Rahasia Cara Mencangkok Dengan Mudah Dan Cepat Tanpa Gagal

Teknik cara mencangkok merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman yang banyak dilakukan pembudidaya. Yakni merupakan teknik perbanyakan secara vegetatif yang terbukti akan menghasilkan tanaman baru yang memiliki kualitas yang unggul.

Baik perbanyakan vegetatif maupun generatif, keduanya sama-sama memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing.

Cara Mencangkok Tanaman Berbuah

* (Sumber : kiwicare.co.nz)

Sebelum mengetahui bagaimana teknik atau cara mencangkok yang tepat, maka perlu diketahui terlebih dahulu syarat dalam mencangkok tanaman induk. Syarat tersebut di antaranya:

Baca Juga : Begini Cara Memilih Pupuk Buatan yang Baik Untuk Tanaman

1. Berkualitas unggul. Dalam memutuskan pohon induk yang akan dicangkok, sebaiknya perlu dilihat kualitasnya. Baik itu dari segi ketahanan terhadap penyakit, kesuburannya, produktif tidaknya, serta kualitas dan kuantitas buah yang dihasilkan.
2. Pohon induk sudah cukup umur. Memilih pohon induk yang akan dicangkok tidak boleh sembarangan. Hindari mencangkok tanaman yang masih muda. Sebaiknya pilih tanaman yang berusia minimal 2 tahun dan memiliki cabang yang banyak.
3. Pilih pohon yang sudah pernah berbuah atau baru panen. Dalam hal ini bertujuan untuk melihat kualitas serta kuantitas buah. Yang pasti tanaman masih dalam usia produktif.

Setelah menentukan mana pohon induk yang akan dicangkok, berikutnya silahkan pilih akan mencangkok secara tradisional atau kontemporer.

Jika dilihat tingkat kemudahannya, sebenarnya lebih mudah menggunakan teknik cangkok kontemporer, karena media yang digunakan adalah air yang sudah dicampur dengan nutrisi hidroponik. Dan yang perlu dilakukan hanyalah menyayat atau mengupas sebagian kulitnya tanpa perlu dilepas dari dahan.

Namun kekurangan dari teknik kontemporer adalah memerlukan kondisi dahan khusus, di mana dahan harus memiliki kecenderungan miring ke atas bukannya ke samping. Sehingga biar bagaimanapun teknik mencangkok tradisional lebih disarankan untuk meminimalisir tingkat kegagalan dalam mencangkok.

1. Persiapan Alat serta Bahan untuk Proses Cangkok
Mencangkok secara tradisional membutuhkan persiapan alat dan bahan. Alat yang dibutuhkan berupa pisau tajam, tali, dan pembungkus media cangkok. Pembungkus media cangkok dapat berupa sabut kelapa, plastik, maupun kain. Bahan yang diperlukan adalah media cangkok berupa tanah subur.

2. Pilih Salah Satu Dahan dari Pohon Induk yang Ada
Setelah alat dan bahan sudah siap, selanjutnya pilih dahan dari pohon induk yang akan dicangkok. Disarankan untuk memilih dahan yang memiliki panjang minimal 1 meter, terserah mau yang sudah banyak cabang atau yang belum sama sekali.

Ukuran besar dahannya bebas, bisa yang kecil atau yang besar. Untuk warna kulit dahan sebaiknya pilih yang berwarna hijau kecoklatan atau coklat muda.

Dahan yang sudah dipilih kemudian disayat secara melingkar menggunakan pisau. Panjang sayatannya mulai dari 3 hingga 5 cm secara memanjang ke bawah.

Lalu kelupas kulit terluar batangnya hingga bagian kambium terlihat jelas. Bagian kambium ini perlu dikerok untuk membuang lendirnya, dan kerik terus sampai bersih dan kering.

3. Memasang Dahan ke Media Cangkok
Bisa langsung memasang media cangkok, atau bisa juga mengoleskan hormon pertumbuhan terlebih dahulu ke bagian yang dikerok barusan. Nama hormon pertumbuhan yang bisa digunakan adalah Liquinox Start Vitamin B-1, yang bisa didapatkan di toko-toko pertanian.

Cara menggunakannya adalah dengan mencampurkan dulu 2 cc hormon pertumbuhan dengan 1 liter air, lalu dioleskan di batang cangkok.

4. Melakukan Pembungkusan Pada Bagian yang Dicangkok
Pembungkus media cangkok yang paling mudah adalah kantong plastik. Kantong plastik tersebut sudah dalam keadaan dibuka, lalu posisikan secara melingkar menyelubungi batang yang dicangkok dengan posisi menghadap ke bawah. Ikat terlebih dahulu kantong plastik di bagian kedua ujungnya menggunakan tali rafia, lalu dibalik posisinya supaya menghadap ke atas.

Setelah itu isikan kantong plastik itu dengan media cangkok. Yakni berupa tanah subur, sebaiknya hindari mencampurkan pupuk pada media cangkok. Lalu ikat lagi bagian tengah kantong plastik supaya medianya tidak jatuh.

5. Melakukan Penyiraman Rutin untuk Tanaman
Selanjutnya yang perlu dilakukan hanyalah penyiraman secara rutin apabila tidak sedang turun hujan. Atau bisa disiasati juga dengan teknik irigasi tetes. Hasil dari proses cangkok ini akan terlihat 2 sampai 3 bulan kemudian, di mana nantinya di dalam pembungkus media cangkok akan tumbuh akar.

* (Sumber : thespruce.com)

Cangkok juga bisa dilakukan pada tanaman hias. Akan tetapi tanaman hias itu harus memiliki batang kayu dan usianya sudah lebih dari 3 tahun.

Baca Juga : Cara Merawat Berbagai Macam Tanaman Hias

Adapun syarat lain dari cangkok tanaman hias adalah tanaman harus memiliki beberapa batang maupun cabang, kondisinya sehat, tidak sakit, warna daunnya hijau segar serta dengan perakaran yang baik. Alat mencangkok hampir sama. Pisau yang digunakan bisa berupa cutter, dan sebaiknya menyiapkan ZPT perangsang akar.

1. Mempersiapkan Bagian Cabang yang Akan Dicangkok
Cara mencangkok tanaman hias cukup rumit tapi tidak mustahil dilakukan. Yang pertama pembudidaya perlu memilih bagian cabang yang letaknya jauh dari perakaran, diameter ukurannya setidaknya setara dengan ukuran ibu jari. Memiliki warna mata coklat kehijauan dan memiliki daun berwarna hijau cerah. Cabang yang dipilih merupakan cabang yang masih muda dan produktif di mana kondisinya sehat, kokoh, kuat serta tidak sedang terpapar hama maupun penyakit.

Kemudian buat sayatan pada cabang yang dipilih. Sayatan dibuat dengan panjang 5 cm, lalu kelupas kulitnya hingga bagian kambiumnya terlihat. Getah yang muncul di bekas sayatan sebaiknya dibiarkan saja sampai mengering, atau dilap menggunakan kain bersih. Pastikan kambium dalam keadaan benar-benar kering sebelum memasang media cangkok.

2. Media Cangkok Pada Tanaman Hias dan Penyiraman Tanaman
Media cangkok berupa tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang yang sudah diayak hingga halus. Memasang media cangkok pada tanaman hias sama persis dengan memasang di tanaman berbuah. Kantong plastik diikat dulu bagian dasarnya dengan tali rafia, lalu diisi dengan media cangkok hingga bagian tersayat tertutup sepenuhnya dan disiram air secukupnya. Ikat bagian ujung dan tengah lalu buat lubang kecil untuk penyerapan air di bagian permukaan atas.

Silahkan pangkas sebagian besar daun pada cabang, cukup sisakan beberapa helai saja. Terakhir, biarkan selama 3 sampai 4 hari untuk tanaman beradaptasi, baru setelah itu lakukan penyiraman pada media cangkok.

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Mencangkok

Bagi banyak para pembudidaya, teknik mencangkok banyak dijadikan solusi perbanyakan tanaman karena memiliki berbagai kelebihan. Kelebihan tersebut diantaranya adalah:

1. Tanaman baru akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya, yang mana pohon induk yang dipilih haruslah memiliki kualitas yang unggul juga.
2. Memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, tidak seperti perbanyakan secara biji yang ada kemungkinan gagal karena kualitas bijinya.
3. Tanaman umumnya tidak akan tumbuh terlalu tinggi, tapi cepat berbuah. Hal ini berlaku pada tanaman berbuah yang tujuannya memang untuk diambil buahnya dan dijual.

Akan tetapi teknik cangkok juga memiliki kekurangan. Di antaranya sebagai berikut:

1. Sulit bertahan saat dilakukan di musim kemarau, sehingga ada sebaiknya mencangkok dilakukan saat musim penghujan. Hal ini karena tanaman cangkok tidak tahan dengan kering dan harus disiram rutin apabila dilakukan saat musim kemarau.
2. Merusak tajuk pohon induk, akibat banyak cabang yang dipotong, hal tersebut dapat berdampak terhadap pohon induknya. Maka teknik mencangkok tidak disarankan untuk budidaya skala besar.
3. Tanaman hasil cangkok akan menjadi mudah roboh, terutama oleh angin kencang. Hal ini disebabkan karena tanaman hasil cangkok tidak memiliki akar tunggang.

Itulah informasi mengenai teknik cara mencangkok yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat khususnya bagi para pembaca sekalian yang ingin melakukan teknik ini demi hasil tanam yang berkualitas.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis,