zenduck.me: Pemakaman Islami Sinead dan Peti Mati

Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: Pemakaman Islami Sinead dan Peti Mati yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Oleh ZAHROTUL OKTAVIANI, RAHMA SULISTYA

DUBLIN — Pemakaman untuk penyanyi Sinead O’Connor digelar secara Islami, Selasa (8/8/2023). Shalat jenazah digelar secara tertutup dan dipimpin oleh Imam Islamic Center Irlandia, Syekh Dr Umar al-Qadri,.

“Pemakaman dilakukan secara pribadi untuk keluarga. Itu adalah upacara yang sangat mengharukan dan saya pikir itu benar-benar mencerminkan kepribadian cantik Sinead. Pelaksanaannya sangat spiritual dan mencerminkan identitas Irlandianya, sekaligus identitas Muslimnya,” kata al Qadri dikutip di New Arab, Kamis (10/8/2023).

Pemakaman dilakukan secara pribadi untuk keluarga. Itu adalah upacara yang sangat mengharukan dan saya pikir itu benar-benar mencerminkan kepribadian cantik Sinead

Imam al-Qadri juga menyebut ia datang bersama anggota komunitas Muslim dan melakukan shalat Jenazah kepada Sinead. Shalat Jenazah ini merupakan salah satu ibadah yang dilakukan bagi Muslim yang meninggal dunia.

Terkait perannya, al Qadri merupakan sosok yang juga terlibat dalam masuknya O’Connor ke Islam pada 2018. Setelah menjadi Muslim, ia mengubah namanya menjadi Shuhada’ Davitt kemudian menjadi Shuhada Sadaqat.

Pada hari pemakamannya itu, ratusan orang dan penggemarnya berbaris di rute iring-iringan. Jenazah O’Connor dibawa melewati tepi laut di Bray, 20 kilometer selatan Dublin, tempat penyanyi itu tinggal selama 15 tahun.

Penyanyi U2 Bono, Presiden Irlandia Michael Higgins dan Perdana Menteri Leo Varadkar disebut termasuk di antara mereka yang menghadiri prosesi tersebut. Tidak hanya itu, aktivis dan bintang pop Bob Geldof juga menjadi bagian dari iring-iringan tersebut.

Al Qadri kemudian membagikan pidatonya kepada penyanyi tersebut. O’Connor ia gambarkan sebagai “putri tercinta Irlandia”.

“Semoga Tuhan memberi saudari kita yang berhati murni, Sinead, visi indah dari wajah tak terbatas yang menerangi langit dan bumi. Semoga dia diberikan stasiun dari nama Muslim yang dia pilih untuk dirinya sendiri, Shuhada, para martir dan saksi dari Rahmat dan Keindahan Allah SWT,” ucap dia.

Tidak hanya itu, al Qadri juga mendoakan semoga cahayanya terus bersinar dan menghiasi tanah Irlandia yang sangat dia cintai. Terakhir, ia berdoa agar O’Connor menemukan kedamaian Tuhan yang dia cari dengan sungguh-sungguh.

Penyanyi peraih Grammy itu ditemukan tak sadarkan diri oleh polisi di rumahnya, di tenggara London, pada 26 Juli. Beberapa pertemuan diadakan setelah kematian O’Connor, baik di Dublin, Belfast, maupun London, tempat masyarakat dapat memberikan penghormatan atas warisannya sebagai musisi dan aktivis.

Peti mati

Meski Sinead dimakamkan secara Muslim, sebelum prosesi pemakaman, jenazah Sinead yang berada di peti mati lalu dihantarkan dengan iring-iringan mobil di kota asalnya, Dublin, Irlandia. Karena umat Islam di negara-negara barat merupakan minoritas, sehingga mereka kerap harus mengikuti aturan yang ada di daerah mereka salah satunya adalah penguburan jenazah dengan peti mati.

Terkait pemakaman dengan peti mati, NU Online lewat lamannya menyatakan bahwa ini hukumnya makruh, karena ini termasuk bid’ah. Lain halnya jika kejadian seperti pandemi Covid-19 kemarin, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa membolehkan pemakaman dengan peti mati, itu pun dengan tata cara yang sudah dijelaskan MUI.

Di luar alasan khusus tersebut, para ulama memiliki pandangan berbeda. Ibnu Qudamah, seorang ahli fikih dan zuhud mengatakan, ‘Mengubur orang yang meninggal dalam peti mati adalah tercela karena belum pernah dilaporkan bahwa Nabi atau salah seorang sahabatnya melakukan itu. Terlebih lagi, mengadopsi cara orang lain. Tanah yang padat lebih baik untuk sisa-sisa tubuh’. Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni, vol. 2, hal. 503.

Dalam bagian Fatwanya, Islam Web mengatakan putusan yang normal adalah hal itu dilarang kecuali jika tanahnya lunak, ketika hal itu diperbolehkan. Selain karena hal itu, penguburan di peti mati adalah tercela.

“Secara bulat disepakati bahwa penguburan dalam peti mati adalah tercela, karena itu menyimpang dari praktik yang benar, kecuali jika tanahnya lunak. Dalam hal ini, tidak tercela. Wasiat almarhum untuk dikubur dalam peti mati, jika ada, termasuk tidak boleh dilakukan kecuali dalam kasus tersebut,” Al-Khatib dalam kitab al-Shirbini.

Sementara itu, Departemen Fatwa Palestina mengatakan pemakaman di peti mati diperbolehkan bila diperlukan, seperti dalam kasus tanah lunak atau ketika seseorang meninggal saat bepergian melalui laut dan kapal jauh dari tanah kering. Tubuh mungkin mulai mengurai jika dibiarkan tidak terkubur.

Dalam hal ini, jenazah dimasukkan ke dalam peti mati yang kemudian dibuang ke laut. Hal yang sama berlaku jika almarhum menderita luka bakar atau cacat, yang mengharuskan jenazah hanya bisa tetap utuh di peti mati.