zenduck.me: Imam Besar Islamic Center of Ireland Terkesan dengan Sosok Almarhumah Sinead OConnor


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: Imam Besar Islamic Center of Ireland Terkesan dengan Sosok Almarhumah Sinead OConnor yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Imam Besar Islamic Center of Ireland, sheikh Umar Al-Qadri, memimpin upacara pemakaman penyanyi mualaf Sinead O’Connor sesuai syariat Islam di Irlandia, Selasa (8/8/2023) pagi waktu setempat. Dalam euloginya yang diunggah secara online setelah pemakaman, sheikh Umar mendeskripsikan kesannya terhadap O’Connor yang telah mengubah namanya menjadi Shuhada Sadaqat.

“Sinead menderita banyak kesulitan dan kesengsaraan, terutama di tahun-tahun awal kehidupannya, sebagian besar disebabkan oleh orang dewasa dan institusi yang dia hormati, namun dia menunjukkan keyakinan yang teguh dan tak tergoyahkan pada Ilahi,” katanya.

Merujuk versi acapella “Danny Boy” yang dibawakan O’Connor pada 1993, sheikh Umar menggambarkan suara almarhumah dapat memancing tangis. Di sisi lain, suara lirihnya juga membawa ketenangan bagi pendengar.

“Sinead sangat menderita dengan banyak kesulitan dan kesengsaraan, terutama di masa kecilnya, sebagian besar dari orang dewasa dan institusi yang dia hormati, namun dia menunjukkan keyakinan yang teguh dan tak tergoyahkan pada Tuhan,” kata sheikh Umar, dikutip dari Irish Times, Rabu (9/8/2023).

Selama hidupnya, O’Connor bersikap terbuka dengan pengalaman masa kecilnya yang sarat dengan siksaan dari sang ibunda. Dia juga pernah menuai kontroversi karena merobek foto Paus Paulus Yohanes II saat tampil di acara televisi Saturday Night Live (SNL) pada 1992.

Kala itu, O’Connor memaksudkan tindakannya sebagai protes terhadap banyaknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang berlindung di balik nama Gereja Katolik. Ia merobek foto Paus juga sebagai simbol perlawanannya terhadap kekerasan yang dialami anak-anak karena ibunya dulu menyimpan foto serupa di rumah.

“Semakin banyak nyanyian dan omongannya tentang rasa sakitnya sendiri serta tentang dosa yang merajalela di masyarakat yang dia saksikan, suara dan kata-katanya kian bergema di hati pendengar dan menyentuh hati mereka,” ucap sheikh Umar.

Sheikh Umar juga memuji upaya O’Connor untuk mengenal Tuhan. Ia menyebut, penyanyi “Nothing Compares 2 U” itu telah mencontohkan kehidupan yang ditandai dengan hubungan yang mendalam dengan Tuhan.