zenduck.me: Hujan Meteor Eta Aquarid Akan Terjadi 6 Mei 2023 Simak Infonya


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: Hujan Meteor Eta Aquarid Akan Terjadi 6 Mei 2023 Simak Infonya yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Hujan meteor Eta Aquarid akan terjadi di awal bulan Mei 2023. Fenomena langit bulan Mei 2023 berupa hujan meteor ini termasuk dari jenis hujan meteor utama atau hujan meteor mayor.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak serba-serbi tentang fenomena hujan meteor Eta Aquarid yang akan terjadi pada 6 Mei 2023 berikut ini:

Melansir situs resmi Langit Selatan, hujan meteor Eta Aquarid dimulai pada tanggal 15 April 2023 sampai 27 Mei 2023. Adapun puncak terjadinya hujan meteor Eta Aquarid akan terjadi pada tanggal 5-6 Mei 2023. Hujan meteor Eta Aquariid yang berasal dari sisa komet Halley ini akan mencapai maksimum tanggal 6 Mei 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hujan meteor Eta Aquarid akan tampak tampak datang dari rasi Aquarius dan bisa diamati setelah lewat tengah malam sampai jelang fajar, setelah rasi Aquarius terbit pukul 01:24 WIB. Di malam puncak, seharusnya pengamat bisa melihat 60 meteor yang berasal dari sisa komet Halley setiap jam dengan kecepatan 66,9 km/detik.

Penampakan Hujan Meteor Eta Aquarid | Foto: (NASA/MSFC/B. Cooke)

Apa Itu Hujan Meteor Eta Aquarid?

Mengutip situs Pusat Sains Antariksa LAPAN, hujan meteor Eta Aquarid berasal dari konstelasi Aquarius tepatnya di bintang Eta Aguarii. Meski berasal dari konstelasi Aquarius, untuk menyaksikan hujan meteor ini tidak perlu melihat dari arah di mana rasi bintang Aquarius berada, karena kemunculan meteor-meteor pada Eta Aquarid ini dapat datang dari segala penjuru langit.

Hujan meteor Eta Aquarid ini akan muncul pada sekitar pertengahan bulan April hingga akhir bulan Mei dengan puncaknya pada tahun 2023 terjadi pada tanggal 6 Mei, ketika fase Bulan sabit akhir berumur 23 hari sehingga minim gangguan cahaya Bulan.

Penamaan hujan meteor Eta Aquarid ini berdasarkan radian yang terletak di bintang Eta-Aquarii Konstelasi Akuarius. Sumber hujan meteor Eta Aquarid ini berasal dari serpihan komet 1P/Halley yang memiliki periode kemunculan setiap 76 tahun sekali.

Macam-macam Fenomena Hujan Meteor

Menurut Pusat Sains Antariksa LAPAN, ada dua jenis fenomena hujan meteor yang dibagi berdasarkan intensitasnya, yakni hujan meteor utama (mayor) dan hujan meteor minor. Berikut macam-macam hujan meteor mayor:

  1. Hujan Meteor Quadrantid
    Hujan meteor Quadrantid adalah hujan meteor yang dinamai berdasarkan radian yang terletak di Asterisme Quadrans Muralis, yang saat ini menjadi bagian dari Konstelasi Bootes. Sumber hujan meteor ini berasal dari Asteroid 2003 EH1 dan Komet C/1490 Y1. Puncaknya terjadi sekitar 4 Januari.
  2. Hujan Meteor Lyrid
    Hujan meteor Lyrid adalah hujan meteor yang dinamai berdasarkan radian yang terletak di Konstelasi Lyra. Sumber Hujan meteor ini berasal dari Komet C/1861 (Thatcher). Puncaknya terjadi sekitar 22 April.
  3. Hujan Meteor Eta Aquarid
    Hujan meteor Eta Aquarid adalah hujan meteor yang dinamai berdasarkan radian yang tereltak di Bintang Eta-Aquarii Konstelasi Akuarius. Sumber hujan meteor ini berasal dari Komet 1P/Halley yang mengorbit Matahari dengan periode 76 tahun. Puncaknya terjadi sekitar 6 Mei.
  4. Hujan Meteor Delta-Aquarid
    Hujan meteor Delta-Aquarid adalah hujan meteor yang dinamai berdasarkan radian yang terletak di Bintang Delta-Aquarii Konstelasi Akuarius. Lintasan hujan meteor ini berada di langit selatan.Sumber hujan meteor ini berasal dari Komet 96P/Machholz yang mengorbit Matahari dengan periode 5,3 tahun. Puncaknya terjadi sekitar 31 Juli.
  5. Hujan Meteor Perseid
    Hujan meteor Perseid adalah hujan meteor yang dinamai berdasarkan radian yang terletak di Konstelasi Perseus. Sumber hujan meteor ini berasal dari Komet 109/Swift-Tuttle yang mengorbit Matahari dengan periode 1333 tahun. Puncaknya terjadi sekitar 13 Agustus.
  6. Hujan Meteor Orionid
    Hujan meteor Orionid adalah hujan meteor yang dinamai berdasarkan radian yang terletak di Konstelasi Orion. Sumber hujan meteor ini berasal dari Komet 1P/Halley yang mengorbit Matahari dengan periode 76 tahun. Puncaknya terjadi sekitar 21 Oktober.
  7. Hujan Meteor Leonid
    Hujan meteor Leonid adalah hujan meteor yang dinamai berdasarkan radian yang terletak di Konstelasi Leo. Sumber hujan meteor ini berasal dari Komet 55P/Tempel-Tuttle yang mengorbit Matahari dengan periode 33 tahun. Puncaknya terjadi sekitar 18 November.
  8. Hujan Meteor Geminid
    Hujan meteor Geminid adalah hujan meteor yang dinamai berdasarkan radian yang terletak di Konstelasi Gemini. Sumber hujan meteor ini berasa dari Asteroid 3200 Phaethon yang mengorbit Matahari dengan periode 1,4 tahun. Puncaknya terjadi sekitar 14 Desember.
  9. Hujan Meteor Ursid
    Hujan meteor Ursid adalah hujan meteor yang dinamai berdasarkan radian yang terletak di Konstelasi Ursa Minoris. Sumber hujan meteor ini berasal dari Komet 8P/Tuttle yang mengorbit Matahari dengan periode 13,6 tahun. Puncaknya terjadi sekitar 23 Desember.

(wia/imk)