zenduck.me: 11 Fenomena Langit 2023 Hari Meluruskan Kiblat hingga Hujan Meteor


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: 11 Fenomena Langit 2023 Hari Meluruskan Kiblat hingga Hujan Meteor yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Yuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya.

https://s.kaskus.id/e3.1/images/layout/home-logo-n.png

https://www.kaskus.co.id/thread/63d3e3e21395d62dc84e6783/11-fenomena-langit-2023-hari-meluruskan-kiblat-hingga-hujan-meteor

Tidak hanya indah dan mengagumkan, fenomena langit juga dapat menjadi sarana visual yang menyenangkan untuk belajar. Apa saja fenomena langit sepanjang 2023?


Sumber

1. Puncak Hujan Meteor Quadrantid, 4 Januari 2023
Intensitas hujan meteor Quadrantid mencapai 110 meteor per jam saat di zenit (titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat). Hujan meteor ini berasal dari Asteroid 2003 EH1 dan Komet C/1490 Y1. Fenomena ini bisa disaksikan sejak 4 Januari 2023 pukul 03.00 WIB di arah timur laut, lalu memudar seiring terbitnya matahari.

2. Matahari di Atas Indonesia 44 Hari
Fenomena kulminasi yaitu peristiwa saat Matahari di atas Indonesia pada tengah hari selama 44 hari, yakni pada 20 Februari-5 April dan 8 September-22 Oktober 2023. Fenomena ini disebabkan karena Indonesia membentang di 6 derajat LU-11 derajat LS. Akibat kulminasi, biasanya cuaca jadi terasa lebih panas.

3. Okultasi Venus Terlihat di Indonesia, 24 Maret 2023
Okultasi Venus setelah 2023 akan terlihat lagi pada 2042 dan 2061. Okultasi adalah objek langit yang berjarak lebih dekat dari Bumi menghalangi objek langit yang lebih jauh, dengan lebar sudut juga lebih besar.

4. Gerhana Matahari Hibrida & Ijtimak Syawal, 20 April 2023
Gerhana Matahari hibrida adalah gerhana Matahari cincin dan gerhana matahari total yang terjadi dalam satu waktu fenomena gerhana secara berurutan. Gerhana Matahari hibrida terjadi pada 20 April 2023 pukul 11.12. Gerhana matahari ini bertepatan dengan itjimak Syawal, yang menandai akhir bulan Ramadan menuju awal bulan Syawal. Tanggal 1-2 Syawal juga menjadi Hari Raya Idul Fitri.

5. Gerhana Bulan Penumbra, 6 Mei 2023
Gerhana Bulan Penumbra adalah gerhana saat seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra. Beda dengan gerhana Bulan total, gerhana Bulan Penumbra masih menampakkan bulan, tetapi warnanya suram. Fenomena ini terjadi pada 6 Mei 2023 pukul 00.34.

6. Hari Meluruskan Kiblat, 27/28 Mei dan 15/16 Juli 2023
Hari Meluruskan Kiblat adalah fenomena saat Matahari berada di atas Ka’bah saat tengah hari. Fenomena ini bisa digunakan untuk meluruskan kiblat karena saat tengah hari itu, bayangan benda akan mengarah ke Ka’bah yang merupakan arah kiblat umat Islam. Namun, fenomena ini tidak bisa digunakan di Indonesia Timur dan negara lain yang tengah mengalami malam hari.

7. Bulan Purnama Super, 2 Agustus 2023
Purnama super terjadi saat Bulan Purnama terjadi di titik terdekat dengan Bumi saat mengorbit. Karena itu, bulan Purnama super atau supermoon terlihat jauh lebih besar dan bersinar terang ketimbang hari-hari biasa.

8. Puncak Hujan Meteor Perseid, 13 Agustus 2023
Intensitas hujan meteor Perseid mencapai 100 meteor per jam saat di zenit. Hujan ini aktif sejak 17 Juli-25 Agustus 2023 dengan puncak sekitar 13 Agustus 2023 saat fajar. Hujan meteor Perseid bisa dilihat 13 Agustus di arah timur laut saat tengah malam, berkulminasi di utara pukul 05.00, lalu memudar di barat laut seiring matahari terbit.

9. Bulan Purnama Biru Super, 31 Agustus 2023
Purnama Biru Super atau blue moon terjadi di antara dua purnama. Fenomena Purnama Biru Super ini akan terjadi lagi pada 30 Maret 2029 dan 31 Januari 2037.

10. Gerhana Bulan Sebagian, 29 Oktober 2023
Gerhana Bulan Sebagian adalah gerhana saat Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar Matahari. Puncak Gerhana Bulan Sebagian ini dapat diamati tanggal 29 Oktober 2023 pukul 03.14 di seluruh Indonesia.

11. Hujan Meteor Geminid, 14 Desember 2023
Intensitas hujan meteor Geminid mencapai 150 meteor/jam saat di zenit. Asalnya dari asteroid 3200 Phaethon yang mengorbit matahari dengan periode 1,4 tahun. Hujan meteor ini bisa disaksikan pada 14 Desember 2023 pukul 20.30 dari arah timur laut, berkulminasi pukul 02.00 di arah utara, dan memudar di arah barat laut seiring terbitnya matahari.

Deretan fenomena langit di atas, terutama yang berhubungan dengan planet lain, dapat disaksikan selama cuaca cerah, lokasi pengamatan bebas dari polusi cahaya, dan medan pandang bebas dari penghalang seperti gedung, bangunan, rumah, gunung, bukit, pepohonan, dan lain-lain. Jangan lupa catat waktu fenomena langit di atas ya, gansis!

Sumber