zenduck.me: Credible College Lepas 13 Peserta Magang Berangkat ke Jepang


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: Credible College Lepas 13 Peserta Magang Berangkat ke Jepang yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Credible College resmi melepas 13 peserta didiknya untuk menjalankan program magang ke Jepang, Kamis (10/8/2023).

Acara pelepasan peserta magang ini dilaksanakan di tempat kursus Credible College, kawasan Ruko Panbil, Mukakuning, Sei Beduk, Batam.

Pelepasan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Pendidikan.

“Ada 13 orang yang akan kami berangkatkan ke Jepang untuk magang di bidang-bidang kerja tertentu. Lima orang di bidang menjahit, empat orang di bidang scaffolding, dua orang di bidang sipil yakni pembuatan jalan, dan dua orang di bidang pengolahan makanan,” jelas Direktur Credible College, Deni Eka Putri.

Para peserta magang ini akan berangkat secara bertahap, dimulai hari Minggu (13/8/2023), dan tanggal 29 Agustus 2023 melalui Singapura.

Mereka akan bekerja di Jepang selama tiga tahun menggunakan Technical Intern Training Visa (Visa Magang).

Deni menjelaskan, saat ini Jepang membuka banyak sekali peluang kerja bagi tenaga kerja asing dari Indonesia.

Selama ini, Vietnam masih menjadi negara dengan angka pengiriman tenaga kerja tertinggi ke Jepang.

“Namun, saat ini anak-anak Indonesia menuai perhatian lebih dari para pemberi kerja di Jepang, karena dinilai memiliki karakter dan etos kerja yang bagus,” ujar Deni.

Tenaga kerja dari Indonesia ini bisa magang atau bekerja di Jepang menggunakan tiga jenis visa, yaitu Specified Skilled Worker (Visa Kerja), Visa Magang, dan Visa Engineering.

Credible College adalah satu-satunya LPK di Kepulauan Riau (Kepri) yang memiliki izin sebagai Sending Organization (SO) untuk mengirim peserta magang atau pekerja ke luar negeri, khususnya Jepang. Di Indonesia sendiri, ada lebih dari 360 LPK yang berizin SO.

Credible College sudah menerima izinnya sejak tahun 2020 lalu. Namun, baru kali ini LPK tersebut dapat mengirimkan peserta magang ke Jepang, setelah border antarnegara dibuka kembali pasca pandemi Covid-19.

“Setelah peluang masuknya pemagang ke Jepang dibuka lagi, awal Januari kami sudah mulai fasilitasi interview. Setelah interview, kami urus dokumen sertifikat kelayakan (Certification of Eligibility) yang prosesnya 4 sampai 5 bulan. Lalu kemudian, mengurus visa. Jadi prosesnya sepenuhnya legal,” jelas Deni.

Menurut Deni, peserta dari Credible College dapat menjadikan program magang ini sebagai batu loncatan. Setelah tiga tahun magang, peserta dapat menyambung visa kerja untuk bekerja selama lima tahun, atau kembali ke Indonesia untuk menciptakan lapangan usaha sendiri dari skill yang ia peroleh dari magang.

Apabila peserta kemudian mengambil ujian negara untuk mendapat sertifikasi dari Pemerintah Jepang, peserta juga bisa mendapatkan izin permanent resident untuk tinggal bahkan membawa keluarga ke Jepang dalam waktu yang lama.

“Ini bisa dibilang adalah batu loncatan. Peluang ke depannya sangat luas, tergantung dari keputusan peserta,” ujar Deni.

Credible College terus mempersiapkan lebih banyak peserta didiknya untuk magang atau bekerja di Jepang. Pada bulan Maret 2024 mendatang, LPK ini juga akan mempersiapkan proses interview bagi siswa lainnya untuk bekerja di Jepang dalam bidang budidaya rumput laut.

“Tidak hanya sebatas mengirimkan peserta magang ke Jepang, kami juga akan terus memantau (monitoring) para peserta ini selama tinggal di negara tersebut. Dalam hal ini, kami punya perwakilan yang ada di Jepang, serta didukung oleh pengawasan dari Kemnaker RI dan OTIT dari Jepang,” tambah Deni. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)