zenduck.me: 5 Fakta Hujan Meteor Perseid Puncaknya pada 13 Agustus 2023


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: 5 Fakta Hujan Meteor Perseid Puncaknya pada 13 Agustus 2023 yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Menilik jadwal fenomena astronomi di sepanjang tahun 2023, Agustus termasuk bulan dengan peristiwa langit yang beragam. Di pertengahan tahun ini, kamu bakal disuguhkan beberapa fenomena yang spektakuler, salah satunya hujan meteor. Mengutip dari laman kalender astronomi Time and Date, hujan meteor Perseid akan menghiasi langit di sepanjang bulan Agustus 2023.

Bagi kamu yang belum tahu, Perseid merupakan hujan meteor tahunan yang kerap terjadi di bulan Agustus. Fenomena ini bisa kamu saksikan dengan mata telanjang, lho. Namun, sebelum mengamatinya, yuk, simak fakta-faktanya terlebih dahulu di bawah ini!

1. Berasal dari komet 109P/Swift-Turtle

ilustrasi hujan meteor (pixabay.com/OpenClipart-Vector)

Seperti diketahui, hujan meteor berasal dari serpihan-serpihan komet yang tertinggal di luar angkasa. Serpihan-serpihan tersebut masuk ke atmosfer Bumi dan tertarik gaya gravitasi. Hal inilah yang membuat peristiwa masuknya serpihan komet ke atmosfer Bumi disebut sebagai hujan meteor.

Berbicara soal Perseid, hujan meteor ini berasal dari kepingan-kepingan komet 109P/Swift-Turtle. Dilansir Earth Sky, komet tersebut diperkirakan mengitari Matahari setiap 133 tahun sekali. Komet 109P/Swift-Trutle pertama kali ditemukan oleh Lewis Swift di Marathon, New York, pada 16 Juli 1862.

2. Muncul dari arah konstelasi Perseus

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/ARMAN ALCORDO JR)

Apabila kamu ingin mengamati hujan meteor Perseid, kamu bisa menyaksikannya dari arah konstelasi Perseus. Sebab itulah fenomena langit ini diberi nama “Perseid” yang berarti “Perseus sang Pahlawan”.

Kendati demikian, hujan meteor tersebut tak ada kaitannya dengan bintang-bintang di konstelasi Perseus. Jarak Perseid dengan rasi bintang Perseus sangatlah jauh, bisa mencapai jutaan tahun cahaya.

Baca Juga: Perbedaan Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

3. Memancarkan cahaya dalam berbagai warna

Ilustrasi hujan meteor (unsplash.com/Austin Schmid)

Dilansir Space, Perseid merupakan salah satu hujan meteor paling aktif dan bersinar di langit malam. Berbeda dari yang lain, Perseid menghiasi atmosfer Bumi dengan warnanya yang beragam. Lebih menakjubkannya lagi, pada puncaknya di pertengahan Agustus ini, diperkirakan bakal ada 100 meteor yang menghujani Bumi setiap jamnya. 

4. Puncaknya diperkirakan terjadi pada tanggal 13 Agustus dan bisa diamati sejak 11 Agustus 2023

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Péter Kövesi)

Puncak fenomena langit menakjubkan ini diperkirakan terjadi pada tanggal 13 Agustus. Namun, kamu bisa mulai mengamatinya pada tanggal 11 Agustus. Waktu terbaik untuk memburu hujan meteor Perseid yakni pada dini hari atau menjelang pagi.

Sebagai informasi, Agustus ini merupakan waktu terbaik untuk menyaksikan Perseid lantaran bulan diprediksi hanya akan memantulkan cahaya sebesar 10 persen. Jadi, apabila cuaca cerah, kamu akan mendapatkan penampakan hujan meteor Perseid secara sempurna.

5. Hujan meteor Perseid bisa diamati dengan mata telanjang

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Sadullah Akkoyun)

Tak perlu khawatir, kamu bisa mengamati hujan meteor Perseid dengan mata telanjang, lho. Pergilah ke tempat yang minim polusi cahaya untuk menyaksikannya secara jelas, misalnya bukit atau area lain yang gelap. Apabila ingin melihatnya lebih dekat, tentu kamu membutuhkan alat bantu, seperti teropong bintang atau teleskop kecil.

Mengetahui Perseid berasal dari serpihan komet yang mengitari Matahari setiap 133 tahun sekali, kamu jelas tidak boleh ketinggalan fenomena langit satu ini. Tenang saja, apabila kamu berhalangan untuk menyaksikannya pada tanggal 11, 12, dan 13 Agustus, hujan meteor ini masih tetap aktif hingga awal September, kok. Jadi, sudah siap memburu Perseid di sepanjang bulan Agustus ini?

Baca Juga: 4 Fenomena Langit Agustus 2023, Ada Supermoon!


Verified Writer

Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis.
Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.