Jangka Sorong Bagian Fungsi Cara Menggunakan Menghitung Fisika Kelas 10

> Yuk, belajar tentang bagian-bagian jangka sorong, fungsi, serta cara mengukur, membaca, dan menghitung menggunakan jangka sorong di artikel Fisika kelas 10 berikut ini. Ketika kamu mau mengukur berat badan, yang kamu cari pasti timbangan badan. Untuk mengukur waktu, alat yang kamu butuhin pasti jam. Untuk mengukur suhu, kamu bisa gunakan termometer. Nah, kalo alat ukur panjang, yang pertama kali di pikiranmu apa? pasti kebanyakan dari kalian jawab mistar atau penggaris kan? Bahkan kalau kamu buka tempat pensil sekarang, mungkin penggaris ada di situ bareng sama alat tulis lainnya. Bentuknya yang simple dan mudah dibawa, nggak salah sih, penggaris jadi alat ukur panjang yang paling eksis sampai sekarang.

Eh tapi, kalo kamu mau ukur diameter cincin, emang bisa pake penggaris? Duh, nggak bisa kan. Makanya penggaris cukup terbatas ya, dia umumnya dipakai untuk mengukur benda yang permukaannya berupa bidang datar aja, salah satu contohnya kertas. Padahal, manusia juga butuh alat untuk mengukur panjang benda nggak cuma berbidang datar. Contohnya yang tadi, mengukur diameter luar/dalam suatu benda.

Untuk itu, manusia butuh alat ukur panjang yang lebih detail lagi, salah satunya yaitu jangka sorong. Waktu kelas 7 dulu, kamu pernah belajar jenis-jenis alat ukur panjang. Mungkin di antara kamu udah knal sama jangka sorong ini ya. Tapi, yang bakal kita bahas kali ini lebih mendalam dari SMP dulu.

Nah, buat kamu yang belum tau bagian-bagian jangka sorong, sampai cara membacanya, tenang aja! Karena itu semua akan diulas secara lengkap di artikel ini. Yuk cek pembahasannya!

Pengertian Jangka Sorong
Apa itu jangaka sorong? Jangka sorong adalah alat untuk mengukur panjang, diameter luar maupun diameter dalam suatu benda. Selain itu, bisa juga untuk mengukur kedalaman lubang atau bangun ruang, misalnya tabung. Nah, jangka sorong lebih dipakai untuk mengukur benda yang ukurannya kecil dan nggak bisa diukur pakai penggaris. Jadi bisa dibilang tingkat ketelitian jangka sorong lebih tinggi dari penggaris.

Baca Juga: Apa Bedanya Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Pengukuran Fisika?

Tingkat ketelitian yang dimaksud adalah nilai skala terkecil yang bisa diukur ya! Kalo gitu, berapa sih nilai skala terkecil jangka sorong? Jadi, nilai skala terkecil untuk jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm, berbeda sama penggaris 0,1 cm atau 1 mm. Hal itulah yang menjadi kelebihan jangka sorong. Selain itu, karena ukurannya yang pas dan mudah dibawa kemana-mana, jangka sorong jadi alat ukur andalan para pekerja di bidang teknik loh!

Bagian-Bagian Jangka Sorong
Jangka sorong terbagi jadi dua bagian ya, rahang tetap dan rahang geser. Berbeda dari penggaris yang cuma punya satu skala pembacaan, jangka sorong punya dua skala. Skala nya terdiri dari skala utama dan skala vernier atau yang biasa dikenal dengan skala nonius. Skala utama lebih panjang dan letaknya ada di rahang tetap. Kalau skala nonius itu skala pendek yang ada di rahang geser.

1. Rahang Dalam
Rahang dalam terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Fungsinya untuk mengukur bagian dalam, seperti diameter lubang atau celah. Seperti gambaran di bawah ini:

Rahang dalam pada jangka sorong (Sumber : Upadhyay via Youtube)

2. Rahang Luar
Rahang luar terdiri dari dua rahang juga yaitu geser dan tetap. Fungsinya untuk mengukur bagian luar, seperti diameter, lebar, atau panjang benda.

Rahang luar pada jangka sorong (Sumber : Upadhyay via Youtube)

Baca Juga: Ini Dia Bedanya Besaran Pokok dan Besaran Turunan!

3. Tangkai Ukur Kedalaman
Tangkai ukur kedalaman memiliki fungsi untuk mengukur kedalaman lubang suatu benda.

Tangkai ukur kedalaman pada jangka sorong (Sumber : Upadhyay via Youtube)

4. Skala Utama
Skala utama memiliki fungsi untuk menyatakan hasil ukuran utama, biasanya dinyatakan dalam satuan cm atau inci. Umumnya panjang skala utama cm.

5. Skala Nonius
Skala nonius memiliki fungsi untuk menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuran. Biasanya dinyatakan dalam satuan mm atau inchi.

6. Baut pengunci
Baut pengunci memiliki fungsi untuk menahan rahang pada tempatnya, agar objek bisa ditahan/tidak terlepas dan skala tidak bergeser saat akan mengukur.

Setelah kenalan sama semua bagian jangka sorong, aku mau ajak kamu belajar cara untuk menggunakan jangka sorong dan cara membacanya. Sayang banget kan, kalo udah tau bagian-bagiannya tapi nggak ngerti cara pemakaiannya. Yuk langsung aja kita bahas!

Cara Menggunakan dan Membaca Jangka Sorong
Secara umum cara menggunakan jangka sorong untuk mengukur panjang atau diameter luar suatu benda adalah seperti ini:

Cara menggunakan jangka sorong (Sumber: WeldNotes.com via Youtube)

1. Cek dan pastikan bahwa pada saat kedua rahang tertutup, skala menunjukkan angka nol.
Tujuannya supaya nggak ada kesalahan pengukuran, yang biasa disebut dengan zero error.

2. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan.
Tarik sampai benda yang ingin diukur bisa pas ditempatkan diantara 2 rahang (tetap dan geser).

3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang.
Pastikan juga posisinya sudah sesuai ya.

4. Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur.
Lalu, putar baut pengunci sampai terdengar suara “klik”.

5. Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh.
Nah untuk membaca dan menghitung pengukuran jangka sorong, caranya gampang banget. Kita coba langsung masuk ke contoh soal ya!

Segitu dulu ya, pembahasan tentang jangka sorong! Eits, tapi masih banyak lho, alat ukur lainnya yang bisa kamu pelajari juga. Nah, untuk alat ukur lainnya, kamu bisa belajar di ruangbelajar! Ada banyak banget video pembelajaran yang bisa kamu dapetin, ditambah latihan soal yang selalu update. Pokoknya seru banget, deh!

Referensi:

Nurachmandani, S. (2009). Fisika 1 Untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Gambar ‘Pierre Vernier’ [Daring]. Tautan: /Biographies/Vernier/ (Diakses tanggal 27 April 2021).