zenduck.me: Alasan Kuat Partai Demokrat Tolak Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Singgung Koalisi Perubahan


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: Alasan Kuat Partai Demokrat Tolak Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Singgung Koalisi Perubahan yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

BANJARMASINPOST.CO.ID– Alasan kuat Partai Demokrat menolak Yenny Wahid jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan akhirnya terungkap, yakni dianggap bagian dari rezim Presiden Jokowi.

Seperti diketahui nama Yenny Wahid makin sering disebut sebagai salah satu bakal cawapres Anies Baswedan.

Apalagi Yenny Wahid dianggap mewakili kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Namun, hingga kini Anies Baswedan juga belum memberi clue atau kode siapa yang akan menjadi cawapresnya.

Baca juga: Capres dari PDI-P untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo Hattrick Penghargaan KUR dan UMKM Nasional

Baca juga: Pro Jokowi dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Gerindra Kalsel: Kami Terbuka pada Siapapun

Meski begitu Partai Demokrat sudah menolak apabila Yenny Wahid menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Alasannya, Yenny Wahid dianggap bagian dari rezim Presiden Jokowi.

Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon di akun twitternya pada Kamis (10/8/2023) saat nama Yenny Wahid mencuat diusung jadi Cawapres Anies Baswedan.

Menurut Jansen, Yenny Wahid memang memiliki kualitas sebagai Cawapres, namun menurutnya bukan untuk Cawapres di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

“Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dgn segala atribusi yang melekat dalam diri beliau. Namun utk posisi Wapres di koalisi perubahan, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain,” tulis Jansen.

Menurut Jansen, tidak cocoknya Yenny Wahid menjadi Cawapres Anies Baswedan ialah karena koalisi tersebut mengusung sebuah perubahan.

Baca juga: Akhirnya Raffi Ahmad Gabung PAN, Sempat Heboh Datangi Prabowo Jelang Pilpres 2024

Sehingga idealnya wajah Cawapres harus merepresentasikan hal tersebut.

Sebab, apabila koalisi ini menang Pilpres kata Jansen, akan banyak hal yang akan diubah di pemerintahan.

“Karena jika koalisi ini menang, sebagaimana namanya perubahan, banyak hal yang ingin kami ubah. Dan idealnya Cawapres perubahan ini memang yang selama ini wajahnya merepresentasikan hal itu,” jelasnya.

Menurut Jansen, nama Yenny Wahid juga tidak akan memperkuat branding perubahan yang diusung oleh koalisi tersebut.