zenduck.me: Biodata Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono Uskup Surabaya yang Meninggal Dunia Hari Ini


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: Biodata Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono Uskup Surabaya yang Meninggal Dunia Hari Ini yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

SURYA.CO.ID – Uskup Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, meninggal dunia pada hari ini, Kamis (10/8/2023).

Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono tutup usia pada 69 tahun.

Sang Uskup Surabaya berpulang setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya selama beberapa hari.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh Sekretaris Keuskupan Surabaya RD. Paulus Febrianto.

“Kami menyampaikan kabar duka bahwa Bapa Uskup Surabaya, Msgr. Vincentius Sutikno Wisaksono telah meninggal dunia pada pukul 10.29 WIB.

Mari kita berdoa bagi kedamaian abadi jiwa beliau oleh karena belas kasih-Nya,” ungkap Paulus Febrianto dalam pesan yang diterima oleh Surya.co.id.

Uskup Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono (Keuskupan Surabaya)

Lantas, siapakah Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono? Berikut profilnya.

Biodata Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono

Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono lahir pada 26 September 1953.

Dilansir Surya.co.id dari Wikipedia, ia merupakan Uskup Surabaya sejak 29 Juni 2007, menggantikan Johannes Sudiarna Hadiwikarta yang meninggal dunia pada 13 Desember 2003.

Mottonya sebagai Uskup adalah “Ego veni ut vitam habeant et abundantius habeant.” (Yoh 10:10), yang berarti Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dari ayah Stephanus Oei Kok Tjia (Widiatmo Wisaksono) dan ibu Ursula Mady Kwa Siok Nio (Madijanti Wisaksono).

Ia menempuh pendidikannya di SDK Santo Michael Surabaya, kemudian di SMPK Angelus Custos, lalu masuk ke Seminari Menengah Garum,

Ia kemudian mengikuti studi teologinya di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Fakultas Teologi Wedabhakti, Yogyakarta.

Dirinya ditahbiskan menjadi Imam pada 21 Januari 1982 pada usia 28 tahun, oleh Penahbis Mgr. Drs. Jan Antonius M. Klooster C.M. di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya.

Ia pertama kali bertugas di Paroki St. Yosef, Kediri, Jawa Timur.

Sejak tahun 2004 hingga 2007, ia menjadi pastur bantu di Katedral Surabaya.

Pada 3 April 2007, dalam Misa Krisma di Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya yang dipimpinnya, Nuncio Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia dan juga untuk Timor Leste, Mgr. Leopoldo Girelli mengumumkan terpilihnya Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono sebagai Uskup Surabaya.

Bapa Uskup Surabaya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono meninggal dunia, Kamis (10/08/2023). (Istimewa)

Sebelumnya, Paus Benediktus XVI menyatakan hal tersebut.

Pada 29 Juni 2007, dalam usia 53 tahun, ia ditahbiskan dalam upacara pentahbisan di Stadion Jala Krida Mandala Akademi Angkatan Laut, Kompleks Bumimoro, Morokrembangan, Surabaya, Jawa Timur.

Bertindak sebagai Penahbis Utama adalah Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja, sementara bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator Uskup Agung Semarang, Mgr. Ignatius Suharyo dan Uskup Malang, Mgr. Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro.

Sebagai Uskup, ia sempat melarang adanya Misa khusus dalam rangka Perayaan Imlek di wilayah Keuskupan Surabaya meskipun ia seorang keturunan Tionghoa dengan dasar peraturan yang diambil dari Redemptionis Sacramentum.

Pada masa jabatan 2009�2012, ia menjadi anggota presidium Konferensi Waligereja Indonesia.

Ia juga menjadi Moderator Sekretariat Jaringan Mitra Perempuan Konferensi Waligereja Indonesia.

Pada kepengurusan periode 2015�2018, Mgr. Sutikno menjadi Anggota Keurusan Keuangan dan Ketua Dana Solidaritas Antar Keuskupan.

Dalam pentahbisan Mgr.�Henricus Pidyarto Gunawan,�O.Carm.�sebagai�Uskup Malang, Mgr. Sutikno bertindak sebagai Pentahbis Pendamping bersama�Uskup Bandung, Mgr.�Antonius Subianto Bunjamin,�O.S.C..�Uskup Agung Jakarta, Mgr.�Ignatius Suharyo�menjadi Pentahbis Utama.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id