zenduck.me: Berita Duka Uskup Surabaya Meninggal Begini Pesan Terakhir yang Disampaikan


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: Berita Duka Uskup Surabaya Meninggal Begini Pesan Terakhir yang Disampaikan yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

WANODIA — Kabar duka menyelimuti umat Katolik di Surabaya, Jawa Timur. Uskup Surabaya Msgr Vincentius Sutikno Wisaksono meninggal dunia.

Uskup Sutikno meninggal dunia pada Kamis (10/8/2023) sekitar pukul 10.29 WIB.

Vikaris Pastoral Keuskupan Surabaya Agustinus Tri Budi Utomo menjelaskan, sebelum meninggal dunia, Uskup Sutikno sempat menjalani perawatan di ICU.

Namun kondisi Uskup Sutikno terus menurun hingga akhirnya sekitar pukul 10.29 WIB meninggal dunia.

“Besok (Jumat) disemayamkan, di Gereja Katedral. Jam 18.00 (10/8/2023) Misa Requiem Romo menyusul. Sabtu pagi (12/8/2023) Misa Requiem, sekaligus pemberangkatan ke Kediri, berangkat jam 11.00 WIB ke Pohsarang Kediri,” ujarnya.

Misa Requiem telah dilaksanakan kemarin, Kamis (10/8/2023). Misa ini digelar sekitar pukul 20.00 WIB di Katedral Surabaya oleh Ins Hendricus Ocarem dari Malang.

Lebih lanjut, Vikaris Budi mengungkapkan pesan terakhir yang disampaikan oleh Uskup Sutikno sebelum berpulang.

Uskup Sutikno sempat meninggalkan pesan-pesan terakhir untuk umat. Salah satunya tentang kecemasan kepada para anak asuhnya.

“Beliau punya anak asuh banyak, biayain anak sekolah banyak. Sempat cemas dengan nasib mereka,” kata Budi saat ditemui awak media di Pusat Pastoral Keuskupan Surabaya, Jalan Mojopahit Surabaya, Kamis (10/8/2023).

Vikaris Budi mengaku, Uskup Sutikno sempat bercerita tentang mewujudkan impian Institut Theologia di UWM Surabaya. Lalu, juga tentang pembinaan rohani.

“Modernitas kehidupan keluarga, dia mimpi ada tempat retret, pembinaan yang berbasis keluarga. Jadi setiap KK satu cottage untuk bina rohani, istilah kekudusan dalam keluarga sudah mulai tapi belum selesai,” ujarnya.

Vikaris Budi menegaskan, sepeninggal Uskup Sutikno, uskup berhenti. Sebab, tahta dalam kondisi kosong.

“Maka semua struktur runtuh. Tahta kosong, Cede Vacante, dipimpin oleh Dewan Konsultores, dewan pertimbangan Uskup sebelumnya, sampai ada Uskup Agung mengumumkan Uskup pengganti,” tutupnya.***