Darah Rendah Penyebab Gejala Dan Cara Mengatasinya

Ketika kamu gampang lelah dan sering pusing kepala hingga mau pingsan, Healthline menyebut hal tersebut adalah tanda tekanan darah rendah.

Memiliki tekanan darah rendah atau hipotensi bisa jadi masalah serius saat sudah menimbulkan gejala lain seperti pingsan, pusing, dan gelisah.

Dikutip dari Very Well Health, pada banyak kasus tekanan darah rendah, perawatan seperti mengubah gaya hidup, diet, dan membenahi kebiasaaan terbukti membantu menguranginya.

Nah, yuk, simak rangkuman lengkap Glints soal penyebab darah rendah serta bagaimana mengatasinya di bawah ini!

Penyebab Tekanan Darah Rendah
Ada beberapa kasus orang yang memiliki tekanan darah rendah sepanjang waktu, bahkan tanpa gejala dengan penyebab yang tidak diketahui.

Menurut Healthline, ada beberapa penyebab tekanan darah kamu bisa tiba-tiba rendah, di antaranya:

* berdiri terlalu cepat
* konsumsi makanan yang tidak seimbang
* takut mengahadapi sesuatu yang baru/mengejutkan

Selain itu, berikut adalah kondisi yang menyebabkan tekanan darah menurun dan berbahaya jika tidak segera ditangani:

* kehamilan, karena peningkatan permintaan darah dari ibu dan janin yang sedang tumbuh
* gangguan sirkulasi darah karena kondisi jantung
* dehidrasi
* diare parah
* gangguan endokrin seperti diabetes
* kerusakan saraf
* mengalami shock berat
* reaksi alergi parah
* kehilangan darah karena cedera.

Gejala Darah Rendah
Darah rendah tidak selalu memiliki gejala tertentu, kamu hanya akan merasa lelah dan tidak enak badan.

Namun, ada beberapa gejala lain yang mungkin timbul, yaitu:

* Rasa lelah yang menyeluruh dan kekurangan energi atau disebut juga fatigue. Berbeda dengan rasa mengantuk, kelelahan jenis ini akan membuat kamu sulit konsentrasi dan tidak memiliki motivasi untuk beraktivitas.
* Lightheadedness, kondisi ini menyebabkan kamu merasa pusing hingga merasa ingin pingsan. Biasanya ditandai dengan penglihatan kabur dan diakibatkan oleh dehidrasi, terlalu cepat berdiri dan gula darah rendah.
* Merasakan ketidakseimbangan saat bangun dari posisi berbaring atau duduk. Jika kamu memiliki tekanan darah rendah, penting untuk menyesuaikan diri sebelum bangun dari posisi berbaring dan duduk.
* Nausea yaitu kondisi di mana kamu merasa mual dan timbul rasa tidak nyaman diperut.
* Kulit lembab dan berkeringat saat disentuh.
* Depresi, perasaan cemas dan sedih secara terus-menerus hingga mengganggu produktivitas. Biasanya ini terjadi saat kamu merasakan stres berlebihan dan khawatir akan sesuatu yang baru.

Cara Mengatasi Darah Rendah
Jika kamu memiliki hipotensi tapi tidak memiliki gejala berat, melakukan perawatan dari rumah dan mengubah gaya hidup bisa sangat membantu.

Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya:

1. Hindari duduk atau berdiri dengan cepat
Sebagai seseorang dengan tekanan darah rendah, perlu penyesuaian diri yang lebih sebelum mengubah gerakan.

Hindari duduk atau berdiri dengan cepat, sebaliknya lakukan dengan perlahan.

Kamu juga dapat mencoba menggerakkan kaki sedikit demi sedikit sebelum mencoba duduk atau berdiri agar darah mengalir.

Saat tubuh sudah beradaptasi, maka kamu bisa menghindari efek pusing atau ketidakseimbangan tubuh yang ditimbulkan dari tekanan darah rendah.

2. Hindari berdiri dan menyilangkan kaki untuk waktu yang lama
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan jika kamu memiliki tipe darah rendah neurally mediated hypotension.

Dikutip dari Cleveland Clinic, saat kamu berdiri dalam periode lama, kamu harus beberapa kali menggerakan kaki.

Ini adalah bentuk latihan isometrik untuk menaikan tekanan darah.

Selain itu, perlu dicatat juga bahwa pada beberapa kasus, menyilangkan kaki akan mencegah darah mengalir ke atas sehingga tidak baik untuk dilakukan penderita hipotensi.

3. Tetap terhidrasi
Minum air putih yang cukup akan membantu kamu terhindari dari hipotensi, terutama saat mengalami muntah atau sedang diare.

Saat berolahraga juga harus tetap terhidrasi dan minum yang cukup, apalagi jika olahraga dilakukan di luar ruangan.

Sebagai pekerja, kamu juga harus siap sedia air putih dan tetap terhidrasi walaupun berada di dalam ruangan.

4. Pelajari pemicu stres dan emosi
Kamu harus mengetahui situasi dan kondisi seperti apa yang biasanya membuat kamu takut, khawatir, dan stres sebelum memicu turunnya tekanan darah.

Contohnya, saat kamu terlalu takut untuk melakukan presentasi di depan bos dan rekan kerja, kamu mungkin cemas berlebihan hingga pusing dan berkeringat.

Saat kamu sudah memahaminya, kamu bisa merencanakan tindakan yang akan diambil sebelum ada pada kondisi tersebut.

Itulah hal-hal yang perlu kamu perhatikan terkait darah rendah.

Pada kondisi yang lebih serius, kamu tetap memerlukan konsultasi dokter untuk menentukan pengobatan seperti apa yang cocok dilakukan.

Nah, sebelum itu coba ubah kebiasaan-kebiasaan yang akan berdampak buruk pada kesehatan kamu dan mulai biasakan pola hidup sehat.

Jika kamu ingin mengetahui informasi seputar kesehatan lainnya, Glints sudah siapkan ragam artikelnya untuk kamu.

Yuk, temukan dan baca kumpulan artikel kesehatan lainnya dengan klik di sini!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Kirim Penilaian

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Submit Feedback