Kelebihan Dan Kelemahan Observasi

PENGERTIAN

Observasi merupakan instrumen penelitian dengan cara mengumpulkan data dengan mengamati secara langsung di lapangan. Mengamati tidak hanya melihat, melainkan juga merekam, menghitung, mengukur dan mencatat kejadian-kejadian yang ada.

Gambar observasi

Ciri umum observasi:

1. Harus jelas diketahui apa yang ingin diamati.
2. Perilaku objek yang dikaji dibuat dalam kategori-kategori.
3. Unit yang digunakan dalam pengukuran perilaku harus ada.
4. Derajat penarikan kesimpulan yang digunakan harus jelas diketahui.
5. Jenis dan besar sampel harus ditentukan.
6. Pengamatan harus reliabel dan valid.

Hal-hal yang menjadi bahan pengamatan dalam observasi adalah:

1. Pelaku atau partisipan, berkaitan dengan:
* siapa saja yang terlibat dalam kegiatan yang diamati * status dan hubungan mereka dengan kegiatan tersebut

2. Kegiatan, berkaitan dengan:
* apa yang dilakukan oleh partisipan * apa yang mendorong mereka melakukannya * untuk siapa mereka melakukannya * bagaimana mereka melakukannya * bagaimana bentuk kegiatan tersebut * apa akibat dari kegiatan tersebut

3. Tujuan, berkaitan dengan:

4. Apa yang diharapkan partisipan baik dalam bentuk tindakan, ucapan,ekspresi muka, maupun gerak tubuh.

5. Ruang atau tempat, berkaitan dengan:
* Lokasi peristiwa yang diamati berlangsung

6. Waktu, berkaitan dengan:
* Jangka waktu kegiatan yang diamati

7. Benda atau alat, berkaitan dengan:
* Jenis, bentuk, bahan, dan kegunaan benda/alat yang dipakai pada saat kegiatan diamati

Bentuk – bentuk Observasi
Berdasarkan keberadaan pengamat di lapangan, observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Observasi Partisipasi.Observasi yang dilakukan peneliti dengan cara melibatkan diri ke dalam lingkungan objek pengamatan.
Observasi Partisipasi dapat dibedakan menjadi dua: . Observasi Partisipasi Sebagian. . Observasi Partisipasi Penuh. Contoh :
Seorang peneliti ingin meneliti tentang pola hidup masyarakat Badui Dalam, maka untuk mengetahui hal tersebut peneliti dapat melakukan observasi partisipasi, yaitu dengan hidup bersama dengan masyarakat Badui Dalam selama jangka waktu tertentu. Sehingga peneliti dapat lebih mendalami budaya dan pola hidup yang dianut masyarakat tersebut.

2. Observasi non partisipasi.Observasi yang dilakukan peneliti dengan tidak melibatkan diri secara langsung ke dalam objek pengamatan, tetapi tetap bisa memperoleh gambaran mengenai objeknya. Contoh:
Seorang peneliti ingin mengamati tentang pola perilaku dan kehidupan pemulung. Dalam proses pengamatan objeknya, peneliti tidak harus berperilaku atau menjadi bagian dari kelompok pemulung tersebut, tetapi tetapi cukup dengan cara mengamati pola perilaku, kegiatan mereka dari jarak tertentu.

Kelebihan Observasi

1. Dengan observasi, data yang langsung mengenai perilaku yang khusus dari objek dicatat dengan segera dan tidak berpedoman pada ingatan seseorang.

2. Data dapat diperoleh dari subjek baik melalui komunikasi verbal maupun non verbal.

3. Objek penelitian yang selalu sibuk lebih senang diteliti melalui observasi daripada diberi angket ataupun wawancara.

4. Memungkinkan pencatatan serentak terhadap berbagai gejala karena dibantu oleh pengamat atau alat lainnya.

Kelemahan Observasi

1. Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian.

2. Observasi terhadap suatu fenomena yang memiliki rentang waktu lama tidak dapat dilakukan secara langsung.

3. Ada beberapa kegiatan yang datanya tidak mungkin diperoleh melalui observasi, misalnya rahasia pribadi seseorang.
4. Jika objek observasi menyadari dirinya sedang diamati, dia cenderung untuk berkelakuan sesuai dengan yang diharapkan si pengamat.
5. Jika terjadi peristiwa tidak terduga, seperti hujan, kebakaran, dan bencana alam, pelaksanaan tugas pengamat dapat terganggu atau bahkan berhenti.

Pedoman Observsi

Pelaksanaan Upacara Bendera

Pembina upacara Peserta upacara Kelengkapan upacara Petugas PMR