Metode Pemuliaan Tanaman Kegiatan Dan Manfaatnya

Indonesia adalah negara agraris yang memiliki potensi dalam bersaing industri pertanian pasar global. Hal ini disebabkan, lahan pertanian yang luas dan subur. Benih yang unggul tentu saja menjadi salah satu faktor utama yang harus diperhatikan dalam mengembangkan industri pertanian. Untuk memperoleh bibit atau benih yang unggul yaitu dengan upaya kegiatan pemuliaan tanaman.

Benih adalah bagian terpenting dan tidak dapat dipisahkan dalam dunia pertanian. Kemudian, yang menentukan unggul dan tidaknya benih adalah faktor genetik yang dimiliki bibit atau benih tersebut. Adapula faktor non genetik seperti lingkungan ikut andil dalam ekspresi genetik tanaman. Sebagai contohnya, suatu benih unggul berada dalam lingkungan yang baik, maka akan meningkatkan hasil produk pertanian yang baik pula, tetapi juga sebaliknya.

Karena hal ini, petani serta peneliti berupaya untuk memperbaiki genetik tanaman tersebut agar kondisi non genetik tidak memberi pengaruh terhadap kualitas dari tanaman. Pada masa prasejarah kegiatan pemeliharaan tanaman awalnya karena maraknya domestikasi tanaman walaupun tanpa adanya dasar ilmu yang jelas.

Definisi Lengkap tentang Pemuliaan Tanaman
Definisi pemuliaan tanaman adalah rangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan genetik tanaman yang dilakukan guna membentuk varietas unggul. Definisi lain, pemuliaan tanaman sebagai pengetahuan dan keterampilan untuk memodifikasi susunan genetik dengan tujuan tertentu. Lebih singkatnya, definisi pemuliaan tanaman adalah metode yang digunakan untuk membuat jenis tanaman baru yang memiliki keunggulan. Berasal dari penjelasan sebelumnya, kegiatan perbaikan genetik ini memiliki tujuan untuk memperbaiki varietas tanaman dengan lebih unggul dalam bermacam sifat.

Adapun sifat-sifat yang dimaksud antara lain lebih tahan terhadap serangan hama dan memiliki kualitas yang tentu saja lebih baik. Selain itu, kegiatan tersebut adalah langkah antisipasi terhadap perubahan keadaan lingkungan ataupun konsumen. Maka dari itu, kegiatan pemuliaan tanaman memiliki sifat dinamis dan berkelanjutan. Dapat dilihat berdasarkan hadirnya tantangan keadaan alam yang semakin berubah dan berkembang selera pangan pada konsumen, maka aktivitas pemuliaan tanaman akan dilakukan secara bertahap dari 1 tahap ketahap yang selanjutnya.

Beberapa Teknik dan Proses Kegiatan Pemuliaan Tanaman
Pada proses pemeliharaan tanaman terdapat metode dan teknik yang perlu diaplikasikan. Ada dua metode yang masingmasing terdiri atas berbagai macam teknik.

1. Konvensional
Dalam metode konvensional ini masih bersifat tradisional, didalamnya terdapat teknik. Teknik tersebut adalah:

* Teknik introduksi, yaitu perkembangbiakan proses vegetatif. Dengan cara menghadirkan bahan induk yang berasal dari berbagai tempat berlainan kemudian dikembangbiakan secara vegetatif.
* Teknik persilangan, menyilangkan gamet yang saling sesuai. Gamet mempunyai sifat berbeda supaya bisa memproduksi varietas terbaru. Teknik diatas adalah salah satu teknik yang populer digunakan oleh petani ataupun seseorang yang gemar tanaman, karena murah, efektif dan efisien.
* Manipulasi genom, tujuan teknik ini adalah merekayasa struktur gen tanaman sampai memperoleh jenis tanaman baru yang bersifat unggul.
* Rekayasa gen, teknik ini menggunakan unsur genetika sel serta mutasi gen. Pada Teknik ini menerapkan teknik tilling, teknologi RNAi, rekayasa genetik, antisense hingga gene silencing dan over expression, tetapi hasil dari teknik ini belum dikomersilkan sehingga hanya peneliti yang mengetahui.

2. Inkonvensional
Metode pemuliaan tanaman dengan inkonvensional memiliki kecenderungan menerapkan teknik yang lebih modern. Adapun teknik yang termasuk dalam metode inkonvensional adalah:

Transfer gen, dari namanya teknik ini memasukkan gen yang berasal dari jenis organisme yang berbeda ke dalam DNA tanaman agar memiliki sifat unggul. Transgenik adalah tanaman hasil dari teknik ini.

* Kloning gen
* Marka molekuler

Proses Kegiatan Pemuliaan Tanaman
Bahan baku dasar pemuliaan tanaman yaitu plasma nutfah. Plasma nutfah digunakan untuk menyimpan berbagai keanekaragaman sifat yang dimiliki tiap nomor koleksi, tanpa ada keanekaragaman tersebut, maka perbaikan sifat tidak dapat dilakukan.

Tahapan yang selanjutnya, mengidentifikasi dan mengkarakterisasi kemudian menginduksi keragaman. Lalu, proses seleksi dan dilanjutkan menguji serta evaluasi. Terakhir dari proses kegiatan pemuliaan tanaman yaitu pelepasan, distribusi dan komersialisasi varietas.

Manfaat Pemuliaan Tanaman
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemuliaan tanaman memberikan dampak positif terhadap petani ataupun peneliti. Beberapa manfaat yang terdapat dalam kegiatan pemuliaan yaitu:

1. Meningkatnya produksi panen berdasarkan kuantitas
2. Menghadirkan tanaman yang berkualitas dan memenuhi standar mutu
3. Menciptakan jenis tanaman yang tahan terhadap hama atau penyakit
4. Dapat memperbaiki sifat tanaman sehingga bisa tumbuh dengan beradaptasi baik terhadap lingkungan baru

Sekarang, kamu sudah paham banyak hal tentang metode pemuliaan tanaman, bahkan kamu juga sudah tahu dengan jelas apa saja kegaitan yang termasuk dalam pemuliaan tanaman dan semua manfaatnya untuk kebutuhan kualitas tanaman bagi petani hingga negara.