zenduck.me: Piala Thomas Ini Kunci Kemenangan Anthony Sinisuka Ginting atas Lee Zii Jia


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: Piala Thomas Ini Kunci Kemenangan Anthony Sinisuka Ginting atas Lee Zii Jia yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TEMPO.CO, Jakarta – Anthony Sinisuka Ginting menjadi pemain tunggal putra pertama yang menyumbang poin bagi tim bulu tangkis Indonesia saat mengalahkan Malaysia 3-0 di perempat final Piala Thomas, Jumat malam WIB, 15 Oktober 2021.

Dalam pertarungan yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Ginting meraih kemenangan straight game 21-15, 21-17 atas pemain Negeri Jiran tersebut.

Usai pertandingan, pelatih tunggal putra PP PBSI, Irwansyah, mengungkapkan kunci kemenangan Ginting dalam laga itu adalah permainan yang agresif.

“Bermain lebih agresif itu mengantarkan Ginting menang atas Lee. Karena dengan begitu, dia (Ginting) bisa mengontrol permainan,” kata Irwansyah dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Selain permainan yang agresif, menurut dia, kunci kemenangan Ginting lainnya, yaitu strategi serangan yang diterapkan di awal permainan dan ketika lawan sedang lengah.

“Dari masuk lapangan, Ginting langsung pasang strategi menyerang, dan dia bisa mengontrol permainan. Kemudian, dia menyerang balik saat ada kesempatan. Ini juga yang membuat Ginting menang,” ujar Irwansyah.

Ginting yang kini menempati peringkat kelima dunia bersyukur atas kemenangan yang telah diraihnya. Ia mengakui bahwa sang pelatih memberinya instruksi untuk bermain lebih agresif sejak awal pertandingan.

“Puji syukur saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tanpa cedera. Saya bisa menyumbang angka. Dari awal saya diminta pelatih lebih agresif. Hanya saja untuk mendapatkan angka, saya harus siap capek,” kata Ginting.

Sebelumnya, Ginting dan Lee bertemu di Piala Sudirman beberapa waktu lalu di Finlandia. Waktu itu Ginting kalah dari pemain peringkat kedelapan duania itu dalam dua game langsung 11-21, 16-21.

Terkait kekalahan itu, Ginting mengungkapkan, kali ini ia mencoba lebih fokus dengan pola permainannya sendiri dan menyiapkan fisik serta mental yang jauh lebih kuat.

“Saya lebih fokus dari gim pertama dan sudah dapat polanya. Cuma saya harus memaksa diri siap capek karena Lee juga bagus.”

“Kekalahan saya di Piala Sudirman lalu bukan menjadi trauma. Saya di sini lebih menyiapkan fisik dan mental lebih untuk menghadapi Lee. Apalagi Lee penampilannya juga tidak seapik di Piala Sudirman lalu,” ujarnya.

Selain persiapan yang lebih matang, pemain berusia 24 tahun itu juga menilai shuttlecock yang digunakan di Piala Thomas lebih mendukung gaya permainannya yang lebih banyak menyerang.

Shuttlecock di sini (Piala Thomas) memang lebih mendukung permainan menyerang saya, dibandingkan ketika di Piala Sudirman lalu. Saya bisa lebih menyerang, dan saya terus mencoba memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Anthony Sinisuka Ginting.

Baca Juga: Piala Thomas: Jonatan Christie Kunci Kemenangan Indonesia atas Malaysia 3-0