zenduck.me: 3 Fenomena Astronomi di Januari 2023


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: 3 Fenomena Astronomi di Januari 2023 yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Januari 2023 baru berjalan 3 hari, namun sudah ada fenomena astronomi yang mewarnainya. Tercatat ada 3 fenomena langit di Januari 2023. Catat tanggalnya ya!

Berikut 3 fenomena langit di Januari 2023 dilansir dari situs Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Live Science:

1. Puncak Hujan Meteor Quadrantid, 4 Januari 2023

Hujan meteor Quadrantid ini sebenarnya dimulai dari 27 Desember 2022 hingga 13 Januari 2023. Namun mencapai puncaknya pada 4 Januari 2023 pukul 03.00 WIB di arah timur laut, lalu memudar seiring terbitnya Matahari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Intensitas hujan meteor Quadrantid mencapai 110 meteor per jam saat di zenit (titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat). Hujan meteor ini berasal dari Asteroid 2003 EH1 dan Komet C/1490 Y1. Hujan meteor ini tidak dipengaruhi oleh intervensi cahaya Bulan.

2. Bulan Purnama Mikro di 7 Januari 2023

Bulan purnama pertama di tahun 2023 akan menjadi bulan purnama mikro. Hal ini terjadi karena Bulan berada pada titik terjauh dalam orbitnya. Lintasan Bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips. Pada saat orbit jarak terdekatnya, disebut perigee, jarak Bulan-Bumi 225.291 mil (362.570 kilometer). Sedangkan orbit jarak terjauhnya, disebut apogee, jarak Bulan-Bumi 251.910 mil (405.410 km).

Perigee dan apogee tidak selalu bertepatan dengan Bulan purnama, tetapi ketika bulan purnama bertepatan dengan perigee dan apogee, maka disebut sebagai supermoon dan micromoon. Supermoon tampak sekitar 14,5% lebih lebar dan 25% lebih terang di langit daripada micromoon, demikian menurut University Space Research Association(USRA).

Supermoon-Micromoon Foto: Soumyadeep Mukherjee (usra.edu)

Bulan akan mencapai titik penuhnya pada pukul 11:07 PM UTC pada 6 Januari atau menurut situs BRIN pada 7 Januari pukul 06.08 WIB/07.08 Wita/08.08 WIT.

3. Konjungsi Tripel Bulan-Venus-Saturnus 23 Januari 2023

Ini adalah fenomena konfigurasi ketika Bulan-Venus-Saturnus tampak berkumpul membentuk garis lurus oleh pengamat di Bumi.

Fenomena ini dapat disaksikan dari arah Barat sejak pukul 18.30 hingga 19.30 WIB.

Saat fenomena ini berlangsung, Venus-Saturnus berdekatan dengan Bulan yang akan terlihat terletak di sebelah kiri Venus dan Saturnus.

Jangan lupa catat tanggalnya dan saksikan fenomena astronomi di Januari 2023 ya!

Simak Video “Penampakan Meteor Hijau Terang Berkobar di Langit AS”
[Gambas:Video 20detik]

(nwk/pal)