu. Cara ini pasti akan membuat si Kecil bersemangat, Bu, karena ia akan merasa seperti sedang bermain alih-alih belajar menulis.

4. Tebak huruf
Ketika si Kecil sudah mengenal sebagian besar huruf, kini saatnya Ibu untuk menguji kemampuan si Kecil untuk menulis huruf tunggal.4 Gunakan sistem dikte, misal Ibu menyebut huruf ‘A’, dan si Kecil kemudian akan menuliskannya di kertas.

Ibu bisa melanjutkan mendikte huruf sampai akhirnya si Kecil bisa menulis sebuah kata. Misalnya dilanjutkan dengan huruf ‘K’ dan ‘U’. Katakan pada si Kecil bahwa ia baru saja menulis kata ‘AKU’. Lakukan di waktu santai agar terasa lebih menyenangkan ya, Bu!

Selain cara-cara di atas, masih ada banyak cara untuk si Kecil belajar menulis, Bu. Tapi, cara apa pun yang Ibu pilih, pastikan Ibu mendukungnya dengan asupan bernutrisi yang mendukung perkembangannya. Seperti Bebelac 4 yang memiliki kandungan triple A dengan Asam Dokosaheksaenoat (DHA) lebih tinggi dibandingkan produk sejenis, juga dilengkapi dengan Asam Alfa Linolenat (ALA) dan Asam Linoleat (LA).

Bebelac 4 juga dilengkapi dengan serat FOS dan GOS 1:9 yang mendukung pencernaan anak lebih baik (happy tummy), sehingga ia dapat berpikir lebih kreatif (happy brain) dan suasana hatinya terus terjaga (happy heart) selama belajar.

Bagaimana, Bu, sudah siap melakukan kegiatan-kegiatan seru di atas sebagai cara kreatif belajar menulis anak TK?

Reference:

1. Samantha W. Bindman, et al. 2014. Parental Writing Support and Preschoolers’ Early Literacy, Language, and Fine Motor Skills. Diambil dari: /pmc/articles/PMC / [Diakses 17 Agustus 2022]
2. Cynthia S. Puranik, et al. 2014. Learning to Write Letters: Examination of Student and Letter Factors. Diambil dari: /pmc/articles/PMC / [Diakses 17 Agustus 2022]
3. Amanda Soebadi. 2013. Perkembangan Literasi Anak. Diambil dari: /artikel/klinik/pengasuhan-anak/perkembangan-literasi-anak [Diakses 17 Agustus 2022]
4. Adinda Rohadati Aisy dan Hafidzah Nur Adzani. 2019. Pengembangan Kemampuan Menulis pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Primagama. Diambil dari: /index.php/jpa/article/download/28813/12930 [Diakses 17 Agustus 2022]