Cara Wudhu Yang Benar Dan Doanya Sesuai Sunnah Cek Yuk

Jakarta – Cara wudhu yang benar sesuai sunnah menjadi perhatian utama bagi tiap muslim. Pasalnya, wudhu merupakan salah satu ibadah untuk mencapai sahnya salat yang dilakukan.

Pensyariatan wudhu telah dijelaskan dalam Al Quran maupun hadits yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan, mengetahui cara wudhu yang benar menurut Mazhab Syafi’i merupakan salah satu syarat sah tambahan dalam pelaksanaan salat.

“Hendaknya mengetahui tata cara wudhu. Sekiranya tidak tahu bagaimana cara berwudhu, maka tidak sah wudhunya,” bunyi Mazhab Syafi’i dalam buku Fikih Empat Madzhab Jilid 1 oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi.

Untuk itu, detikEdu merangkum cara wudhu yang benar berdasarkan penjelasan dari Saiful Hadi El Sutha melalui tulisannya yang bertajuk Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah). Ada 10 tahapan caranya, apa saja?

10 Cara Wudhu yang Benar dan Doanya Sesuai Sunnah Menurut Islam

1. Niat wudhu
Pertama adalah membaca niat. Menurut Syafi’i, bacaan niat harus dibarengi dengan permulaan wudhu. Berikut bacaan niat wudhunya,

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu karena Allah”.

2. Membasuh telapak tangan
Dilakukan sebanyak 3 kali hingga ke sela-sela jari, dan berdoa,

اللَّهُمَّ احْفَظْ يَدِيْ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا

Arab latin: Allâhumma ihfadh yadi min ma’âshîka kullahâ

Artinya: “Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.”

3. Berkumur
Berkumur sebanyak 3 kali seraya membaca doa,

اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ اللَّهُمَّ اسْقِنِي مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأْسًا لَا أَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا

Arab latin: Allâhumma a’inni ‘alâ dzikrika wa syukrika, Allâhumma asqini min haudli nabiyyika shallallâhu ‘alaihi wa sallam ka’san lâ adzma’a ba’dahu Abadan

Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”

4. Membersihkan lubang hidung
Mencuci lubang hidung sebanyak 3 kali dengan cara menghirup air ke dalam hidung untuk kemudian mengeluarkannya lagi. Pada saat menghirup air, hendaklah membaca doa berikut dalam hati,

اللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الْجَنَّةِ اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنِيْ رَائِحَةَ نِعَمِكَ وَجَنَّاتِك

Arab latin: Allâhumma Arihni Raaihatal jannah. Allâhumma lâ tahrimni râihata ni’amika wa jannatika

Artinya: “Ya Allah (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmatmu dan wanginya surga.”

5. Membasuh muka
Cara wudhu yang benar selanjutnya adalah membasuh muka dilakukan mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu. Dengan membaca doa:

اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

Arab latin: Allâhumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujûhun wa taswaddu wujûh

Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam.”

6. Membasuh kedua tangan
Tata cara wudhu selanjutnya adalah membasuh kedua belah tangan hingga siku sebanyak 3 kali. Pada saat membasuh tangan kanan, hendaklah membaca doa berikut,

اللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِينِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيرًا

Arab latin: Allâhumma a’thinî kitâbi biyamîni, wa hâsibnî hisâban yasîran

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”

Kemudian saat membasuh tangan kiri, membaca doa,

اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ

Arab latin: Allâhumma laa tu’thini bi syimaali, wa laa min waraa`i dzahri

Artinya: “Ya Allah, jangan kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan janganlah pula diberikan dari balik punggungku.”

7. Mengusap kepala
Mengusap kepala sebanyak 3 kali. Pada saat mengusap kepala, hendaklah dibaca doa berikut ini,

اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّك

Arab latin: llâhumma harrim sya’ri wa basyari ‘ala an-nâri wa adzilni tahta ‘arsyika yauma lâ dzilla illa dzilluka.

Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu.”

8. Mengusap telinga
Mengusap kedua telinga secara bersamaan sebanyak tiga kali disertai membaca doa,

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

Arab latin: Allâhumma ij’alni minalladzîna yastami’ûnal qaula fayattabi’ûna ahsanahu.

Artinya :”Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut.”

9. Mencuci kaki
Mencuci kedua kaki sampai mata kaki ataupun betis sebanyak 3 kali. Pada saat mencuci hendaklah jari-jari kaki disela-selai dengan jari tangan.

Pada saat memncuci kaki kanan, disunnahkan membaca,

اللهم اجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا. اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ

Arab latin: Allâhumma ij’alhu sa’yan masykûran wa dzamban maghfûran wa ‘amalan mutaqabbalan. Allâhumma tsabbit qadami ‘ala shirâthi yauma tazila fîhi al-aqdâm.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”

Kemudian untuk kaki sebelah kiri dan membaca,

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَنْزِلَ قَدَمِيْ عَنِ الصِّرَاطِ يَوْمَ تَنْزِلُ فِيْهِ أَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ

Arab latin: Allâhumma innî a’ûdzu bika an tanzila qadamî ‘anish-shirâthi yauma tanzilu fîhi aqdâmul munâfiqîn

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.”

10. Doa setelah wudhu
Kemudian, cara wudhu yang benar tahapan akhir adalah membaca doa setelah wudhu. Sebagai penyempurna wudhu, hendaklah membaca doa berikut,

أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Arab latin: Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhû wa rasûluhû, allâhummaj’alnî minat tawwâbîna waj’alnii minal mutathahhirîna.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih).”

Mazhab Syafi’i menambahkan, menyegerakan basuhan seluruh anggota tubuh adalah bentuk dari sunnah berwudhu. Artinya, membasuh anggota tubuh sebelum bagian-bagian yang dikenakan air mengering.

Jadi, sudah siap terapkan cara wudhu yang benar seperti di atas?

Simak Video “2 Pria Geber Knalpot Bising dan Ugal-ugalan Saat Warga Salat Id di Cianjur”
[Gambas:Video 20detik]
(rah/row)