zenduck.me: Penyanyi asal Irlandia Sinead OConnor meninggal di usia 56 tahun


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: Penyanyi asal Irlandia Sinead OConnor meninggal di usia 56 tahun yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta (ANTARA) – Penyanyi legendaris asal Irlandia, Sinead O’Connor, yang terkenal karena bakat bernyanyi serta pandangan politiknya menghembuskan nafas terakhir di usia 56 tahun.

Menurut laporan NPR, Rabu (26/7) waktu setempat, kabar kematian penyanyi lagu “Nothing Compares 2 U” itu diumumkan oleh keluarganya namun waktu dan penyebab kematian sang penyanyi tidak diungkapkan kepada publik.

“Dengan perasaan dukacita kami mengumumkan meninggalnya Sinéad kami yang terkasih. Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini,” kata pihak keluarga Sinead dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Noel Gallagher pernah melamar sinead O’Connor

Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, menyampaikan ungkapan rasa duka dalam sebuah pernyataan yang ditulisnya di media sosial.

“Turut berduka mendengar kabar meninggalnya Sinéad O’Connor. Musiknya dicintai di seluruh dunia dan bakatnya tak tertandingi. Belasungkawa kepada keluarganya, teman-temannya dan semua yang mencintai musiknya. Semoga jiwanya beristirahat di naungan Tuhan,” tulis Leo.

Memiliki minat dan bakat bernyanyi sejak kecil, awalnya Sinead menunjukkan bakatnya itu di jalanan kota Dublin, Irlandia bermodalkan sebuah gitar yang diberikan seorang biarawati dari sekolah katolik tempat dia pernah menimba ilmu. Setelah itu dia bergabung dengan band bernama In Tua Nua.

Kemampuan bernyanyi Sinead menarik perhatian gitaris U2, The Edge, yang membuatnya mendapatkan kontrak dengan label Ensign/Chrysalis. Album keduanya yang bertajuk “I Do Not Want What I Haven’t Got” mendapatkan predikat double platinum pada 1990.

Selain terkenal karena bakat bernyanyi, musisi wanita berkepala plontos itu juga dikenal karena pandangan politiknya tentang ketidakadilan. Dia pernah menolak empat nominasi Grammy karena menurutnya penghargaan tersebut terlalu komersial dan “menghancurkan umat manusia”.

Sinead juga merupakan sosok musisi yang lantang menyuarakan pesan feminisme, anti-rasisme, dan penentangan terhadap kekerasan anak. Pada 2018 pelantun “Drink Before the War” itu menyatakan mualaf dan mengganti namanya menjadi Shuhada’ Sadaqat.

Baca juga: Anak musisi Sinead O’Connor ditemukan tewas


Baca juga: Sinead O’Connor menyesal pernah mencuit orang kulit putih “menjijikan”


Baca juga: Absen lima tahun, Sinead O’Connor manggung lagi dengan hijab

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023