Kenali Manfaat BEP Beserta Pengertian Dan Rumusnya

Dalam pelajaran ekonomi, kamu tentu sudah pernah mendengan istilah Break even point atau disingkat BEP. Ternyata, manfaat BEP juga diterapkan dalam dunia bisnis.

Sering kali BEP menjadi indikator bagi calon investor untuk menginvestasikan modalnya ke perusahaan.

Sebab, salah satu fungsi BEP adalah memprediksi dampak perubahan biaya terhadap profitabilitas perusahaan.

Setiap pelaku usaha tentunya harus memahami BEP dan cara menghitungnya. Hal tersebut penting dilakukan agar kamu bisa memprediksi masa depan bisnismu dan keuntungan yang akan datang.

Namun, bagi pelaku usaha yang masih awam, menghitung BEP bisa menjadi tantangan tersendiri. Sebab, ada beberapa komponen dan rumus yang perlu dipahami.

Lantas, apa itu BEP? Bagaimana manfaatnya bagi wirausaha? Yuk, simak penjelasannya berikut!

Baca Juga: Mau Jualan? Ini Istilah Belanja Online yang Perlu Kamu Tahu

Pengertian BEP
Foto: Freepik.comMenurut Bankrate, BEP mengacu pada jumlah pendapatan yang diperlukan untuk menutupi total biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

BEP juga dapat dikatakan sebagai suatu titik di mana perkiraan pendapatan sama dengan perkiraan biaya total. Pada titik inilah perusahaan tidak lagi mengalami kerugian dan mulai mendapat keuntungan.

Pada titik tersebut, proyek, produk, dan bisnis yang dijalankan dinilai telah layak secara finansial.

Di samping itu, BEP bisa menjadi referensi penting bagi perusahaan. Dengan mengetahui BEP, pebisnis dapat menentukan harga produk, pembayaran utang, dan biaya operasional lain agar mencegah terjadinya kerugian besar.

Biasanya, selama beberapa bulan atau tahun-tahun awal, perusahaan belum mendapat keuntungan. BEP diperlukan untuk mengetahui kapan perusahaan mulai mendapat keuntungan, sehingga bisa digunakan untuk menarik perhatian calon investor.

Manfaat BEP Bagi Wirausaha
Foto: Freepik.com Setelah mengetahui pengertian BEP, selanjutnya kamu juga perlu mengetahui manfaat BEP untuk wirausaha. Berikut beberapa manfaat BEP bagi wirausaha yang dikutip dari Marketing91:

* BEP memberikan perkiraan yang akurat tentang jumlah produk yang harus terjual agar dapat menghasilkan keuntungan.
* Membantu menganalisis dan menemukan kaitan antara biaya tetap dan biaya variabel.
* BEP dapat dijadikan sebagai indikator untuk menetapkan target usaha.
* BEP dapat memprediksi dampak dari perubahan biaya terhadap profit bisnis.
* Membantu menghitung perkiraan laba rugi.
* Informasi yang diberikan BEP dapat membantu manajemen dalam pengajuan pinjaman, dan menetapkan harga yang kompetitif.

Selain beberapa manfaat BEP tersebut, kehadiran BEP juga memiliki beberapa kegunaan bagi bisnis. Berikut kegunaan BEP yang perlu kamu ketahui.

* Menentukan kerugian yang mungkin akan dialami dalam bisnis.
* Menentukan dampak penggunaan mesin (otomatisasi) yang menggantikan tenaga kerja (SDM) terhadap keuntungan bisnis.
* Mengetahui perubahan yang mungkin terjadi terhadap keuntungan bisnis jika mengubah harga jual produk.
* Mengetahui keutungan maksimum yang dapat diperoleh.

Baca Juga: 6M dalam Wirausaha untuk Membangun Sistem Manajemen

Dasar-Dasar Perhitungan BEP
Foto: Freepik.com Sebelum mempelajari rumus dan cara menghitung BEP, kamu perlu mengetahui apa saja hal dasar yang diperlukan dalam BEP. Berikut dasar-dasar perhitungan BEP yang perlu kamu ketahui:

* Komponen utama perhitungan BEP adalah biaya tetap dan biaya variabel.
* Biaya tetap tidak akan terpengaruh oleh perubahan aktivitas produksi.
* Perubahan kapasitas produksi akan memengaruhi biaya variabel.
* Ketika menganalisis BEP dalam suatu periode, harga jual satuan produk adalah konstan.
* Asumsikan bahwa semua produk yang dihasilkan selalu habis terjual.
* Perhitungan BEP dilakukan untuk satu produk. Jika perusahaan menjual beberapa jenis produk, maka dibutuhkan persamaan hasil penjualan setiap produk.

Setelah memahami dasar perhitungan BEP, hal penting lain yang juga perlu kamu ketahui adalah cara kerja analisis BEP. Berikut penjelasannya untuk memudahkan kamu dalam menghitung rumus BEP.

Cara Kerja Analisis BEP
Foto: Freepik.com Dilansir dari Oracle Netsuite, perhitungan BEP ditujukan untuk internal perusahaan, bukan untuk dibagikan kepada investor atau regulator.

Namun, lembaga keuangan dapat memintanya sebagai proyeksi keuangan perusahaan untuk pinjaman bank.

Rumus BEP memperhitungkan biaya tetap dan biaya variabel terhadap harga satuan dan keuntungan.

Biaya tetap adalah biaya yang tidak akan mengalami perubahan meskipun volume produksi berubah. Sebaliknya, biaya variabel selalu mengalami perubahan, tergantung pada volume produksi.

Umumnya, biaya tetap yang lebih rendah menyebabkan BEP menjadi lebih rendah. Namun, kondisi tersebut hanya terjadi jika biaya variabel tidak lebih tinggi dari pendapatan.

Baca Juga: Apa Itu CRM? Berikut 7 Keunggulannya Untuk Bisnis

Cara Menghitung BEP
Foto: Freepik.com Setelah mengetahui komponen dasar BEP dan cara kerjanya. Maka selanjutnya kamu perlu mengetahui cara menghitung BEP. Perhitungan BEP dibedakan menjadi dua macam, yaitu dengan metode per unit, BEP dalam mata uang, dan metode per penjualan.

Penghitungan BEP per unit merupakan diukur dari biaya tetap, kemudian dibagi dengan harga per unit setelah dikurangi biaya variabel. Metode ini digunakan untuk mengetahui kontribusi produk terhadap keuntungan penjualan.

Rumus BEP per unit

> BEP per unit = biaya tetap / (harga per unit – biaya variabel per unit)

Sementara itu, metode perhitungan BEP dalam mata uang rupiah dirumuskan sebagai berikut.

> BEP dalam matang uang rupiah = harga jual per unit x BEP per unit

Selain kedua rumus tersebut, kamu juga bisa menghitung BEP per penjualan. Caranya dengan membagi biaya tetap dengan selisih antara harga jual dan perbandingan biaya variabel dengan harga total.

> BEP per penjualan = biaya tetap / [1 – (total biaya variabel / harga total)]

Itulah beberapa rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung besaran BEP. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menghitungnya?

Kapan Waktu yang Pas untuk Menghitung BEP?
Foto: Freepik.com Setelah mengetahui cara menghitung BEP, tentunya kamu juga perlu mengetahui kapan waktu yang pas untuk menghitungnya. Nah, berikut ini beberapa waktu yang tepat untuk menghitung BEP.

1. Saat Kamu Ingin Memperluas Bisnis
Hasil perhitungan BEP memungkinkan kamu untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh keuntungan. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan berapa penjualan yang harus dicapai agar memperoleh cukup modal untuk memperluas bisnis.

Baca Juga: 7 Jenis Marketing Channel yang Bisa Bantu Kembangkan Bisnis

Penurunan harga merupakan salah satu strategi bisnis untuk dapat mengungguli kompetitor. Sebab, konsumen tentu lebih menyukai produk serupa dengan harga yang lebih murah.

Ketika menurunkan harga, kamu bisa memperkirakan berapa banyak produk yang harus terjual untuk mengimbangi keuangan bisnismu.

3. Pengambilan Keputusan
Ketika ingin membuat perubahan dalam bisnis, tentu kamu akan dihadapkan dengan berbagai pilihan dan resiko.

Untuk mempersempit pilihan yang ada, kamu bisa menggunakan BEP untuk membantu menganalisis pilihan-pilihan yang paling tepat bagi keuangan bisnismu.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian dan manfaat BEP (Break even point) yang perlu kamu ketahui. Ternyata, dalam penerapannya BEP memberikan banyak manfaat untuk wirausaha.

Baca Juga: 8 Tips Menjadi Sociopreneur, Bisa Berdampak Bagi Masyarakat

Maka dari itu, pastikan kamu sudah menentukan perhitungan BEP dari bisnismu. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan target penjualan agar bisa mendapat lebih banyak keuntungan.

Jangan ragu untuk mencoba menghitung BEP bisnismu, ya. Selamat mencoba!

Subscribe to our newsletter

Dapatkan info menarik seputar ecommerce yang di-update setiap 3x seminggu