Makanan Untuk Menaikkan Trombosit Darah

LinkSehat – Jumlah trombosit yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, gusi berdarah, mudah memar, dan sebagainya. Kondisi ini dikenal sebagai trombositopenia.

Jenis makanan tertentu, seperti sayur dan buah-buahan, telah terbukti efektif membantu meningkatkan trombosit. Berikut ini sembilan jenis makanan untuk menaikkan trombosit darah dalam tubuh. Lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis makanan yang perlu ditambahkan ke dalam menu makanan harian Anda.

1. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan sawi mengandung vitamin K. Ini tidak langsung meningkatkan kadar trombosit, tetapi dapat membantu pembekuan darah yang lebih baik.

Vitamin K berperan penting dalam membantu tubuh menghasilkan protein untuk proses pembekuan. Pembekuan darah adalah fungsi kompleks yang tidak hanya melibatkan trombosit, tetapi juga jalur biologis lainnya. Mengonsumsi makanan yang mengandung cukup vitamin K dapat menjaga fungsi tubuh dalam menghentikan pendarahan.

2. Makanan Kaya Vitamin
Beberapa vitamin dapat merangsang produksi trombosit dalam darah, antara lain:

* Vitamin A. Ini penting untuk produksi trombosit yang sehat dan pembentukan protein dalam tubuh. Kandungan protein yang sehat dalam tubuh membantu proses pembelahan dan pertumbuhan sel. Beberapa makanan yang idealnya ditambahkan ke dalam diet harian Anda yaitu wortel, labu, ubi jalar, dan sayur kangkung.
* Vitamin C. Nutrisi ini bertanggung jawab untuk membantu trombosit berfungsi dengan baik. Vitamin ini juga membantu tubuh menyerap zat besi yang berdampak pada peningkatan trombosit darah. Masukkan mangga, nanas, tomat, paprika, kembang kol, dan sebagainya ke dalam menu makanan harian.
* Vitamin K. Salah satu makanan untuk menaikkan trombosit darah yaitu makanan yang kaya vitamin K. Nutrisi ini berguna untuk memastikan pertumbuhan sel sehat pada tingkat optimal dalam tubuh. Tambah trombosit dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, kangkung, telur, hati, daging, kubis, peterseli, dan sebagainya.
* Vitamin B12. Ini dapat membantu menjaga sel darah tetap sehat. Kekurangan vitamin B12 kerap dikaitkan dengan jumlah trombosit yang rendah. Makanan yang mengandung vitamin B12 di antaranya telur, susu, dan keju.
* Vitamin D. Vitamin D berkontribusi pada fungsi tulang, otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Menurut Platelet Disorder Support Association (PDSA), vitamin D juga berperan penting dalam fungsi sel sumsum tulang yang memproduksi trombosit dan sel darah lainnya. Makanan yang mengandung vitamin D meliputi kuning telur, ikan berlemak (salmon, tuna, dan mackerel), susu dan yoghurt yang difortifikasi, dan minyak hati ikan.

3. Makanan Sumber Asam Folat
Kekurangan folat dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit darah. Tambahkan lebih banyak vitamin B9 atau makanan kaya folat, karena penting untuk pembelahan sel sehat dalam tubuh yang membantu meningkatkan jumlah trombosit darah.

Folat banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau tua, buncis, kacang polong, dan kacang-kacangan lainnya. Buah yang kaya folat antara lain jeruk, lemon, pisang, melon, dan stroberi. Oleh sebab itu, tambahkan lebih banyak jus jeruk, bayam, asparagus, dan sayuran hijau ke dalam menu makanan harian Anda.

Mendapat asupan folat dari makanan akan lebih baik daripada suplemen, kecuali untuk wanita hamil. Ini karena suplemen folat memberikan asam folat dosis tinggi yang berisiko mengganggu kemampuan B12 untuk menjalankan fungsinya dengan benar di dalam tubuh.

4. Makanan Sumber Zat Besi
Zat besi dikenal akan fungsinya untuk meningkatkan produksi sel-sel sehat dalam tubuh. Ini dibutuhkan oleh penderita anemia. Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah rendah. Sertakan biji labu, delima, lentil, dan sayuran hijau ke dalam makanan Anda untuk menambah asupan zat besi.

Hindari penggunaan suplemen zat besi yang dapat menyebabkan sembelit. Sebaiknya pilih hati sapi, tahu, kacang merah, atau tiram. Zat besi memainkan peran penting dalam produksi sel darah merah, termasuk trombosit. Meningkatkan asupan zat besi dapat membantu meningkatkan kadar trombosit secara alami.

Baca Juga: Bagaimana Gejala dan Cara Mengobati DBD?

5. Buah-buahan untuk Meningkatkan Trombosit
Ada banyak jenis buah yang dapat dikonsumsi untuk menaikkan trombosit, antara lain:

* Jambu biji. Selain buahnya, daun jambu biji juga diketahui ampuh untuk meningkatkan kadar trombosit. Anda perlu merebusnya terlebih dahulu untuk mendapatkan ekstrak daun jambu biji, lalu meminumnya. Minum jus jambu atau air rebusan daun jambu biji dapat mencegah perdarahan pada penyakit DBD.
* Mangga. Buah mangga mengandung vitamin C yang dapat membantu proses penyerapan zat besi, serta meningkatkan jumlah trombosit dalam darah.
* Jeruk. Selain mengandung vitamin C, buah jeruk juga kaya akan folat, yaitu zat yang diperlukan tubuh untuk membentuk sel darah, termasuk trombosit.
* Delima. Sama halnya dengan buah jeruk, delima mengandung vitamin C dan asam folat yang dapat merangsang produksi trombosit dalam darah.

6. Perbanyak Konsumsi Ikan Berlemak
Makanan untuk menaikkan trombosit darah yaitu ikan berlemak atau fatty fish. Ini karena ikan berlemak kaya akan vitamin B12 yang memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar trombosit darah yang rendah mungkin berkaitan dengan defisiensi B12.

Sebaiknya tambahkan lebih banyak salmon, trout, dan tuna ke dalam makanan Anda, karena mengandung banyak vitamin B12 yang membantu meningkatkan jumlah trombosit darah. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen B12 sebagai gantinya. Namun, mendapat asupan vitamin B12 dari makanan dapat membantu tubuh memanfaatkan vitamin secara lebih efektif.

7. Konsumsi Suplemen Klorofil
Suplemen klorofil termasuk jenis suplemen yang dapat menaikkan trombosit darah. Sebuah survei menunjukkan bahwa mengonsumsi jenis suplemen chlorella (ganggang air tawar) dapat meningkatkan jumlah trombosit pada orang yang didiagnosis memiliki kelainan trombosit.

Mengonsumsi suplemen yang mengandung spirulina atau peterseli juga dapat membantu kadar trombosit dalam tubuh. Anda juga dapat meningkatkan asupan klorofil dengan makan lebih banyak sayuran berdaun hijau dan rumput gandum.

8. Konsumsi Suplemen Melatonin
Tubuh Anda secara alami menghasilkan melatonin, tetapi Anda juga dapat menemukannya dalam bentuk cair, tablet, atau losion di pasaran.

Melatonin sering digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, melatonin juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar trombosit. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami pengaruh melatonin terhadap jumlah trombosit.

Melatonin yang digunakan sebagai obat biasanya dibuat secara sintetis di laboratorium. Umumnya tersedia dalam bentuk pil, tetapi melatonin juga tersedia dalam bentuk yang bisa diletakkan di pipi atau di bawah lidah, sehingga memungkinkan melatonin diserap langsung ke dalam tubuh.

9. Hindari Minuman Beralkohol
Bir, anggur, atau minuman beralkohol lainnya dapat mengganggu produksi sel darah merah di sumsum tulang. Kerusakan sumsum tulang dapat menurunkan produksi semua jenis sel darah merah, termasuk trombosit.

Jumlah konsumsi alkohol yang dapat menyebabkan kerusakan sumsum tulang tidak diketahui. Sebaiknya hindari minuman beralkohol sepenuhnya jika Anda memiliki jumlah trombosit yang rendah. Menghindari minuman beralkohol dapat membantu sumsum tulang berfungsi lebih baik dan meningkatkan jumlah trombosit dalam tubuh.

Dapatkan nasihat dokter terkait makanan untuk menaikkan trombosit darah sesuai kondisi tubuh Anda. Hubungi dokter spesialis hematologi di dalam dan luar negeri melalui aplikasi LinkSehat.

Kadar trombosit yang terlalu rendah perlu ditangani secara medis. Konsultasi Online di Aplikasi Dokter Online LinkSehat untuk mendapat penjelasan dan saran medis yang akurat terkait masalah kesehatan dan keluhan penyakit Anda. Download Sekarang.