zenduck.me: VIDEO Demokrat Sebut Yenny Wahid Bagian dari Rezim Jokowi Tidak Cocok Cawapres Anies Baswedan


Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian zenduck.me dengan judul zenduck.me: VIDEO Demokrat Sebut Yenny Wahid Bagian dari Rezim Jokowi Tidak Cocok Cawapres Anies Baswedan yang telah tayang di zenduck.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

WARTAKOTALIVE.COM–Partai Demokrat menolak apabila Yenny Wahid menjadi Cawapres Anies Baswedan. Alasannya, Yenny Wahid dianggap bagian dari rezim Presiden Jokowi.

Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon di akun twitternya pada Kamis (10/8/2023) saat nama Yenny Wahid mencuat diusung jadi Cawapres Anies Baswedan.

Menurut Jansen, Yenny Wahid memang memiliki kualitas sebagai Cawapres, namun menurutnya bukan untuk Cawapres di Koalisi Perubahan dan Persatuan.

“Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dgn segala atribusi yang melekat dalam diri beliau. Namun utk posisi Wapres di koalisi perubahan, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain,” tulis Jansen.

Menurut Jansen, tidak cocoknya Yenny Wahid menjadi Cawapres Anies Baswedan ialah karena koalisi tersebut mengusung sebuah perubahan.

Sehingga idealnya wajah Cawapres harus merepresentasikan hal tersebut. Sebab, apabila koalisi ini menang Pilpres kata Jansen, akan banyak hal yang akan diubah di pemerintahan.

“Karena jika koalisi ini menang, sebagaimana namanya perubahan, banyak hal yang ingin kami ubah. Dan idealnya Cawapres perubahan ini memang yang selama ini wajahnya merepresentasikan hal itu,” jelasnya.

Baca juga: VIDEO Misteri Kematian Istri Bos Kardus di Tapos Dibunuh Anaknya

Menurut Jansen, nama Yenny Wahid juga tidak akan memperkuat branding perubahan yang diusung oleh koalisi tersebut.

Sebab menurut Jansen, Yenny Wahid adalah tokoh “status quo” atau bagian dari rezim pemerintahan Jokowi.

“Apalagi dia tokoh “status quo” atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini,” bebernya.

Pun Jansen menuding bahwa Presiden Jokowi dan para pendukungnya juga tidak akan menggeser dukungan apabila Yenny Wahid masuk menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Baca juga: VIDEO Tanpa Giring Ganesha PSI Datangi Markas Projo, Ini Hasilnya

Alasannya karena selama ini Yenny Wahid dianggap ikut menikmati rezim Jokowi namun tiba-tiba bergeser dan mengkritik Jokowi.

“Jadi ini sebenarnya untuk kebaikan bersama. Biarlah teman-teman yang selama berada dan ikut di rezim ini: mendukung lanjutkan, kami yang di luar mengusung perubahan. Biar nanti rakyat yang menentukan di pemilu siapa yang menang dan mendapat dukungan terbanyak,” kata Jansen.

Diketahui nama Yenny Wahid semakin kuat diusung sebagai Cawapres Anies Baswedan. Putri Presiden ke-4 Gus Dur itupun tidak menampik apabila suatu saat ditunjuk menjadi Cawapres Anies Baswedan.