Penyebab Keputihan Dan Cara Mengatasinya Para Wanita Wajib Tahu

Ilustrasi keputihan. ©2017 breaktime.co.id Merdeka.com – Masalah keputihan merupakan masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Keputihan adalah cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. Semua wanita dengan segala umur dapat mengalami keputihan. Ada dua jenis keputihan, yaitu keputihan fisiologis atau alami dan keputihan patologis atau kelainan.

Keputihan fisiologis adalah keputihan yang bersifat normal dengan ciri-cirinya berjumlah sedikit, cair, bening, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal. Hal ini biasanya terjadi karena perubahan hormon yang dipengaruhi siklus haid, stres, kehamilan, hingga aktivitas seksual. Sedangkan keputihan patologis merupakan keputihan yang tidak normal. Ciri-cirinya yaitu bau, gatal, dan jumlahnya cukup banyak.

Keputihan bisa menjadi salah satu tanda dan gejala adanya kelainan pada organ reproduksi wanita, kelainan tersebut dapat berupa infeksi, polip leher rahim, keganasan atau tumor dan kanker, serta adanya benda asing. Namun tidak semua infeksi reproduksi memberi gejala keputihan.

Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah keputihan adalah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim. Selain itu kamu juga perlu mengetahui apa saja yang menjadi penyebab dan cara mengatasi keputihan agar kamu dapat segera mencegahnya sedini mungkin.

Berikut ini informasi lengkap mengenai penyebab keputihan dan cara mengatasinya, wajib tahu telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.

Penyebab keputihan bisa terjadi karena proses normal tubuh ataupun karena infeksi. Penyebab keputihan normal adalah perubahan hormon, rangsangan seksual, stress, hingga karena ibu menyusui.

Sedangkan penyebab keputihan tidak normal atau akibat infeksi sering kali dipengaruhi oleh beberapa mikroorganisme seperti bakteri (vaginosis bacterial dan klamidiasis), jamur kandida (kandidiasis), dan protozoa (trikomoniasis).

Penyebab keputihan akibat infeksi ini biasanya disebabkan oleh kurangnya kebersihan pada area vagina, ketidakseimbangan kuman pada vagina, baik karena obat-obatan atau hormon, hingga karena hubungan seksual.

Selain itu, penyebab keputihan akibat infeksi juga kerap kali dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti menderita penyakit diabetes, iritasi di bagian vagina, konsumsi pil KB dan obat kortikosteroid, menipisnya dinding vagina akibat menopause, menurunnya sistem imun tubuh seperti HIV, terlalu sering membersihkan vagina dengan semprotan air, menggunakan sabun atau lotion yang mengandung pewangi, dan melakukan hubungan seksual tanpa pengamanan dan sering berganti pasangan.

Cara Mengatasi Keputihan
Selain mengetahui penyebab keputihan, kamu juga perlu tahu bagaimana cara mengatasi keputihan dengan aman dan efektif. Pengobatan keputihan sendiri harus dilakukan sesuai dengan penyebabnya yaitu:

* Keputihan karena jamur kandida, dokter biasanya akan memberikan obat antijamur dalam bentuk gel yang dimasukkan ke vagina, atau antijamur tablet yang diminum.
* Keputihan akibat vaginosis bacterial, dapat diobati dengan antiobiotik jenis metronidazol atau klindamisin, baik diberikan melalui vagina atau diminum. Fungsinya untuk menghilangkan Bakteri.
* Keputihan akibat klamidia, diobati dengan antibiotik azitromisin satu kali minum atau doksisiklin selama 7 hari. Ini dapat menghilangkan bakteri penyebab keputihan. Dalam hal ini pasangan seksual juga harus diobati.
* Keputihan akibat trikominiasis, Dokter akan memberikan obat metronidazol. Pada klamidia dan trikomonas, pasangan seksual harus diobati juga.

[nof]